Ini Sinopsis Episode 1 dan 2 Razia Sultan
A
A
A
JAKARTA - Di hadapan rakyatnya, Sultan Delhi Altamash alias Iltutmish, mengikrarkan diri sebagai raja. Dia berjanji mengerahkan kemampuan terbaiknya untuk kehidupan rakyat. Walida-e-Sultaana (sebutan ibu Sultan), Shamshaad Beghum, yang melihat keramaian di istana saat itu menghargai reformasi yang telah dibuat Altamash. Tapi, di saat yang sama merasa cemburu terhadap kesuksesan itu.
Shamshaad Beghum mengatakan kepada pelayannya, Adila, bahwa orang-orang telah berubah seiring berjalannya waktu. Shamshaad lantas menghampiri putrinya, Qutub, dan mengatakan rencananya untuk merayakan Idul Fitri.
Shamshaad lalu memerintahkan Adila untuk memanggil Razia. Tapi rupanya saat itu Razia sedang berada di luar istana, menantang seekor harimau untuk mengambil sedikit rambut darinya sebagai persembahan bagi sang ayah, Sultan Altamash.
Razia pergi ke sebuah pasar untuk mencari Nizamuddin. Di sana, Razia bertemu Rehmat Kaalinwaala. Rehmat mengatakan kepada Razia bahwa Nizamuddin yang dicarinya sudah tidak lagi tinggal di sekitar pasar karena sudah meninggal dunia.
Razia mempercayai perkataan Rehmat. Namun, secara tiba-tiba Razia dipanggil oleh seorang gadis yang menuntunnya menemui Nizamuddin. Nizamuddin sangat senang bertemu Razia apalagi begitu dia tahu bahwa Razia adalah putri Sultan Altamash.
Nizamuddin berkata pada Razia bahwa dia bertahan hidup hanya untuk bertemu dengannya. Razia meminta kepada Nizamuddin untuk memberinya Kauri (jenis tanaman yang banyak ditemukan di daerah utara Selandia Baru). Nizamuddin meminta Fatima, budaknya, untuk membantu mencari kotak miliknya. Nizamuddin dengan senang hati memberikan Kauri kepada Razia.
Razia berkata bahwa Nizamuddin adalah pria yang tulus dan Sultan pasti akan sangat berterima kasih padanya. Razia kemudian pergi dari kediaman Nizamuddin dengan meninggalkan doa untuknya.
Shamshaad marah kepada Razia yang telah berani pergi keluar istana tanpa izin. Razia mencoba menjelaskan alasan mengapa dia pergi tapi sang nenek tak mau mendengar.
Sementara itu, penjaga memberitahu Iltutmish bahwa ada seseorang yang ingin bertemu dengannya. Ternyata yang datang adalah Fatima, budak Nizamuddin. Dia mengabarkan bahwa Nizamudin meninggal dan sesuai peraturan sebagai budak, dia harus dikubur hidup-hidup bersama tuannya. Fatima memohon pembebasannya, karena sebelum meninggal Nizamudin berjanji membebaskannya dan Razia tahu akan hal itu.
Penasaran dengan kisah ini? Jangan lupa saksikan Razia Sultan yang akan mulai tayang di MNCTV pada Senin (8/6/2015) setiap pukul 20.00 WIB.
Shamshaad Beghum mengatakan kepada pelayannya, Adila, bahwa orang-orang telah berubah seiring berjalannya waktu. Shamshaad lantas menghampiri putrinya, Qutub, dan mengatakan rencananya untuk merayakan Idul Fitri.
Shamshaad lalu memerintahkan Adila untuk memanggil Razia. Tapi rupanya saat itu Razia sedang berada di luar istana, menantang seekor harimau untuk mengambil sedikit rambut darinya sebagai persembahan bagi sang ayah, Sultan Altamash.
Razia pergi ke sebuah pasar untuk mencari Nizamuddin. Di sana, Razia bertemu Rehmat Kaalinwaala. Rehmat mengatakan kepada Razia bahwa Nizamuddin yang dicarinya sudah tidak lagi tinggal di sekitar pasar karena sudah meninggal dunia.
Razia mempercayai perkataan Rehmat. Namun, secara tiba-tiba Razia dipanggil oleh seorang gadis yang menuntunnya menemui Nizamuddin. Nizamuddin sangat senang bertemu Razia apalagi begitu dia tahu bahwa Razia adalah putri Sultan Altamash.
Nizamuddin berkata pada Razia bahwa dia bertahan hidup hanya untuk bertemu dengannya. Razia meminta kepada Nizamuddin untuk memberinya Kauri (jenis tanaman yang banyak ditemukan di daerah utara Selandia Baru). Nizamuddin meminta Fatima, budaknya, untuk membantu mencari kotak miliknya. Nizamuddin dengan senang hati memberikan Kauri kepada Razia.
Razia berkata bahwa Nizamuddin adalah pria yang tulus dan Sultan pasti akan sangat berterima kasih padanya. Razia kemudian pergi dari kediaman Nizamuddin dengan meninggalkan doa untuknya.
Shamshaad marah kepada Razia yang telah berani pergi keluar istana tanpa izin. Razia mencoba menjelaskan alasan mengapa dia pergi tapi sang nenek tak mau mendengar.
Sementara itu, penjaga memberitahu Iltutmish bahwa ada seseorang yang ingin bertemu dengannya. Ternyata yang datang adalah Fatima, budak Nizamuddin. Dia mengabarkan bahwa Nizamudin meninggal dan sesuai peraturan sebagai budak, dia harus dikubur hidup-hidup bersama tuannya. Fatima memohon pembebasannya, karena sebelum meninggal Nizamudin berjanji membebaskannya dan Razia tahu akan hal itu.
Penasaran dengan kisah ini? Jangan lupa saksikan Razia Sultan yang akan mulai tayang di MNCTV pada Senin (8/6/2015) setiap pukul 20.00 WIB.
(alv)