Matteo Guerinoni Cintai Dunia Balap dan Kuliner Sejak Kecil

Sabtu, 13 Juni 2015 - 17:07 WIB
Matteo Guerinoni Cintai...
Matteo Guerinoni Cintai Dunia Balap dan Kuliner Sejak Kecil
A A A
JAKARTA - MasterChef Indonesia (MCI) Season 4 saat ini dihiasi oleh wajah-wajah baru khususnya dari para juri. Kontes memasak yang tayang di RCTI setiap hari Sabtu dan Minggu pukul 15.30 WIB ini turut menghadirkan kritikus makanan asal Italia, Matteo Guerinoni yang tentunya akan memberikan nuansa berbeda di MCI kali ini.

Bergabungnya Matteo ke MCI ini bukanlah sebuah kejutan untuknya. Dia mengaku, telah ditawari untuk bergabung dengan lomba memasak ini pada musim sebelumnya. Tapi, karena sibuk, dia baru bisa bergabung pada season ini.

“Saya benar-benar sibuk di season sebelumnya. Saya balap dan saya juga sibuk sekali dengan Luna Negra, restoran saya sendiri. Luna Negra buka di Bali juga, selain itu saya ada usaha yang lain juga. Jadi hari saya sibuk banget. Kalau syuting kan hampir setiap hari. Jadi cari waktu join dengan MasterChef juga sulit. Kebetulan tahun ini, saya sudah tidak balap lagi, restoran sudah jalan dengan baik, jadi saya waktunya banyak, jadi kenapa enggak? Coba saja. Untuk pengalaman baru,” papar Matteo kepada Sindonews belum lama ini.

Matteo mengaku sangat mencintai dunia balap dan kuliner. Dia telah menekuni kedua hobinya itu sejak berumur delapan tahun. Meskipun awalnya kerap gagal dalam memasak, dia mengaku tidak patah semangat dan tetap menekuni hobinya tersebut hingga saat ini.

“Memang passion saya di dua itu, balap dan kuliner. Dari umur delapan tahun saya sudah suka berantakin dapur mama. Jadi kalau papa ajak balap, kalau mama, dapurnya saya berantakin. Meskipun gagal terus (memasak) pada waktu itu, tapi tetap hobi. Dunia kuliner adalah hobi, sama dengan balap. Dua-duanya hobi saya, jadi menjalaninya enjoy aja,” ujar dia.

Dia juga menambahkan bahwa menjadi juri di MCI dapat menambah pengalamannya terutama dalam bekerja sama dengan para kontestan. “Yang menarik mungkin kesempatan bekerja sama dengan koki amatir yang mau belajar dunia kuliner, itu yang menarik. Saya sudah biasa bekerja dengan koki di restoran-restoran besar. Biasanya saya kerja kan dengan orang yang sudah berpengalaman. Kalau disini kan mereka amatir. Gimana ya pengalaman bekerja sama, harus mengajari, dan mencontohkan koki amatir,” pungkas dia.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8264 seconds (0.1#10.140)