Boyzone Sukses Bawa Nostalgia dalam Konser di Jakarta
A
A
A
JAKARTA - Boy band asal Irlandia, Boyzone berhasil mengobati kerinduan tak kurang dari 5.000 penggemarnya yang memadati konser A Night Reunion with Boyzone di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (22/5/2015). Menyanyikan 22 lagu, mereka pun menutup konser itu dengan penuh kenangan manis.
Membuka pertunjukan ini dengan Love Is A Hurricane, penampilan boy band yang kini tinggal berempat itu langsung disambut histeris para penggemarnya. Kemeriahan pun kian berlanjut ketika Ronan Keating, Mikey Graham, Keith Duffy dan Shane Lynch melantunkan salah satu hits mereka, Picture of You.
Suasana romantis dan penuh kenangan mewarnai panggung di Istora ketika serentetan lagu-lagu cinta mereka seperti Baby Can I Hold You, Everything I Own, Words, dan You Needed Me. Tanpa dikomando, para penonton yang rata-rata berusia 25 tahun ke atas itu pun koor bersama.
Di sela penampilan mereka, Ronan mengatakan Indonesia merupakan negara asia pertama yang dikunjungi untuk konser ini. "Ini merupakan pertama kalinya kami tur keliling Asia tanpa Stephen (Gately)," ujar Ronan.
Stephen Gately adalah personel Boyzone yang meninggal dunia pada 2009 akibat terkena serangan jantung. Sosok Stephen sampai kini masih belum tergantikan di boy band tersebut.
Sebagai penghormatan untuk Stephen, dalam konser tersebut, Boyzone memutar sebuah video di layar LCD yang menampilkan kenangan mereka atas Stephen. Dalam video tersebut, para personel boy band yang terbentuk pada 1993 itu mengungkapkan perasaan mereka atas kepergian pria yang lahir pada 17 Maret 1976.
Lagu Gave It All Away pun dilantunkan, lengkap dengan suara Stephen pada bait pertamanya. Ini adalah lagu terakhir yang sempat direkam Stephen sebelum dia meninggal dunia. Memori pun kembali.
Keharuan karena kerinduan pada sosok Stephen kian menguat ketika Boyzone melantunkan Everyday I Love You. Menurut Ronan, ini adalah lagu paling banyak diminta fans mereka di Twitter. Sama seperti Gave It All Away, di lagu ini, Boyzone tidak mengganti vokal Stephen. Bagian Stephen dibiarkan tetap dengan suaranya. Ronan bahkan terlihat beberapa kali menyeka matanya ketika terdengar suara Stephen di lagu ini.
Tapi, kesedihan ini tidak berlangsung lama. Lagu When You Say Nothing All yang merupakan lagu solo Ronan dan dinyanyikan bersama para anggota lainnya mampu menghangatkan suasana. Keriaan pun membahana. Lagu-lagu lain seperti Track of My Tears, Reach Out (I’ll Be There), If We Try, No Matter What, Love Will Save the Day dan Who We Are membuat penonton ikut koor dan bergoyang bersama.
Di sela penampilan, Keith mengambil telepon seluler (ponsel) salah satu penonton. Keith mengajak para penggemarnya untuk menyalakan lampu ponsel sebelum kemudian Boyzone ber-selfie ria dengan latar belakang lampu-lampu ponsel ini.
Kemeriahan konser Boyzone terus berlangsung hingga ke penghujung acara. A Different Beat membuat konser ini seolah tak berakhir. Sementara Love Me for A Reason membuat histeris penonton ketika Ronan, Mikey, Keith dan Shane memamerkan goyangan khas lagu itu di video klip yang dirilis pada 1994 silam.
Pertemuan Boyzone dengan para penggemarnya di Indonesia berakhir setelah mereka melantunkan Life Is A Rollercoaster yang sukses membuat semua penontonnya bergoyang bersama. “Terima kasih, malam ini adalah perayaan untuk masa depan. Boyzone sudah kembali. Ada lagu baru, materi baru,” ujar Ronan.
