Autentik Street Style
A
A
A
Street style terus mengalami eksplorasi. Namun, gaya autentiknya di antaranya bohemian, sporty, kasual, hingga klasik tetap menjadi pilihan para fashionista pada pekan mode ataupun keseharian yang ikut dipakai para selebriti.
Gaya jalanan yang belum meredup, street stylejuga jadi cara berkreativitas dalam berbusana. Di sudutsudut jalan terutama pada pekan mode dunia di kota utama, seperti New York, London, Paris, Milan, saat itulah ajang bereksplorasi dan menunjukkan selera berpakaian. Siapa saja bisa jadi ikon gaya di jalan-jalan, mereka tak harus selebriti atau orang di lingkaran sosial mewah.
Gaya pertama yang autentik untuk street styleadalah bohemian. Dalam penggunaan modern, istilah Bohemian yang berarti jauh dari gaya konvensional, biasanya memiliki sisi artistik dan terkesan hidup, di mana bohemian asli sebenarnya dipopulerkan pengungsi dari Eropa Tengah dekat wilayah Prancis dan terkenal dengan istilah “gipsi”.
Berkaca pada gaya busana dari boho-chic pada tahun-tahun awal abad ke-21, sebuah publikasi di Sunday Timessempat menulis tentang perempuan modis yang mengenakan rok rufflybunga dengan harapan mencari unsur Bohemian, kesan nomaden, ada sisi bersemangat dan nonborjuis.
Sementara perempuan gipsi yang merupakan Bohemian asli, lebih terkesan seksi tapi menyenangkan. Sebaliknya, pada akhir abad ke-19, aspek fashionBohemian mencerminkan gaya hidup itu sendiri, artinya di tiap dekade menambahkan pembaharuan seperti ada unsur bunga-bunga dan penggunaan renda.
Ada pula kombinasi penggunaan material kulit bahkan tambahan fitur Gotik. “Pada akhir 1960-an tidak pernah sepenuhnya Bohemian keluar dari mode. Mereka hanya perlu sudut segar untuk membuat tampilan Bohemian yang lain,” kata wartawan Bob Stanley dikutip dari Wikipedia.
Pada awal abad ke-21, selanjutnya terkenal istilah boho-chicyang mana awalnya dikaitkan dengan supermodelKate Moss. Hingga kemudian, Bohemian sebagai gaya yang sangat populer pada 2004 juga dipopulerkan aktris Sienna Miller. Di Amerika gaya yang sama kadangkadang disebut sebagai boboatau ashcan chic, atau luxe grunge, pendukung terkemuka gaya ini termasuk aktris Mary- Kate Olsen dan Zooey Deschanel.
Menjatuhkan kediktatoran High Fashion, sportymenjadi paduan street style autentik yang berikutnya. Terutama dua tahun terakhir sporty lookyang diusung label-label mewah sebutlah Chanel dan Dior ikut memberikan pengaruh besar. Padu padan autentik sportyditandai dengan pemakaian benda fashion berunsur olahraga.
Di Amerika, sportswearmenjadi kontribusi utama dalam sejarah desain fashionyang dikembangkan dengan kebutuhan lifestyleyang semakin cepat bagi wanita Amerika. Memiliki pendekatan santai dalam berpakaian, tapi tetap dapat memakai yang sesuai di berbagai kesempatan bisnis atau sosial.
Label-label sportwearseperti adidas bahkan bekerja sama dengan desainer dan menjadi peluang pertumbuhan. Pada awal abad 20, desainer asal Paris seperti Coco Chanel sempat menciptakan desain haute coutureyang sekaligus bisa dianggap sporty lewat setelan jerseysantai dan gaun rapi.
Kemudian Karl Lagerfel pada edisi Haute Couturebeberapa musim yang lalu menambahkan unsur sportydengan kesan mewah di pemakaian sepatu sneakers dengan embellishment. Desainer lain yang menawarkan tren sportyuntuk resor termasuk Jean Patou dan Elsa Schiaparelli.
Adapun street style bernapas sportydapat ditemui pada beberapa tampilan Kendall Jenner, di kesehariannya. “Saat ini banyak orang, termasuk top model menggunakan street styleuntuk menegaskan keautentikannya karena keaslian gaya jalanan dianggap begitu mewakili diri dan jadi komoditas berharga,” tulis Ted Polhemus penulis blog di theupperdecklx.com. Selanjutnya, sisi klasik tak lekang waktu merupakan autentik street style yang juga belum surut ditemui di jalanjalan.
Mengambil jejak karakteristik masa lalu, misalnya pada motif dan warna, unsur yang sering dipakai meliputi istilah retro yang digunakan sejak 1970-an. Unsur klasik pada street styletak hanya diterapkan pada pakaian, tapi termasuk aksesori yang merupakan ciri khas masa tertentu.
Kemudian menjadi tren lagi danbanyak orang menggunakannya dengan cara yang berlebihan dan dalam kombinasi dengan pakaian saat ini. Contohnya tas kulit sejak 1950, bell-bottom jins, rok Poodle, kacamata hitam besar, fedoras, jaket funky, hingga sepatu adidas klasik.
Street styleklasik juga bisa menambahkan tren make up dengan lipstik merah terang, gaya rambut seperti pompadours, ekor kuda, dan ducktailsyang diadopsi, serta gaya dari bintang film dan model dari 1940-an dan 1950-an. Yang tak ketinggalan street style casual chicmenjadi identitas autentik, di mana gaya ini kerap menjadi pilihan praktis berbusana.
