Sinopsis Razia Sultan Episode 27
A
A
A
JAKARTA - Razia berusaha untuk menjelaskan kepada Naseer bahwa dia telah benar-benar salah paham dan Iltutmish tidak pernah memiliki rencana untuk membunuhnya. Naseer duduk terdiam, melihat kolam istana yang kini telah digenangi darah dan tubuh tak bernyawa.
Salah seorang tentara yang sekarat mencoba merangkak keluar kolam menuju Razia. Razia menaruh harapan tentara tersebut akan menjelaskan kebenaran. Tapi tak disangka, tentara tersebut meninggal sesaat setelah menyebut nama Iltutmish.
Hal ini semakin menguatkan praduga di benak Naseer dan Sultan Khwaja (Sultan Multan) bahwa Iltutmish ingin membunuh Naseer. Sultan Khwaja lalu mengirim potongan kepala Marthand kepada Iltutmish sebagai hadiah.
Iltutmish terpukul dengan kematian Marthand, menteri yang paling dia andalkan. Iltutmish lalu mengirim pesan kepada Sultan Khwaja yang berisi pernyataan perang terhadap Naseer, putranya.
Salah seorang tentara yang sekarat mencoba merangkak keluar kolam menuju Razia. Razia menaruh harapan tentara tersebut akan menjelaskan kebenaran. Tapi tak disangka, tentara tersebut meninggal sesaat setelah menyebut nama Iltutmish.
Hal ini semakin menguatkan praduga di benak Naseer dan Sultan Khwaja (Sultan Multan) bahwa Iltutmish ingin membunuh Naseer. Sultan Khwaja lalu mengirim potongan kepala Marthand kepada Iltutmish sebagai hadiah.
Iltutmish terpukul dengan kematian Marthand, menteri yang paling dia andalkan. Iltutmish lalu mengirim pesan kepada Sultan Khwaja yang berisi pernyataan perang terhadap Naseer, putranya.
(alv)