10 Alasan Wajib Kunjungi Chengdu
A
A
A
BAGI wisatawan yang ingin menjelajahi China tapi bosan dengan Beijing atau Shanghai, rekomendasinya adalah Chengdu, ibu kota provinsi Sichuan di barat daya.
Setelah melewati ibu kota, tempat ini terletak di pertemuan antara Sungai Jin dan Fu. Di pusat Tianfu Square, turis bisa melihat sebuah patung raksasa Mao yang langsung menghadap cabang CitiBank, dan dari sana mudah untuk berbelanja, melihatlihat, dan mencoba jajanan di jalanan.
Selain sebagai pusat utama bisnis, industri, dan pendidikan, Chengdu juga menjadi pusat penerbangan di China. Menurut Huffington Post , ada sepuluh alasan mengapa Anda harus datang ke kota yang dijuluki “Kota Brokat” ini. Berikut daftarnya.
1.Panda
Meski tempat asal aslinya sudah banyak berkurang, Chengdu merupakan pusat hewan Panda di China. Di pinggiran kota di taman dan kebun Giant Panda Breeding Research Base, para ilmuwan mempelajari cara berkembang biak kedua panda raksasa hitam dan putih yang populer dan sepupu mereka yang berwarna merah seperti rakun. Pengunjung yang tiba sebelum pukul 09.00 pagi dapat melihat mereka sedang sarapan mengunyah bambu khusus yang dipanen dan diangkut langsung dari hutan.
2. Tradisi
Terletak di antara gedung pencakar langit di pusat kota, turis akan melihat dua daerah berdekatan Jin Li dan Kuan Xiangzi yang telah dilestarikan dan dipugar untuk mewakili nuansa tempo dulu.
3. Makanan
Di ibu kota Sichuan, masakan terkenal ada di manamana. Mulai dari restoran cukup mahal hingga toko dan warung murah yang tersebar bebas di sekitar kota. Sate barbekyu dan nanas yang di sisi berbagai makanan adalah jajanan populer di sana. Adapun minuman teh sudah menjadi ritual. Kedai-kedai teh penuh dengan orang yang nongkrong bergaul sambil membaca, ngobrol, atau santai saja. Bagi orang Indonesia yang senang makan, hal ini tentu adalah surga.
4. Kuil dan Tempat Bersejarah
Situs bersejarah dapat mudah ditemukan. Seperti Wuhou Ci yang merupakan situs pemakaman Kaisar Liu Bei dan Kuil Wenshu adalah serangkaian aula dan paviliun yang didedikasikan untuk dewa Buddha. Pondok jerami yang terkenal dari penyair Dufu pada zaman Dinasti Tang dibuat kembali dalam bentuk yang modern, tetapi tetap menarik dan dikelilingi lingkungan yang indah.
5. Sejarah Kuno
Berada di sebuah paviliun raksasa Museum Jinsha, tempat ini adalah sisa-sisa permukiman yang berasal dari tahun 2700 sebelum Masehi (SM). Penonton dapat berjalan di sepanjang trotoar melihat apa yang tersisa dari rumah kuno, lubang penguburan, dan daerah ritual. Sebuah bangunan kedua menampilkan artefak yang ditemukan dalam penggalian arkeologi.
6. Tepi Sungai
Berkelok-kelok melalui kota, Sungai Jin memberikan suasana yang menyenangkan untuk berjalan-jalan, bermain catur ala China, atau memancing di sepanjang pinggiran sungai dengan pemandangan pohon-pohon Ginkgo.
7. Gunung Emeishan
Salah satu dari dua tempat populer di Chengdu, yakni Gunung Emeishan yang suci. Para pengunjung harus melalui jalur yang penuh tantangan, restoran, serta sebuah kuil dan patung gajah Bodhisattva Puxian yang memiliki enam gading di kepalanya.
8. Buddha Raksasa
Tempat wisata populer lainnya di Chengdu adalah patung Buddha tertinggi di dunia yang terletak di Leshan. Patung ini diukir langsung di tebing batu pasir merah dengan tinggi 71 meter.
9. Transportasi Mudah
Seperti di seluruh kota di dunia, kemacetan lalu lintas tidak dapat dihindari. Bedanya, Chengdu memiliki layanan bus reguler dari bandara, sistem Metro sentral pada sumbu utama, dan banyak taksi dengan tarif yang cukup rendah, yaitu USD5-USD6 (Rp66.000- Rp80.000) untuk setengah perjalanan. Jika beruntung, masih ada juga sepeda motor yang menawarkan tumpangan dengan harga di bawah USD1 (Rp13.000).
10. Akomodasi yang murah
Akomodasi juga menjadi nilai lebih. Kamar mewah di tepi sungai Hotel Shangri-La hanya sekitar USD200 (Rp2,6 juta), dan agen perjalanan dapat mengatur tarif diskon. Bahkan di Hello Chendu Youth Hostel, sebuah kamar pribadi rapi dengan kamar mandi hanya dibanderol dengan harga USD25-USD30 (Rp332.000- Rp399.000). Jadi, kapan ke Chengdu?
