Sushi dengan Kemasan Praktis
A
A
A
Mobilitas kaum urban yang tinggi mendorong Sushi Kiosk menerapkan konsep baru, yakni grab & go . Konsep ini cocok bagi penyuka makanan Jepang yang sangat menghargai waktu dan menginginkan menu praktis.
Makanan Jepang sudah sangat familier di lidah orang Indonesia. Hidangan yang sehat, minim bumbu, tapi tetap lezat, membuat kuliner asal negeri Jepang tak sulit untuk disukai. Apalagi sushi , penganan ini disukai berbagai kalangan, baik tua maupun muda.
Varian yang beragam, rasa yang khas dengan olesan mayones dan bumbu lain, tak ketinggalan tobiko di bagian atasnya, membuat sushi sangat menggoda untuk dinikmati. Restoran yang mengangkat sushi sebagai menu andalannya pun sudah tak terhitung jumlahnya, khususnya di Ibu Kota.
Meski begitu, tampaknya Sushi Kiosk tetap percaya diri untuk bersaing dengan restoran sushi lainnya. Berbeda dengan restoran sushi pada umumnya, ada yang menarik dari gerai satu ini. Baru-baru ini, Sushi Kiosk berbenah diri agar lebih masuk dengan kebutuhan kaum urban terhadap makanan. Mereka menampilkan konsep grab & go yang seru.
Konsep ini akan menjadi pilihan praktis bagi penggemar makanan Jepang yang sibuk dan tidak memiliki waktu banyak untuk makan di tempat. Konsep grab & go dari Sushi Kioskini menawarkan uniqueconcept . Dalam konsep ini, konsumen dapat langsung memilih menupada rak display yangtersedia dengancepat, praktis, dansimpel.
Hal yang lebih penting lagi, pelanggant idak perlu menunggu lama. Mereka tinggal datang, memilih menu yang tersedia di rak, lalu langsung membawanya kemeja kasir. Tentunya kesegaran bahan makanan tetap yang utama dan makanan pundi buat dengan bahan berkualitas. Kendati mengedepankan konsep untuk dibawa pergi, bukan berarti para penikmat sushi tidak dapat dine in atau makan di tempat.
Mereka yang memilih untuk makan di tempat juga dilayani dengan baik di sini. Henky Pho selaku General Manager Shusi Kiosk mengatakan, restoran sushi tersebut sengaja mengangkat konsep baru grab & go ini sebagai persembahan untuk para customer setia Sushi Kiosk.
“Dengan zaman yang sudah berubah dan semua serbacepat, customer kami tetap dapat menikmati makanan Jepang kegemarannya dengan praktis dan tentunya berkualitas. Kami berkomitmen untuk tetap hadir dengan berbagai inovasi produk baru sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan saat ini,” ungkap Henky.
Dia menambahkan, konsep baru dan lebih seru ini hadir bukan hanya berupa menu sushi . Namun, juga dengan ragam menu makanan Jepang yang begitu kaya, seperti sashimi, bento, dan onigiri yang dijamin mengundang selera, sesuai kebutuhan, dan dengan harga yang cukup bersahabat di kantong. Untuk masalah rasa tak perlu diragukan lagi.
Pasalnya, Sushi Kiosk merupakan usaha kuliner yang berada di bawah Manajemen PT Sushi Tei Indonesia. Bagi penyuka sushi di Jakarta, tentu sudah tidak asing lagi dengan restoran sushi itu. Sushi Kiosk sekaligus menjadi penggagas konsep sushi grab & go pertama di Tanah Air.
Selain gerai yang berlokasi di Puri Indah Mall, Sushi Kiosk juga dapat ditemui di Mall Ciputra, Carrefour Lebak Bulus, Mall Alam Sutera, WTC II Sudirman, Giant Ekstra Sentul, Giant Ekstra Bintaro, dan Giant Ekstra BSD. Dengan konsep unik dan praktis ini, para penggemar sushi kini memiliki banyak pilihan karena Sushi Kiosk juga membuka gerai di Surabaya dan Bali.
Sushi pada umumnya digolongkan berdasarkan bentuk nasi, antara lain nigiri sushi, oshi sushi, chirashi sushi, inari sushi , dan nare sushi . Nigiri sushi misalnya, jika dilihat dari arti namanya nigiri berarti mengepalkan tangan. Sushi jenis ini dibuat dengan cara mengepalkan bahan dengan tangan.
Bentuknya bulat mengikuti kepalan tangan dan ukurannya pun biasanya sebesar kepalan tangan orang dewasa. Sementara chirashi suhi disajikan di atas piring atau mangkuk. Nasi yang sudah dibumbui kemudian ditaburi dengan berbagai macam lauk, seperti makanan laut mentah ataupun matang dan telur dadar.
Berbeda dengan nare sushi , merupakan jenis sushi yang difermentasikan. Bukan hanya lauknya yang di fermentasi, nasinya juga. Sementara inari sushi merupakan sushi yang dibungkus menggunakan kulit tahu. Sebelum diisi nasi, kulit tahu ini diproses terlebih dahulu sehingga rasa sushi ini agak manis.
Adapun yang unik adalah oshi sushi . Sushi ini berbentuk kotak yang memang dibuat menggunakan cetakan khusus. Setelah selesai dibentuk, sushi ini dipotongpotong menjadi ukuran sekali suap. Oshi sushi merupakan makanan khas dari daerah Kansai.
