Inovasi Sepatu Docmart

Selasa, 12 Mei 2015 - 09:53 WIB
Inovasi Sepatu Docmart
Inovasi Sepatu Docmart
A A A
SEPATU Dr Martens selalu berinovasi dalam model dan tentu saja kenyamanannya. Merek sepatu asal Inggris ini memang terkenal dengan model sepatu botnya dengan kualitas baik.

Sejak 1947 Dr Martens sudah banyak mengadopsi dan meniru berbagai model kultur dan suku. Sepatu ini memiliki spesifikasi yang empuk dan dirancang oleh Dr Klaus Martens untuk memenuhi kebutuhan setiap orang yang menginginkan kenyamanan bagi kakinya.

Sementara model bot diproduksi oleh R Griggs dan Co, pembuat bot asal Inggris dengan jahitan khas berwarna kuning, sol yang merata. Awalnya, sepatu tersebut dipakai oleh tukang pos dan polisi. “Bot Dr Martens sangat nyaman, tahan lama, dan ringan,” ujar Aisyah Zaelani, Marketing Communications Manager Fashion Footwear Division PT Mitra Adiperkasa, perwakilan Dr Martens di Indonesia. Untuk musim spring/summer 2015 ini, Dr Martens merilis koleksi terbaru bagi pelanggannya.

Ada dua tema yang ditekankan Dr Martens untuk koleksi terbarunya ini, yaitu Monotone dan Prints. Untuk tema Monotone, Dr Martens membuat sepatu dengan model tahun 1980-an. Para musisi dan fans hardcore yang berada di Amerika menjadi inspirasi Dr Martens membuat tren ini untuk musim spring/summer 2015.

Musik punk dan para fans yang setia sering melukis sepatu Dr Martens kepunyaan mereka untuk menyalurkan jiwa seni mereka, termasuk sol, idenya pun diaplikasikan di dalam sepatu Dr Martens. Bagian heels , tali, sol, dan semua bagian sepatu ini berwarna biru atau merah seperti bendera Amerika Serikat. Gaya yang ditampilkan juga terlihat monotone pada bot juga sepatu. Dr Martens mengadopsi model tradisional yang diambil dari fashion yang digunakan para pelanggannya.

Untuk koleksi spring/summer 2015 dengan tema Prints, Dr Martens memakai seni gaya Jepang, yaitu irezumi dan surfer dengan gaya norak terinspirasi dari gaya yang diadopsi dari adegan US Hardcore awal 80-an. Gaya hardcore yang dicampur dengan utilitarian punk serta beberapa elemen yang mencerminkan citra surfer , grafis kartun, dan seni. Selain itu, ada koleksi sepatu mode core print lester 3 dengan model floral Hawai dan bahan kanvas.

Tidak ketinggalan pula dengan tema vintage , komplet dengan warna biru dan merah. Koleksi baru Dr Martens yang mengadopsi bot tahun 1460 dan 1461 menggunakan dasar kulit berwarna antiqued , yang memberikan kesan tampilan tato tradisional Jepang. Burung merak, ikan koi, dan bunga sakura terlukis di bagian atas sepatu ini dengan chery merah tahun 1460 yang tersembunyi dalam pola yang kompleks.

Gaya vintage memang sangat kental sekali dicerminkan dalam model Prints ini. Tema musim panas yang dipadukan dengan pantai hawai yang sangat identik dengan gaya wisatawannya memberikan kesan menarik untuk koleksi Dr Martens kali ini. “Berbagai model bot yang ditampilkan Dr Martens kali ini beraneka ragam, mulai model bot panjang, pendek, dan wedges ,” tulis Aisyah. Selanjutnya Dr Martens juga memperkenalkan sepatu dengan heels yang tidak terlalu tinggi dan wedges dengan tinggi sekitar 9 cm yang membuat tetap nyaman.

Memang sepatu Dr Martens model prints memiliki banyak pilihan pola dan warna. Saat ini Dr Martens sudah memiliki 93 toko yang ada di seluruh dunia, yang tersebar di Amerika, Asia, Eropa dan Afrika. Asia menjadi benua yang paling banyak memiliki toko Dr Martens dengan 46 toko. ?andari novianto/sali pawiatan
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8559 seconds (0.1#10.140)