Berikan Anak Kebebasan Bereksplorasi

Senin, 22 Juni 2015 - 10:33 WIB
Berikan Anak Kebebasan Bereksplorasi
Berikan Anak Kebebasan Bereksplorasi
A A A
SELAIN nutrisi yang cukup dan stimulasi yang tepat, kasih sayang dan cinta orang tua juga sangat berperan dalam tumbuh kembang anak. Beberapa faktor tersebut berpengaruh dalam kecerdasan dan pertumbuhan fisik anak.

Sebagai orang tua, kewajiban dalam menyediakan sandang, pangan, dan papan bagi buah hati tentu tidak perlu dipertanyakan lagi. Namun, apakah Anda telah memberikan cinta kepada si kecil? Yang dimaksud cinta adalah memberikan yang dibutuhkan anak pada setiap tahap tumbuh kembangnya agar anak merasa gembira dan dapat bereksplorasi dengan mandiri dan optimal. Bicara tentang bereksplorasi, kebebasan seperti apa yang sebaiknya diberikan kepada si kecil?

Sebab, kenyataannya masih banyak ibu yang terlalu menjaga anak sehingga sang anak tidak bebas bereksplorasi. Menurut Ratih Andjayani Ibrahim MM Psi, menyikapi cinta sejati kepada anak haruslah bijak. Jangan sampai salah mengekspresikan cinta sejati. Contoh kasus ada orang tua yang terlalu sayang kepada si anak dan malah mengekangnya. Si kecil acap kali dipeluk dan digendong karena khawatir anak jatuh atau terbentur.

”Penyebabnya adalah saking sayangnya ibu kepada si anak sehingga salah mengekspresikan bentuk cintanya dan terlalu berlebihan menjaga anaknya,” kata Ratih di sela-sela launching Dancow Excelnutri+ dan Ranch Adventure di Mall Kota Kasablanka, pada 30 Mei lalu. Padahal, cinta sejati seorang ibu adalah yang membantu anak untuk tetap mampu tumbuh menjadi pribadi yang mandiri. Berikan anak kebebasan dalam bereksplorasi dan pastikan dalam ruangan yang aman.

Biarkan si kecil mencoba untuk jatuhbangun, bahkan merasakan kegagalan. Lewat eksplorasi ini anak dilatih untuk mandiri. Termasuk dalam menetapkan kedisiplinan. Misalnya kapan waktu makan atau apa yang harus dimakan, hal ini merupakan salah satu bentuk disiplin yang bisa diberikan kepada si kecil. Ya, bicara soal pengasuhan tentunya haruslah secara holistik. Termasuk dalam hal pemberian stimulasi.

Dr dr Soedjatmiko SpA(K) Msi menegaskan, stimulasi yang tepat dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak yang optimal. Ya, guna membentuk anak yang sehat, cerdas, kreatif, mandiri, serta berperilaku baik tentu saja harus dipersiapkan oleh orang tua. Yang pertama kali harus dipersiapkan adalah nutrisi untuk membentuk fisik yang sehat. Ibarat sebuah komputer, nutrisi adalah hardware .

Agar hardware -nya canggih, maka perlu asupan nutrisi yang baik (lengkap dan seimbang). Namun, apalah artinya hardware canggih kalau software -nya tidak bagus. Komputer tentu saja tidak akan berfungsi dengan baik. Untuk itu, perlu diberikan stimulasi sebagai software - nya. Sementara itu, dr Vinka Desria selaku Nutrition Advisor Manager PT Nestle Indonesia mengatakan, asupan nutrisi yang seimbang dan sesuai tahapan usia, akan bekerja dengan efektif dalam tubuh anak. Nutrisi yang tepat dapat melengkapi kebutuhan si kecil secara menyeluruh.

sri noviarni
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6640 seconds (0.1#10.140)