Choker Kontemporer

Senin, 13 Juli 2015 - 10:16 WIB
Choker Kontemporer
Choker Kontemporer
A A A
BENTUK kalung choker kembali populer dengan desain mencolok bernada kontemporer. Rumah perhiasan ternama, seperti Cartier, Bvlgari, dan desainer Carolina Bucci serta Stephen Webster memberi banyak tampilan choker ini untuk koleksi 2015 mereka.

Dari dunia perhiasan, Carolina Bucci membuat choker emas bertabur bintang tenun sutera. Aksesori ini langsung menarik minat para pemburu aksesori mewah dan masuk waiting list hingga pada September mendatang, saat produk ini diluncurkan.

”Saya pikir kalung layering yang panjang kadang-kadang terlihat terlalu ramai,” kata Bucci yang memilih menciptakan desain choker gaya baru dengan napas elegan. Kalung chokers sekali lagi juga menjadi perhatian saat beberapa bulan yang lalu desainer muda Lebanon yang berbasis di London, Sabine Ghanem, memamerkan koleksi terbarunya, Prospero.

Saat itu muncul model kalung terbuka dengan tiga cabang yang terinspirasi enamel art deco dan berlian daun yang dipakai pada leher. Efeknya begitu menawan dan elegan. ”Saya selalu menyukai chokers karena jenis kalung ini ada dalam banyak periode film. Biasanya dibuat dengan satin atau beludru dengan sepotong berlian sebagai fokus utamanya,” kata Ghanem dikutip dari Telegraph .

Adapun jenis kalung choker sebenarnya memiliki kaitan erat dengan masa lalu, berasal dari abad ke-15 atau ke-16. Desain ”B” pada liontin Anne Boleyn adalah salah satu contoh paling awal. Pada abad ke-19, gaya choker menjadi berkonotasi lebih mulia saat Ratu Alexandra mengenakan choker dalam helai tebal beludru, mutiara, dan berlian yang konon untuk menutupi bekas luka di lehernya.

Gaya choker selanjutnya tertangkap dalam desain rumit berhiaskan berlian yang menjadi penanda dari era Victorian dan Edwardian. Chokers mengalami kebangkitan pada era grunge pada 1990-an, tetapi perhiasan ini muncul seperti yang dikenakan oleh Britney Spears. Desainer kontemporer seperti Anita Ko, Diane Kordas, dan Sophie Bille Brahe menawarkan desain mencolok sederhana.

Berupa kurva logam yang akan terlihat chic bila dikenakan bersama kemeja putih klasik dan menawarkan variasi dari kalung boho berlapis. Tampilan choker ini lebih edgy, tapi keren dan seksi. Sementara sisi kontemporer yang ditawarkan Stephen Webster untuk choker di koleksi Magniphesant lebih memberikan kesan glamor yang diliputi warna cerah dari batu aquamarine dan tanzanite .

Cocok untuk dipakai bersama dengan gaun malam. Begitu juga yang dibuat oleh Cartier untuk koleksi Paris Nouvelle Vague. Koleksi choker meliputi kalung dengan batu amethysts, aquamarine, tourmalines, dan berlian di seputaran emas warna merah muda. Sementara itu, Bvlgari yang memperjuangkan desain kalung choker dengan rancangan spektakuler mencolok mengambil inspirasi dari sepanjang 80-an.

Kembali ke estetika yang lebih bersejarah dengan kalung Magical Reflections, yang akan dipamerkan di Paris Couture Week . Choker ini pun sudah dikenakan oleh Sienna Miller di Festival Film Cannes . Hiasan kurva berlian terinspirasi oleh air di kebun Villa Lante Renaissance dekat Roma. Pada Cannes 2015 , artis Emma Stone juga ikut memakai perhiasan jenis choker.

Dengan sisi sederhana, tapi berkilau di kejauhan. Choker Reposso White Noise ini menjadi berlian putih kontemporer yang terselubung menyelinap di gaun Dior yang dipakai Stone. Kendall Jenner yang hadir di Cannes 2015 memberikan tampilan kalung choker dari label Chopard yang serupa dengan gelangnya.

Jenner semakin berkilau lewat perhiasan tersebut di balik selubung hitam gaun seksi dari Azzedine Alaia yang berupa crop top dan skirt combo.

Dyah Ayu Pamela
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9341 seconds (0.1#10.140)