Sandwich McLobster Menuai Kritikan
A
A
A
Menu lobster adalah kelezatan makanan laut mewah yang ternyata tidak memiliki tempat di McDonald's. Itulah hasil yang didapatkan oleh restoran cepat saji ini yang baru saja mengumumkan bahwa McLobster telah kembali setelah sempat menghilang dalam waktu cukup lama.
Hadir dengan nama baru, Lobster Roll, sandwich ini kabarnya hanya tersedia di restoran yang berlokasi di New England dan Kanada untuk waktu terbatas. Sandwich ini terdiri dari lobster Atlantik Utara, mayones, dan dilengkapi dengan selada di atasnya dengan roti panggang yang membungkusnya. Lobster roll ini dibanderol dengan harga USD8,99 itu jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga New England lobster yang biasanya mencapai harga USD15-25.
Meski begitu, seorang blogger sempat mengeluh karena menurutnya sandwich McLobster ini memiliki terlalu banyak mayones. ''Dengan roti yang lemas, sandwich ini memiliki selada dengan jumlah yang sangat banyak, baik yang utuh ataupun yang dicincang, sangat aneh. Mayones juga terlalu banyak,”tulis Adam Callagan.
Dilansir FoxNews, langkah ini dilihat sebagai upaya McDonald’s untuk bersaing dengan rantai makanan cepat saji lainnya seperti Shake Shack dan Chipotle. CEO Steve Easterbrook mengatakan, ''Perusahaan ini mencari kemajuan lebih sempurna. Jika kita ingin semuanya harus tepat, kita tidak akan pernah cukup sampai di sana. Jadi mari kita keluar dan mencoba sesuatu. Kita bisa gagal dengan cepat dan berhasil dengan cepat”.
Hadir dengan nama baru, Lobster Roll, sandwich ini kabarnya hanya tersedia di restoran yang berlokasi di New England dan Kanada untuk waktu terbatas. Sandwich ini terdiri dari lobster Atlantik Utara, mayones, dan dilengkapi dengan selada di atasnya dengan roti panggang yang membungkusnya. Lobster roll ini dibanderol dengan harga USD8,99 itu jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga New England lobster yang biasanya mencapai harga USD15-25.
Meski begitu, seorang blogger sempat mengeluh karena menurutnya sandwich McLobster ini memiliki terlalu banyak mayones. ''Dengan roti yang lemas, sandwich ini memiliki selada dengan jumlah yang sangat banyak, baik yang utuh ataupun yang dicincang, sangat aneh. Mayones juga terlalu banyak,”tulis Adam Callagan.
Dilansir FoxNews, langkah ini dilihat sebagai upaya McDonald’s untuk bersaing dengan rantai makanan cepat saji lainnya seperti Shake Shack dan Chipotle. CEO Steve Easterbrook mengatakan, ''Perusahaan ini mencari kemajuan lebih sempurna. Jika kita ingin semuanya harus tepat, kita tidak akan pernah cukup sampai di sana. Jadi mari kita keluar dan mencoba sesuatu. Kita bisa gagal dengan cepat dan berhasil dengan cepat”.
(aww)