Hindari 5 Kata Mengambang di Kantor

Sabtu, 27 Juni 2015 - 09:34 WIB
Hindari 5 Kata Mengambang...
Hindari 5 Kata Mengambang di Kantor
A A A
DI dunia kerja, kelima kata ini biasa kita dengar dan kerap dijadikan kata standar. Namun, tahukah Anda bahwa kata-kata ini dinilai “mengambang” dan memiliki arti yang bisa menenggelamkan karier Anda?

Akibat terlalu sering menggunakan katakata ini, kredibilitas dan integritas Anda pun dipertanyakan. Lambat laun, benar-benar ditinggalkan. Bukan untuk semakin menakut-nakuti Anda, tetapi semua yang Anda lakukan akan memengaruhi kredibilitas Anda. Mulai dari keterampilan berbicara di depan publik, bahasa tubuh Anda, dan kata-kata yang Anda katakan.

Perhatikan kata-kata yang keluar dari mulut Anda. Ada kata-kata yang umum yang terlihat normal, tapi ternyata menghancurkan kredibilitas Anda. Ini terlihat dari banyaknya orang yang mengatakan bahwa Anda kurang komitmen dan tidak memiliki kemampuan yang mumpuni. Jadi, sebelum Anda masuk ke percakapan lain dengan atasan, rekan kerja, atau teman, pastikan Anda menghilangkan lima kata berikut. Semua bersumber dari laman The Muse.

HAMPIR

Hampir adalah kata yang tampaknya tidak berbahaya yang kita gunakan sepanjang waktu. Namun, kata ini masuk dalam kategori masalah. Mengapa? Karena hampir bisa berarti tidak akan pernah terjadi. Jadi, mulai saat ini jangan lagi Anda memberi tahu atasan Anda bahwa Anda hampir menyelesaikan proyek. Sebaliknya, Anda bisa berbagi kemajuan yang telah Anda buat, memberikan perkiraan waktu untuk hal-hal yang masih dikerjakan, dan tunjukkan Anda dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut.

SUATU HARI

Kata ini sebetulnya memiliki arti yang tidak jauh berbeda dengan hampir. Keduanya mengungkapkan “tidak penting” atau kurang urgensi. Satu hal yang pasti, menunda impian dengan kata ini adalah hal yang tidak baik. Kata ini juga tidak bagus untuk merespons tugas atasan Anda dan permintaan rekan kerja Anda. Jika Anda benar-benar sibuk dengan pekerjaan dan tidak dapat menambahkan proyek baru dalam jadwal Anda, lebih baik untuk mengatakan tidak atau meminta pergeseran atau perubahan dalam prioritas lain. Bukan untuk menyetujui dan memberlakukan batas waktu yang tidak jelas.

Berusaha

Memang betul kita kerap didorong untuk terus mencoba ketika hendak meraih tujuan. Namun, pada titik tertentu Anda harus berhenti berusaha dan segera mulai melakukan. Jika tidak, rekan kerja Anda akan kehilangan kepercayaan terhadap Anda. Selain itu, mengungkapkan jika kita akan “mencoba” sesuatu menyiratkan bahwa kita tidak bersedia untuk bertanggung jawab penuh. Lebih baik Anda bicara apa yang sebenarnya Anda lakukan.

Mungkin

Semua orang sudah sepakat, jika membuat keputusan, apakah mengenai karier, keuangan, atau orang-orang yang terkait, memang sangat sulit. Namun, itu tidak memberi kita alasan untuk mengatakan “mungkin”. Sebab, kata ini bisa menurunkan kredibilitas kita di mata rekan kerja. Mengapa orang lain harus percaya terhadap pilihan kita, jika kata-kata yang keluar dari mulut kita dipenuhi dengan ketidakpastian? Yang paling tepat, ganti kata mungkin dengan hal yang lebih pasti, yakni akan atau tidak.

Berharap

“Hal yang paling penting dalam hidup adalah untuk berhenti mengatakan saya berharap, dan mulai mengatakan saya akan melakukannya. Pertimbangkan tidak ada hal yang tidak mungkin, kemudian perlakukan kemungkinan sebagai hal yang mungkin,” tulis Charles Dickens. Sekarang, kita tahu bahwa Anda tidak bisa hanya menghilangkan kata ini. Namun, Anda mungkin bisa mencoba untuk segera benar-benar bergerak dan bekerja pada suatu hari nanti.

Susi susanti
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0611 seconds (0.1#10.140)