Tradisi Halloween di Beberapa Negara

HALLOWEEN adalah tradisi perayaan malam tanggal 31 Oktober, dan terutama dirayakan di Amerika Serikat. Tradisi ini berasal dari Irlandia, dan dibawa oleh orang Irlandia yang beremigrasi ke Amerika Utara.

Halloween dirayakan anak-anak dengan memakai kostum seram, dan berkeliling dari pintu ke pintu rumah tetangga meminta permen atau cokelat sambil berkata "Trick or treat!" Ucapan tersebut adalah semacam "ancaman" yang berarti "Beri kami (permen) atau kami jahili. (Sumber. Wikipedia)

Setiap negara tentunya memiliki cara tersendiri dalam merayakan hari Halloween tersebut. Seperti apa saja keunikan perayaan halloween dari beberapa negara dunia, yang tentunya perayaan ini bisa menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke tempat tersebut. Berikut sedikit ulasannya yang dirangkum dari beberapa sumber.

Perayaan Halloween di Hong Kong dikenal dengan sebutan "Yue Lan" (Festival Hantu Lapar). Tepat dihari tersebut, selama 24 jam masyarakat Hong Kong akan membakar gambar buah atau pun uang. Hal ini dilakukan agar para roh tidak mengganggu kenyamanan dan ketenangan dari masyarakat Hong Kong.

Untuk masyarakat Jerman, tepat ditanggal 31 Oktober mereka akan membuat seluruh pisau yang ada di rumahnya. Hal ini dilakukan agar para roh tidak menggunakan pisau tersebut untuk menyakiti para masyarakat Jerman.

Korea memiliki festival yang mirip dengan halloween. Festival itu bernama Chusok, dimana para masyarakat Korea akan memberikan penghormatan pada leluhur mereka dengan mengunjungi makam dan membawakan beberapa persembahan seperti beras dan buah-buahan.

Festival yang diselenggarakan pada bulan Agustus ini sebagai ucapan terima kasih atau segala hal yang sudah dilakukan oleh leluhur untuk hidup mereka.

Masyarakat Austria tepat di malam halloween akan menyediakan sebuah meja yang berisikan roti, air putih dan lampu. Hal ini dilakukan karena menurut kepercayaan masyarakat Austria, halloween menjadi hari dimana para roh keluarga akan datang untuk memberikan keajaiban pada mereka.