Dieng Culture Festival Digelar 1-2 Agustus 2015
A
A
A
BANJARNEGARA - Dieng Culture Festival (DCF) 2015 kembali digelar. Untuk yang keenam kalinya, DCF akan digelar pada 1-2 Agustus 2015.
Dikutip dari Indonesia Travel, pesta budaya terbesar di Dieng ini akan dimulai dengan jalan sehat dan menikmati hangatnya purwaceng, minuman herbal khas Dieng.
Serangkaian acara seni dan budaya akan meramaikan DCF, seperti pertunjukkan wayang kulit, pameran kerajinan khas Dieng, festival film indie pelajar, pesta balon dan lampion, serta jazz di atas awan.
Anda juga dapat menyaksikan upacara yang paling ditunggu-tunggu wisatawan yakni, ruwat rambut gimbal. Pada puncak acara DFC, rambut anak-anak yang gimbal secara alami tersebut akan dipotong kemudian diupacarakan untuk dilarung ke sungai. Sebelum upacara pemotongan rambut akan dilakukan ritual doa di beberapa tempat agar upacara dapat berjalan lancar.
Tempat-tempat tersebut seperti Candi Dwarawati, komplek Candi Arjuna, Sendang Maerokoco, Candi Gatot Kaca, Telaga Balai Kambang, Candi Bima, Kawah Sikidang, komplek Pertapaan Mandalasari (gua di Telaga Warna), Kali Pepek, dan tempat pemakaman Dieng. Malam hari sebelum prosesi akan dilakukan Upacara Jamasan Pusaka, yaitu pencucian pusaka yang dibawa saat kirab anak-anak rambut gimbal.
Acara ini diperkirakan dapat menarik lebih dari 15 ribu pengunjung. Bagi Anda yang ingin tinggal di desa sekitar Dieng, ada banyak losmen kecil dan hotel. Namun Anda juga dapat tinggal di rumah penduduk yang disewa dengan harga murah. Terdapat beberapa homestay di Dieng Kulon maupun Dieng Wetan.
Dikutip dari Indonesia Travel, pesta budaya terbesar di Dieng ini akan dimulai dengan jalan sehat dan menikmati hangatnya purwaceng, minuman herbal khas Dieng.
Serangkaian acara seni dan budaya akan meramaikan DCF, seperti pertunjukkan wayang kulit, pameran kerajinan khas Dieng, festival film indie pelajar, pesta balon dan lampion, serta jazz di atas awan.
Anda juga dapat menyaksikan upacara yang paling ditunggu-tunggu wisatawan yakni, ruwat rambut gimbal. Pada puncak acara DFC, rambut anak-anak yang gimbal secara alami tersebut akan dipotong kemudian diupacarakan untuk dilarung ke sungai. Sebelum upacara pemotongan rambut akan dilakukan ritual doa di beberapa tempat agar upacara dapat berjalan lancar.
Tempat-tempat tersebut seperti Candi Dwarawati, komplek Candi Arjuna, Sendang Maerokoco, Candi Gatot Kaca, Telaga Balai Kambang, Candi Bima, Kawah Sikidang, komplek Pertapaan Mandalasari (gua di Telaga Warna), Kali Pepek, dan tempat pemakaman Dieng. Malam hari sebelum prosesi akan dilakukan Upacara Jamasan Pusaka, yaitu pencucian pusaka yang dibawa saat kirab anak-anak rambut gimbal.
Acara ini diperkirakan dapat menarik lebih dari 15 ribu pengunjung. Bagi Anda yang ingin tinggal di desa sekitar Dieng, ada banyak losmen kecil dan hotel. Namun Anda juga dapat tinggal di rumah penduduk yang disewa dengan harga murah. Terdapat beberapa homestay di Dieng Kulon maupun Dieng Wetan.
(nfl)