Lezatnya Sate Khas Jepang

Selasa, 21 Juli 2015 - 08:47 WIB
Lezatnya Sate Khas Jepang
Lezatnya Sate Khas Jepang
A A A
MEMILIKI puluhan cabang restoran di seluruh Jepang, Toridoll Yakitori menghadirkan gerai perdananya di Indonesia.

Restoran ini menggunakan metode memasak yang unik dengan teknik khusus serta resep yakitori asli dari Jepang yang dibuat pendiri Toridoll Group. Ragam sate tradisional Jepang menjadi menu andalan Toridoll Yakitori yang belum lama ini membuka pintunya untuk penikmat kuliner di Jakarta. Tepatnya di Gandaria City yang sekaligus menjadi cabang pertama dari restoran ini di Tanah Air.

Menyuguhkan sensasi santap kuliner dengan pemandangan dapur terbuka, restoran ini membawa konsep modern dan dinamis, serta dipimpin langsung oleh koki kepala asal Jepang, yakni Chef Mitsuhiro Nozaki untuk menjaga cita rasa autentiknya. Kendati belum lama dibuka, agaknya restoran ini telah berhasil menarik minat para pencinta kuliner di Jakarta.

Terbukti saat makan siang, Toridoll Yakitori hampir dipenuhi pengunjung yang penasaran dengan yakitori restoran ini. ”Di negeri asalnya, Toridoll Yakitori telah memiliki puluhan cabang yang tersebar di empat kota, yakni Kokugawa, Kobe, Osaka, dan Tokyo. Penggemarnya kebanyakan perempuan muda pekerja yang senang menghabiskan waktu bercengkerama dengan teman sepulang kerja,” kata Marketing Manager Toridoll Yakitori Grace Yohana beberapa waktu silam.

Restoran ini berada di bawah naungan Toridoll group yang juga memiliki beberapa merek restoran lain. Ada Marugame Udon yang menjual udon , Marushoya yang populer dengan ramen , dan Nagatohonjyoken yang mengandalkan mi goreng sebagai jualannya. Selain itu, grup ini juga tercatat mempunyai beberapa rantai restoran lain, seperti Tonsuke yang menjual katsu don mangkuk serta Makino yang terkenal dengan menu tempuranya.

Hingga kini Toridoll Group telah mempunyai lebih dari 1.000 restoran di seluruh dunia. Beberapa di antaranya berada di Amerika Serikat, Taiwan, China, Hong Kong, Rusia, Malaysia, dan Kenya. Takaya selaku pendiri Toridoll meyakini, keaktifan memasak atau aksi sang koki memasak akan menjadi pemandangan yang menarik bagi pengunjung.

Dengan demikian, restoran ini dengan percaya diri menerapkan sistem dapur terbuka dari semua restoran Toridoll. Meskipun sistem dapur terbuka sudah cukup umum di berbagai restoran, boleh dibilang restoran ini sebagai pelopornya. Alhasil, aksi sang Chef Mitsuhiro memasak aneka hidangan menjadi keseruan tersendiri bagi pengunjung karena mereka bisa ikut menikmati keasyikan memasak di dapur yang dekat dengan pengunjung.

Selain itu, keunggulan lain yang dimilik oleh restoran Japanese casual dining ini, yaitu dengan menyediakan arang panggang asli. Menumenunya pun dirancang sesuai rasa autentik seperti di Jepang. Sementara desain restoran yang modern memberikan pengalaman bersantap dan bersantai. Selain aneka yakitori , hidangan lainnya pun tak mengecewakan.

Sebut saja kamameshi, yakisoba, agemono , dan salad segar. Seluruhnya dimasak menggunakan bahan-bahan segar. Dari Wikipedia, yakitori merupakan sate Jepang yang umumnya menggunakan daging ayam. Potongan daging, kulit, hati, jantung, dan ampela dipotong kecil dengan ukuran sekali gigit, ditusuk dengan tusukan bambu, lalu dibakar dengan api arang atau gas.

Satu tusuk yakitori umumnya hanya berisi satu jenis bagian ayam, misalnya satu tusuk yakitori yang terdiri atas tiga sampai lima potongan daging ayam tidak pernah dicampur dengan potongan hati atau jantung. Sebagai variasi, ada juga yakitoriya yang mencampur potongan besar daun bawang dan jamur shitake ke dalam tusukan yakitori . Yakitori ada pula yang tidak berbumbu dan tidak bersaus, melainkan hanya dimakan dengan taburan garam.

Namun, pada umumnya yakitori yang sudah dibakar dicelupkan ke dalam saus atau dalam bahasa Jepang tare , yang terbuat dari kecap asin, mirin , arak, dan gula sehingga yakitori mempunyai rasa manis-manis asin.

Sri noviarni
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0946 seconds (0.1#10.140)