Item fashionseperti jins dan t-shirtbisa menjadi andalan gaya simpelnya, ditambahkan padu padan aksesori tas dan sepatu bernapas simpel juga.
Dyah Ayu Pamela
Gaya jalanan yang belum meredup, street stylejuga jadi cara berkreativitas dalam berbusana. Di sudutsudut jalan terutama pada pekan mode dunia di kota utama, seperti New York, London, Paris, Milan, saat itulah ajang bereksplorasi dan menunjukkan selera berpakaian. Siapa saja bisa jadi ikon gaya di jalan-jalan, mereka tak harus selebriti atau orang di lingkaran sosial mewah.
Gaya pertama yang autentik untuk street styleadalah bohemian. Dalam penggunaan modern, istilah Bohemian yang berarti jauh dari gaya konvensional, biasanya memiliki sisi artistik dan terkesan hidup, di mana bohemian asli sebenarnya dipopulerkan pengungsi dari Eropa Tengah dekat wilayah Prancis dan terkenal dengan istilah “gipsi”.
Berkaca pada gaya busana dari boho-chic pada tahun-tahun awal abad ke-21, sebuah publikasi di Sunday Timessempat menulis tentang perempuan modis yang mengenakan rok rufflybunga dengan harapan mencari unsur Bohemian, kesan nomaden, ada sisi bersemangat dan nonborjuis.
Sementara perempuan gipsi yang merupakan Bohemian asli, lebih terkesan seksi tapi menyenangkan. Sebaliknya, pada akhir abad ke-19, aspek fashionBohemian mencerminkan gaya hidup itu sendiri, artinya di tiap dekade menambahkan pembaharuan seperti ada unsur bunga-bunga dan penggunaan renda.
Ada pula kombinasi penggunaan material kulit bahkan tambahan fitur Gotik. “Pada akhir 1960-an tidak pernah sepenuhnya Bohemian keluar dari mode. Mereka hanya perlu sudut segar untuk membuat tampilan Bohemian yang lain,” kata wartawan Bob Stanley dikutip dari Wikipedia.
Pada awal abad ke-21, selanjutnya terkenal istilah boho-chicyang mana awalnya dikaitkan dengan supermodelKate Moss. Hingga kemudian, Bohemian sebagai gaya yang sangat populer pada 2004 juga dipopulerkan aktris Sienna Miller. Di Amerika gaya yang sama kadangkadang disebut sebagai boboatau ashcan chic, atau luxe grunge, pendukung terkemuka gaya ini termasuk aktris Mary- Kate Olsen dan Zooey Deschanel.
Menjatuhkan kediktatoran High Fashion, sportymenjadi paduan street style autentik yang berikutnya. Terutama dua tahun terakhir sporty lookyang diusung label-label mewah sebutlah Chanel dan Dior ikut memberikan pengaruh besar. Padu padan autentik sportyditandai dengan pemakaian benda fashion berunsur olahraga.
Di Amerika, sportswearmenjadi kontribusi utama dalam sejarah desain fashionyang dikembangkan dengan kebutuhan lifestyleyang semakin cepat bagi wanita Amerika. Memiliki pendekatan santai dalam berpakaian, tapi tetap dapat memakai yang sesuai di berbagai kesempatan bisnis atau sosial.
Label-label sportwearseperti adidas bahkan bekerja sama dengan desainer dan menjadi peluang pertumbuhan. Pada awal abad 20, desainer asal Paris seperti Coco Chanel sempat menciptakan desain haute coutureyang sekaligus bisa dianggap sporty lewat setelan jerseysantai dan gaun rapi.
Kemudian Karl Lagerfel pada edisi Haute Couturebeberapa musim yang lalu menambahkan unsur sportydengan kesan mewah di pemakaian sepatu sneakers dengan embellishment. Desainer lain yang menawarkan tren sportyuntuk resor termasuk Jean Patou dan Elsa Schiaparelli.
Adapun street style bernapas sportydapat ditemui pada beberapa tampilan Kendall Jenner, di kesehariannya. “Saat ini banyak orang, termasuk top model menggunakan street styleuntuk menegaskan keautentikannya karena keaslian gaya jalanan dianggap begitu mewakili diri dan jadi komoditas berharga,” tulis Ted Polhemus penulis blog di theupperdecklx.com. Selanjutnya, sisi klasik tak lekang waktu merupakan autentik street style yang juga belum surut ditemui di jalanjalan.
Mengambil jejak karakteristik masa lalu, misalnya pada motif dan warna, unsur yang sering dipakai meliputi istilah retro yang digunakan sejak 1970-an. Unsur klasik pada street styletak hanya diterapkan pada pakaian, tapi termasuk aksesori yang merupakan ciri khas masa tertentu.
Kemudian menjadi tren lagi danbanyak orang menggunakannya dengan cara yang berlebihan dan dalam kombinasi dengan pakaian saat ini. Contohnya tas kulit sejak 1950, bell-bottom jins, rok Poodle, kacamata hitam besar, fedoras, jaket funky, hingga sepatu adidas klasik.
Street styleklasik juga bisa menambahkan tren make up dengan lipstik merah terang, gaya rambut seperti pompadours, ekor kuda, dan ducktailsyang diadopsi, serta gaya dari bintang film dan model dari 1940-an dan 1950-an. Yang tak ketinggalan street style casual chicmenjadi identitas autentik, di mana gaya ini kerap menjadi pilihan praktis berbusana.
Item fashionseperti jins dan t-shirtbisa menjadi andalan gaya simpelnya, ditambahkan padu padan aksesori tas dan sepatu bernapas simpel juga.
Dyah Ayu Pamela
(ars)