66 Pantai di Maluku Siap Kalahkan Pamor Raja Ampat
A
A
A
MALUKU - Provinsi Maluku ternyata memiliki 66 pantai indah yang belum terekspos. Pantai yang masih perawan dan cocok untuk diving, snorkeling, dan olahraga air lainnya siap mengalahkan Pamor Raja Ampat yang telah mendunia.
Bagi Anda pecinta wisata, pantai-pantai di Maluku ini mungkin bisa menjadi tujuan perjalanan Anda berikutnya. Saat ini tidaklah sulit untuk dapat menjelajahi timur Indonesia. Berbagai maskapai telah memiliki rute menuju Maluku, seperti Lion Air atau Citilink (Anda boleh mengecek https://www.traveloka.com/citilink untuk referensi jadwal penerbangan Citilink).
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tual, Siti Tamher mengatakan, ada 66 pantai di Tual, Maluku, yang masih belum banyak orang menjelajahinya. Kebanyakan pantai berpasir putih, air biru yang jernih dan aneka ragam binatang laut dan tumbuhan yang mempesona.
"Selama ini kita mengenal Raja Ampat sebagai surga dunia yang ada di Indonesia. Padahal di Maluku keindahan pantai dan keanekaragaman hayatinya juga tidak kalah indah dengan Raja Ampat," katanya di Tual Expose di kantor Kemenaker Maluku, Rabu (2/12/2015).
Siti menuturkan, di antara kekuatan wisata bahari di Kota Tual, Pulau Bair akan menjadi tempat tak terlupakan karena memiliki dua teluk dengan air laut jernih dan tenang berwarna biru kehijauan, vegetasi mangrove dan tebing batu.
"Kita bisa selfie dengan latar belakang yang menawan. Tapi juga kegiatan menyelam, snorkel, dan mamancing. Pulau ini terlindungi oleh gelombang laut sehingga cocok untuk berperahu kano dan jetski. Sekilas Pulau Bair mirip dengan Raja Ampat, Papua," katanya.
Begitu sampai teluk Pulau Bair, ada pemandangan indah tebing batu. Tebing batu itu mengelilingi teluk di Pulau Bair. Dalam kondisi laut surut wisatawan akan menemukan beberapa pantai yang bisa disinggahi karena tidak tertutup oleh air laut.
Keindahan Tual tak hanya di situ, ada Pulau Adranan yang memiliki luas sekitar 5.000 meter persegi.
Selain cocok untuk main pasir dan mandi di pantai, pulau dengan air nan jernih ini bisa untuk kegiatan menyelam sekaligus melihat pemandangan di bawah laut khususnya terumbu karang. Daya tarik lainnya adalah saat perubahan musim timur ke barat atau sebaliknya, pasir pantai pantai bergeser sesuai musim.
Selanjutnya ada Pulau Ohoimas dan Pulau Burung termasuk pulau unggulan yang berdampingan dengan Pulau Bair.
Di pulau Ohoimas tengah dikembangkan wisata bersantai sambil kerkemah, sedangkan di Pulau Burung untuk wisata konservasi burung dan biota laut.
Ada juga Pulau Ut yang menjadi surga para peselancar karena ombaknya cukup tinggi.
Lalu ada Pantai Duroa yang airnya hijau kebiru-biruan juga terdapat peninggalan tentara Jepang yakni berupa Benteng dan Meriam Duroa.
"Kota Tual memiliki 66 pulau yang hampir sebagian besar berpasir putih dan karang bervariatif. Sebanyak 13 pulau berpenghuni 53 pulau lainnya tak berpenghuni.
Nah, pulau-pulau tak berpenghuni, selain untuk lahan pertanian, perkebunan, dan tempat singgah, sebagian diantaranya dikembangkan sebagai pusat Wisata Bahari," tutupnya.
Bagi Anda pecinta wisata, pantai-pantai di Maluku ini mungkin bisa menjadi tujuan perjalanan Anda berikutnya. Saat ini tidaklah sulit untuk dapat menjelajahi timur Indonesia. Berbagai maskapai telah memiliki rute menuju Maluku, seperti Lion Air atau Citilink (Anda boleh mengecek https://www.traveloka.com/citilink untuk referensi jadwal penerbangan Citilink).
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tual, Siti Tamher mengatakan, ada 66 pantai di Tual, Maluku, yang masih belum banyak orang menjelajahinya. Kebanyakan pantai berpasir putih, air biru yang jernih dan aneka ragam binatang laut dan tumbuhan yang mempesona.
"Selama ini kita mengenal Raja Ampat sebagai surga dunia yang ada di Indonesia. Padahal di Maluku keindahan pantai dan keanekaragaman hayatinya juga tidak kalah indah dengan Raja Ampat," katanya di Tual Expose di kantor Kemenaker Maluku, Rabu (2/12/2015).
Siti menuturkan, di antara kekuatan wisata bahari di Kota Tual, Pulau Bair akan menjadi tempat tak terlupakan karena memiliki dua teluk dengan air laut jernih dan tenang berwarna biru kehijauan, vegetasi mangrove dan tebing batu.
"Kita bisa selfie dengan latar belakang yang menawan. Tapi juga kegiatan menyelam, snorkel, dan mamancing. Pulau ini terlindungi oleh gelombang laut sehingga cocok untuk berperahu kano dan jetski. Sekilas Pulau Bair mirip dengan Raja Ampat, Papua," katanya.
Begitu sampai teluk Pulau Bair, ada pemandangan indah tebing batu. Tebing batu itu mengelilingi teluk di Pulau Bair. Dalam kondisi laut surut wisatawan akan menemukan beberapa pantai yang bisa disinggahi karena tidak tertutup oleh air laut.
Keindahan Tual tak hanya di situ, ada Pulau Adranan yang memiliki luas sekitar 5.000 meter persegi.
Selain cocok untuk main pasir dan mandi di pantai, pulau dengan air nan jernih ini bisa untuk kegiatan menyelam sekaligus melihat pemandangan di bawah laut khususnya terumbu karang. Daya tarik lainnya adalah saat perubahan musim timur ke barat atau sebaliknya, pasir pantai pantai bergeser sesuai musim.
Selanjutnya ada Pulau Ohoimas dan Pulau Burung termasuk pulau unggulan yang berdampingan dengan Pulau Bair.
Di pulau Ohoimas tengah dikembangkan wisata bersantai sambil kerkemah, sedangkan di Pulau Burung untuk wisata konservasi burung dan biota laut.
Ada juga Pulau Ut yang menjadi surga para peselancar karena ombaknya cukup tinggi.
Lalu ada Pantai Duroa yang airnya hijau kebiru-biruan juga terdapat peninggalan tentara Jepang yakni berupa Benteng dan Meriam Duroa.
"Kota Tual memiliki 66 pulau yang hampir sebagian besar berpasir putih dan karang bervariatif. Sebanyak 13 pulau berpenghuni 53 pulau lainnya tak berpenghuni.
Nah, pulau-pulau tak berpenghuni, selain untuk lahan pertanian, perkebunan, dan tempat singgah, sebagian diantaranya dikembangkan sebagai pusat Wisata Bahari," tutupnya.
(poe)