Berbuka di Pasar Malam Ramadan

Senin, 29 Juni 2015 - 11:11 WIB
Berbuka di Pasar Malam...
Berbuka di Pasar Malam Ramadan
A A A
TERINSPIRASI dari tradisi pasar malam di Indonesia, Ramadan Night Market menghadirkan berbagai sajian Nusantara, termasuk jajanan kaki lima serta aneka es dan kolak untuk takjil. Tak ketinggalan pula menu Timur Tengah yang variatif.

Pada bulan suci Ramadan ini beberapa hotel berbintang di Jakarta berlombalomba menarik perhatian penikmat kuliner dengan menghadirkan berbagai sajian khusus berbuka puasa.

Tak terkecuali hotel Ritz Carlton Kuningan, yang juga mempunyai menu berbuka puasa sendiri. Kambing guling jawa, nasi kebuli betawi, nasi rempah, sate, daging kambing bumbu Minang, pepes ikan, batagor bandung, ditutup dengan cendol, aneka buah-buahan tropis segar yang dicelupkan ke dalam chocolate fountain, belum lagi ragam jajanan pasar yang dibuat dengan bahan premium. Itulah beberapa sajian prasmanan yang ditawarkan sebagai hidangan berbuka puasa oleh restoran Asia di hotel Ritz Carlton Pacific Place Kuningan.

Kendati beberapa hotel berbintang yang ada di Jakarta mengangkat masakan Timur Tengah sebagai andalan, hotel ini malah cukup percaya diri membawakan masakan dari negeri sendiri. Dengan tema spesial Ramadan Night Market, pengunjung diajak untuk menikmati hidangan layaknya yang ditawarkan di sebuah pasar malam rakyat, tentunya berbalut sentuhan kemewahan yang menjadi ciri khas hotel tersebut.

“Menu-menu ini disiapkan khusus oleh Chef de Cuisine Dodiek Triwandaya dari Asia Restaurant. Terinspirasi dari tradisi pasar malam penduduk kita yang biasa dirayakan pada bulan Ramadan,” ujar Public Relations Officer The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan, Irmadini Soekamto kepada KORAN SINDO. Tim kuliner restoran hotel berbintang lima ini di bawah arahan Chef Dodiek memanjakan para tamu dengan bermacam menu Nusantara yang populer.

Tak ketinggalan menu sup buntut dan bakso yang cocok bagi mereka yang ingin berbuka puasa dengan hidangan berkuah segar. Rupanya kedua menu tersebut sekaligus menjadi menu favorit pengunjung. Menu Timur Tengah yang sudah menjadi tradisi pada bulan puasa juga turut dihadirkan di meja prasmanan lainnya. Kuliner Timur Tengah yang ditawarkan ini sudah cukup familier dan rasanya pun cukup masuk di lidah orang kita.

Beberapa menu Timur Tengah tersebut, antara lain ragam macam shawarma, yaitu kambing, sapi, dan shawarma ayam. Ada pula kebab premium, tagine, hummus, tabouleh, babaganoush yang terbuat dari terung, labneh atau yoghurt khas Arab yang disajikan dengan roti pita, dan masih banyak lagi. Saat menyiapkan sate kebab, staf yang bertugas akan menunjukkan proses pembakaran sate di depan pengunjung.

Mulai dari daging merah segar hingga berubah menjadi kecokelatan dan menebarkan wangi rempah yang sedap “Pasar malam memang sudah menjadi budaya di Indonesia, seperti di Semarang dan di Jakarta. Restoran Asia juga membuat versi pasar malam Ramadan sendiri, di mana para pengunjung dapat mencari jajanan khas dari provinsi daerahnya,” tutur Irma.

Di sudut lain, ragam hidangan takjil dan dessert sudah disiapkan oleh sang Pastry Chef Hendri Chang. Dia menyajikan makanan klasik Indonesia yang tetap digemari, seperti cendol, kolak pisang, dan aneka jajanan pasar.

Sri noviarni
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1309 seconds (0.1#10.140)