Susi susanti
Setelah melewati ibu kota, tempat ini terletak di pertemuan antara Sungai Jin dan Fu. Di pusat Tianfu Square, turis bisa melihat sebuah patung raksasa Mao yang langsung menghadap cabang CitiBank, dan dari sana mudah untuk berbelanja, melihatlihat, dan mencoba jajanan di jalanan.
Selain sebagai pusat utama bisnis, industri, dan pendidikan, Chengdu juga menjadi pusat penerbangan di China. Menurut Huffington Post , ada sepuluh alasan mengapa Anda harus datang ke kota yang dijuluki “Kota Brokat” ini. Berikut daftarnya.
1.Panda
Meski tempat asal aslinya sudah banyak berkurang, Chengdu merupakan pusat hewan Panda di China. Di pinggiran kota di taman dan kebun Giant Panda Breeding Research Base, para ilmuwan mempelajari cara berkembang biak kedua panda raksasa hitam dan putih yang populer dan sepupu mereka yang berwarna merah seperti rakun. Pengunjung yang tiba sebelum pukul 09.00 pagi dapat melihat mereka sedang sarapan mengunyah bambu khusus yang dipanen dan diangkut langsung dari hutan.
2. Tradisi
Terletak di antara gedung pencakar langit di pusat kota, turis akan melihat dua daerah berdekatan Jin Li dan Kuan Xiangzi yang telah dilestarikan dan dipugar untuk mewakili nuansa tempo dulu.
3. Makanan
Di ibu kota Sichuan, masakan terkenal ada di manamana. Mulai dari restoran cukup mahal hingga toko dan warung murah yang tersebar bebas di sekitar kota. Sate barbekyu dan nanas yang di sisi berbagai makanan adalah jajanan populer di sana. Adapun minuman teh sudah menjadi ritual. Kedai-kedai teh penuh dengan orang yang nongkrong bergaul sambil membaca, ngobrol, atau santai saja. Bagi orang Indonesia yang senang makan, hal ini tentu adalah surga.
4. Kuil dan Tempat Bersejarah
Situs bersejarah dapat mudah ditemukan. Seperti Wuhou Ci yang merupakan situs pemakaman Kaisar Liu Bei dan Kuil Wenshu adalah serangkaian aula dan paviliun yang didedikasikan untuk dewa Buddha. Pondok jerami yang terkenal dari penyair Dufu pada zaman Dinasti Tang dibuat kembali dalam bentuk yang modern, tetapi tetap menarik dan dikelilingi lingkungan yang indah.
5. Sejarah Kuno
Berada di sebuah paviliun raksasa Museum Jinsha, tempat ini adalah sisa-sisa permukiman yang berasal dari tahun 2700 sebelum Masehi (SM). Penonton dapat berjalan di sepanjang trotoar melihat apa yang tersisa dari rumah kuno, lubang penguburan, dan daerah ritual. Sebuah bangunan kedua menampilkan artefak yang ditemukan dalam penggalian arkeologi.
6. Tepi Sungai
Berkelok-kelok melalui kota, Sungai Jin memberikan suasana yang menyenangkan untuk berjalan-jalan, bermain catur ala China, atau memancing di sepanjang pinggiran sungai dengan pemandangan pohon-pohon Ginkgo.
7. Gunung Emeishan
Salah satu dari dua tempat populer di Chengdu, yakni Gunung Emeishan yang suci. Para pengunjung harus melalui jalur yang penuh tantangan, restoran, serta sebuah kuil dan patung gajah Bodhisattva Puxian yang memiliki enam gading di kepalanya.
8. Buddha Raksasa
Tempat wisata populer lainnya di Chengdu adalah patung Buddha tertinggi di dunia yang terletak di Leshan. Patung ini diukir langsung di tebing batu pasir merah dengan tinggi 71 meter.
9. Transportasi Mudah
Seperti di seluruh kota di dunia, kemacetan lalu lintas tidak dapat dihindari. Bedanya, Chengdu memiliki layanan bus reguler dari bandara, sistem Metro sentral pada sumbu utama, dan banyak taksi dengan tarif yang cukup rendah, yaitu USD5-USD6 (Rp66.000- Rp80.000) untuk setengah perjalanan. Jika beruntung, masih ada juga sepeda motor yang menawarkan tumpangan dengan harga di bawah USD1 (Rp13.000).
10. Akomodasi yang murah
Akomodasi juga menjadi nilai lebih. Kamar mewah di tepi sungai Hotel Shangri-La hanya sekitar USD200 (Rp2,6 juta), dan agen perjalanan dapat mengatur tarif diskon. Bahkan di Hello Chendu Youth Hostel, sebuah kamar pribadi rapi dengan kamar mandi hanya dibanderol dengan harga USD25-USD30 (Rp332.000- Rp399.000). Jadi, kapan ke Chengdu?
Susi susanti
(ars)