Konser A Night Reunion With Boyzone di Jakarta menjadi negara petama dari tur Asia. Setelah itu mereka akan menyambangi negara lain di Asia seperti Malaysia, Singapura dan Thailand.
Membuka pertunjukan ini dengan Love Is A Hurricane, penampilan boy band yang kini tinggal berempat itu langsung disambut histeris para penggemarnya. Kemeriahan pun kian berlanjut ketika Ronan Keating, Mikey Graham, Keith Duffy dan Shane Lynch melantunkan salah satu hits mereka, Picture of You.
Suasana romantis dan penuh kenangan mewarnai panggung di Istora ketika serentetan lagu-lagu cinta mereka seperti Baby Can I Hold You, Everything I Own, Words, dan You Needed Me. Tanpa dikomando, para penonton yang rata-rata berusia 25 tahun ke atas itu pun koor bersama.
Di sela penampilan mereka, Ronan mengatakan Indonesia merupakan negara asia pertama yang dikunjungi untuk konser ini. "Ini merupakan pertama kalinya kami tur keliling Asia tanpa Stephen (Gately)," ujar Ronan.
Stephen Gately adalah personel Boyzone yang meninggal dunia pada 2009 akibat terkena serangan jantung. Sosok Stephen sampai kini masih belum tergantikan di boy band tersebut.
Sebagai penghormatan untuk Stephen, dalam konser tersebut, Boyzone memutar sebuah video di layar LCD yang menampilkan kenangan mereka atas Stephen. Dalam video tersebut, para personel boy band yang terbentuk pada 1993 itu mengungkapkan perasaan mereka atas kepergian pria yang lahir pada 17 Maret 1976.
Lagu Gave It All Away pun dilantunkan, lengkap dengan suara Stephen pada bait pertamanya. Ini adalah lagu terakhir yang sempat direkam Stephen sebelum dia meninggal dunia. Memori pun kembali.
Keharuan karena kerinduan pada sosok Stephen kian menguat ketika Boyzone melantunkan Everyday I Love You. Menurut Ronan, ini adalah lagu paling banyak diminta fans mereka di Twitter. Sama seperti Gave It All Away, di lagu ini, Boyzone tidak mengganti vokal Stephen. Bagian Stephen dibiarkan tetap dengan suaranya. Ronan bahkan terlihat beberapa kali menyeka matanya ketika terdengar suara Stephen di lagu ini.
Tapi, kesedihan ini tidak berlangsung lama. Lagu When You Say Nothing All yang merupakan lagu solo Ronan dan dinyanyikan bersama para anggota lainnya mampu menghangatkan suasana. Keriaan pun membahana. Lagu-lagu lain seperti Track of My Tears, Reach Out (I’ll Be There), If We Try, No Matter What, Love Will Save the Day dan Who We Are membuat penonton ikut koor dan bergoyang bersama.
Di sela penampilan, Keith mengambil telepon seluler (ponsel) salah satu penonton. Keith mengajak para penggemarnya untuk menyalakan lampu ponsel sebelum kemudian Boyzone ber-selfie ria dengan latar belakang lampu-lampu ponsel ini.
Kemeriahan konser Boyzone terus berlangsung hingga ke penghujung acara. A Different Beat membuat konser ini seolah tak berakhir. Sementara Love Me for A Reason membuat histeris penonton ketika Ronan, Mikey, Keith dan Shane memamerkan goyangan khas lagu itu di video klip yang dirilis pada 1994 silam.
Pertemuan Boyzone dengan para penggemarnya di Indonesia berakhir setelah mereka melantunkan Life Is A Rollercoaster yang sukses membuat semua penontonnya bergoyang bersama. “Terima kasih, malam ini adalah perayaan untuk masa depan. Boyzone sudah kembali. Ada lagu baru, materi baru,” ujar Ronan.
Konser A Night Reunion With Boyzone di Jakarta menjadi negara petama dari tur Asia. Setelah itu mereka akan menyambangi negara lain di Asia seperti Malaysia, Singapura dan Thailand.
(alv)