Jadi Ayah Protektif di Film Gita Cinta dari SMA, Dwi Sasono: Saya Nggak Galak

JAKARTA - Berperan sebagai sosok seorang ayah bukan barang baru bagi aktor Dwi Sasono . Beberapa kali dirinya dipercaya memerankan seorang ayah dengan karakter yang berbeda-beda dan menghadapi anak-anaknya dengan berbagai macam karakter pula.

Kali ini, Dwi Sasono berperan sebagai ayah dari peran utama yang bernama Ratna (Prilly Latuconsina), dalam film film Gita Cinta dari SMA yang merupakan remake dari film berjudul serupa di tahun 1979 yang diperankan oleh Rano Karno dan Yessi Gusman.

Berperan sebagai seorang ayah yang protektif, galak dan cenderung sedikit kasar menjadi tantangan tersendiri bagi ayah tiga anak itu karena menurutnya cukup berbeda dari karakter aslinya yang mungkin tegas namun tidak galak. Dalam trailer yang sudah tayang pun, terlihat Dwi Sasono begitu galak dan sampai ingin menampar Ratna.

"Itu dia tantangannya bagaimana saya di film ini menjadi galak. Kebetulan saya nggak galak tapi tegas orangnya. Itu sama apa beda ya? Beda ya. Saya orangnya biasa-biasa aja," ungkapnya.



Dwi Sasono saat dijumpai di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Dwi Sasono pun mengaku sempat kaget saat pertama kali membaca naskah dan membayangkan seperti apa sosok ayah Ratna yang akan diperankannya. Untuk memperdalam karakternya, Dwi Sasono pun mencoba untuk melihat benang merah sifat Ayah Ratna dengan latar belakang yang dimilikinya.

"Kalau di sini kan saya sebagai ayahnya Ratna, karena memang jelas saya pertama kali ketemu sama Monti, begitu saya baca naskahnya, wah gila. Tapi ini kan sebagai aktor, tugas saya mencari background karakter dia, kenapa dia begitu,"jelasnya

Benang merah itupun ditemukan oleh Dwi Sasono saat dirinya berbincang-bincang dengan sang sutradara, Monty Tiwa. Dari situ lah diketahui bahwa ayah Ratna berprofesi sebagai kontraktor dengan latar belakang pendidikan sarjana teknik sipil.

"Terus ngobrol sama Monty dan dia bilang, ini bapaknya pekerjaannya dia ini kontraktor. Oke kalau kontraktor berarti make sense, saya anggap dia dulu ambil jurusan teknik sipil," jelasnya.

Dwi Sasono berkesimpulan bahwa berdasarkan latar belakang itulah yang bisa dijadikan alasan mengapa ayahnya Ratna memiliki pemikiran yang sangat hati-hati terhadap hubungan anaknya dengan laki-laki.

"Kalo sipil berdasarkan perhitungan dan melihat segala sesuatu berdasarkan resikonya. Jadi cara mendidik anaknya dia berdasarkan itu, dia tidak mau anaknya jatuh, karena dia tau dan dia tau laki laki kalau pendekatan sama perempuan pasti ada maunya. Jadi pemikiran pemikiran itu yang di yang ada di otak bapaknya si Ratna," pungkasnya.

Namun terkait sifat, perilaku, dan cara mendidik ayah Ratna, Dwi Sasono memilih tak menerapkannya kepada anak-anaknya karena setiap anak memiliki perbedaan sehingga cara mendidiknya pun berbeda pula.

"Enggak dong (diterapkan ke anak), beda," pungkasnya.