Sri noviarni
Makanan Jepang sudah sangat familier di lidah orang Indonesia. Hidangan yang sehat, minim bumbu, tapi tetap lezat, membuat kuliner asal negeri Jepang tak sulit untuk disukai. Apalagi sushi , penganan ini disukai berbagai kalangan, baik tua maupun muda.
Varian yang beragam, rasa yang khas dengan olesan mayones dan bumbu lain, tak ketinggalan tobiko di bagian atasnya, membuat sushi sangat menggoda untuk dinikmati. Restoran yang mengangkat sushi sebagai menu andalannya pun sudah tak terhitung jumlahnya, khususnya di Ibu Kota.
Meski begitu, tampaknya Sushi Kiosk tetap percaya diri untuk bersaing dengan restoran sushi lainnya. Berbeda dengan restoran sushi pada umumnya, ada yang menarik dari gerai satu ini. Baru-baru ini, Sushi Kiosk berbenah diri agar lebih masuk dengan kebutuhan kaum urban terhadap makanan. Mereka menampilkan konsep grab & go yang seru.
Konsep ini akan menjadi pilihan praktis bagi penggemar makanan Jepang yang sibuk dan tidak memiliki waktu banyak untuk makan di tempat. Konsep grab & go dari Sushi Kioskini menawarkan uniqueconcept . Dalam konsep ini, konsumen dapat langsung memilih menupada rak display yangtersedia dengancepat, praktis, dansimpel.
Hal yang lebih penting lagi, pelanggant idak perlu menunggu lama. Mereka tinggal datang, memilih menu yang tersedia di rak, lalu langsung membawanya kemeja kasir. Tentunya kesegaran bahan makanan tetap yang utama dan makanan pundi buat dengan bahan berkualitas. Kendati mengedepankan konsep untuk dibawa pergi, bukan berarti para penikmat sushi tidak dapat dine in atau makan di tempat.
Mereka yang memilih untuk makan di tempat juga dilayani dengan baik di sini. Henky Pho selaku General Manager Shusi Kiosk mengatakan, restoran sushi tersebut sengaja mengangkat konsep baru grab & go ini sebagai persembahan untuk para customer setia Sushi Kiosk.
“Dengan zaman yang sudah berubah dan semua serbacepat, customer kami tetap dapat menikmati makanan Jepang kegemarannya dengan praktis dan tentunya berkualitas. Kami berkomitmen untuk tetap hadir dengan berbagai inovasi produk baru sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan saat ini,” ungkap Henky.
Dia menambahkan, konsep baru dan lebih seru ini hadir bukan hanya berupa menu sushi . Namun, juga dengan ragam menu makanan Jepang yang begitu kaya, seperti sashimi, bento, dan onigiri yang dijamin mengundang selera, sesuai kebutuhan, dan dengan harga yang cukup bersahabat di kantong. Untuk masalah rasa tak perlu diragukan lagi.
Pasalnya, Sushi Kiosk merupakan usaha kuliner yang berada di bawah Manajemen PT Sushi Tei Indonesia. Bagi penyuka sushi di Jakarta, tentu sudah tidak asing lagi dengan restoran sushi itu. Sushi Kiosk sekaligus menjadi penggagas konsep sushi grab & go pertama di Tanah Air.
Selain gerai yang berlokasi di Puri Indah Mall, Sushi Kiosk juga dapat ditemui di Mall Ciputra, Carrefour Lebak Bulus, Mall Alam Sutera, WTC II Sudirman, Giant Ekstra Sentul, Giant Ekstra Bintaro, dan Giant Ekstra BSD. Dengan konsep unik dan praktis ini, para penggemar sushi kini memiliki banyak pilihan karena Sushi Kiosk juga membuka gerai di Surabaya dan Bali.
Sushi pada umumnya digolongkan berdasarkan bentuk nasi, antara lain nigiri sushi, oshi sushi, chirashi sushi, inari sushi , dan nare sushi . Nigiri sushi misalnya, jika dilihat dari arti namanya nigiri berarti mengepalkan tangan. Sushi jenis ini dibuat dengan cara mengepalkan bahan dengan tangan.
Bentuknya bulat mengikuti kepalan tangan dan ukurannya pun biasanya sebesar kepalan tangan orang dewasa. Sementara chirashi suhi disajikan di atas piring atau mangkuk. Nasi yang sudah dibumbui kemudian ditaburi dengan berbagai macam lauk, seperti makanan laut mentah ataupun matang dan telur dadar.
Berbeda dengan nare sushi , merupakan jenis sushi yang difermentasikan. Bukan hanya lauknya yang di fermentasi, nasinya juga. Sementara inari sushi merupakan sushi yang dibungkus menggunakan kulit tahu. Sebelum diisi nasi, kulit tahu ini diproses terlebih dahulu sehingga rasa sushi ini agak manis.
Adapun yang unik adalah oshi sushi . Sushi ini berbentuk kotak yang memang dibuat menggunakan cetakan khusus. Setelah selesai dibentuk, sushi ini dipotongpotong menjadi ukuran sekali suap. Oshi sushi merupakan makanan khas dari daerah Kansai.
Sri noviarni
(bbg)