Seru Bersantap di Bar Okonomiyaki
A
A
A
SUKSES dengan jajanan populer ala Jepang Okirobox kini tampil dengan wajah baru. Menghadirkan Okirobar dengan okonomiyaki dan takoyaki sebagai andalan.
Sang koki tampak lihai mencampur adonan okonomiyaki, sementara beberapa pasang mata tampak antusias melihat aksi si koki tersebut.
Dia menuang telur ke plat teppanyaki yang panas kemudian menaburkan daun bawang lalu mengaduknya hingga merata. Agar matang di kedua sisi, okonomiyaki dibolak-balik yang sekaligus menjaga agar tidak hangus sembari mempertahankan bentuknya yang bulat. Terakhir dia memecahkan telur setengah matang yang masih berwarna kuning cerah dan menaburkan katsubuoshi alias ikan tuna asap yang dikeringkan. Katsubuoshi langsung menari-nari di atas okonomiyaki yang masih panas.
Membuat makanan ini menjadi menarik dan penasaran untuk dicicipi. Terlebih aroma harumnya menyeruak membuat lidah tak tahan untuk bergoyang. Okonomiyaki -nya tebal dengan isian yang beragam. Rasanya nikmat tak ada duanya. Itulah pengalaman KORAN SINDO menyambangi Okirobar yang berlokasi di lantai lima Grand Indonesia. General Marketing Okirobar Christian Alrbertus yang ditemui KORAN SINDO mengatakan, pengunjung dapat menikmati beberapa pilihan menu.
Jika memesan ala carte berarti pengunjung tinggal menikmati hidangan yang sudah ditetapkan. Pengunjung bisa juga berkreasi dengan okonomiyaki buatan sendiri dengan menu ”Make Your Own”. Isian yang paling best seller adalah daging wagyu yang teksturnya juicy dan gurih. Bahan isian dasarnya adalah potongan kol segar yang dicampur dengan tepung.
Sementara bagi mereka yang memesan negiyaki , bukan kol sebagai isian melainkan daun bawang. Namun, keduanya tetap dengan isian yang padat. Beda lagi dengan monjayaki yang merupakan campuran sayuran, seperti kol dengan wortel yang dibuat setengah matang, kemudian adonannya diberi konyaku atau jeli. ”Kami bukan hanya menyajikan hidangan, juga proses masaknya. Atraksi sang chef membuat okonomiyaki dan pesanan lain di plat teppan langsung di hadapan pengunjung menjadi nilai lebih Okirobar,” tutur Christian.
Bahkan sambung dia, pengunjung bisa langsung menyantapnya dari plat teppan tanpa memindahkannya ke piring saji. Plat teppan ini bukan hanya ada di meja bar, juga di beberapa meja. Dengan demikian, pengunjung bisa meminta sang koki langsung untuk membuat pesanan di meja sendiri yang tentunya lebih custom made dan personal. Untuk condiment bisa ambil sendiri. Ada saus tako yang memiliki rasa asam manis.
Saus tako ini dibuat dari buah semacam plum, tomat, dan apel. Nama lainnya saus tonkatsu . Condiment lain, di antaranya mayones, saus sambal, bubuk nori atau bubuk rumput laut, bubuk merica, dan bubuk cabai. Untuk per orang dikenakan biaya Rp55.000 sampai Rp200.000. Namun, dengan harga yang ditetapkan tersebut, Anda sudah bisa mendapatkan minuman yang bebas isi ulang. Di tempat ini memang menyediakan makanan nonhalal, namun jangan khawatir untuk masaknya dipisah.
Khusus hidangan nonhalal dimasak di kompor yang berada paling ujung. Spatula yang digunakan juga berbeda, pun demikian dengan penggunaan bumbu yang juga ditempatkan terpisah sehingga tidak tercampur. Restoran ini dirancang dengan warna-warna yang cerah dan konsep kasual. Okirobar sebenarnya berawal dari Okirobox yang sebelumnya berkonsep grab to go dengan kata lain bukan untuk makan di tempat.
Seiring waktu, lantaran juga didorong permintaan pelanggan, Okirobox akhirnya membuka Okirobar yang sangat cocok untuk tempat nongkrong dengan konsep bar.
Sri noviarni
Sang koki tampak lihai mencampur adonan okonomiyaki, sementara beberapa pasang mata tampak antusias melihat aksi si koki tersebut.
Dia menuang telur ke plat teppanyaki yang panas kemudian menaburkan daun bawang lalu mengaduknya hingga merata. Agar matang di kedua sisi, okonomiyaki dibolak-balik yang sekaligus menjaga agar tidak hangus sembari mempertahankan bentuknya yang bulat. Terakhir dia memecahkan telur setengah matang yang masih berwarna kuning cerah dan menaburkan katsubuoshi alias ikan tuna asap yang dikeringkan. Katsubuoshi langsung menari-nari di atas okonomiyaki yang masih panas.
Membuat makanan ini menjadi menarik dan penasaran untuk dicicipi. Terlebih aroma harumnya menyeruak membuat lidah tak tahan untuk bergoyang. Okonomiyaki -nya tebal dengan isian yang beragam. Rasanya nikmat tak ada duanya. Itulah pengalaman KORAN SINDO menyambangi Okirobar yang berlokasi di lantai lima Grand Indonesia. General Marketing Okirobar Christian Alrbertus yang ditemui KORAN SINDO mengatakan, pengunjung dapat menikmati beberapa pilihan menu.
Jika memesan ala carte berarti pengunjung tinggal menikmati hidangan yang sudah ditetapkan. Pengunjung bisa juga berkreasi dengan okonomiyaki buatan sendiri dengan menu ”Make Your Own”. Isian yang paling best seller adalah daging wagyu yang teksturnya juicy dan gurih. Bahan isian dasarnya adalah potongan kol segar yang dicampur dengan tepung.
Sementara bagi mereka yang memesan negiyaki , bukan kol sebagai isian melainkan daun bawang. Namun, keduanya tetap dengan isian yang padat. Beda lagi dengan monjayaki yang merupakan campuran sayuran, seperti kol dengan wortel yang dibuat setengah matang, kemudian adonannya diberi konyaku atau jeli. ”Kami bukan hanya menyajikan hidangan, juga proses masaknya. Atraksi sang chef membuat okonomiyaki dan pesanan lain di plat teppan langsung di hadapan pengunjung menjadi nilai lebih Okirobar,” tutur Christian.
Bahkan sambung dia, pengunjung bisa langsung menyantapnya dari plat teppan tanpa memindahkannya ke piring saji. Plat teppan ini bukan hanya ada di meja bar, juga di beberapa meja. Dengan demikian, pengunjung bisa meminta sang koki langsung untuk membuat pesanan di meja sendiri yang tentunya lebih custom made dan personal. Untuk condiment bisa ambil sendiri. Ada saus tako yang memiliki rasa asam manis.
Saus tako ini dibuat dari buah semacam plum, tomat, dan apel. Nama lainnya saus tonkatsu . Condiment lain, di antaranya mayones, saus sambal, bubuk nori atau bubuk rumput laut, bubuk merica, dan bubuk cabai. Untuk per orang dikenakan biaya Rp55.000 sampai Rp200.000. Namun, dengan harga yang ditetapkan tersebut, Anda sudah bisa mendapatkan minuman yang bebas isi ulang. Di tempat ini memang menyediakan makanan nonhalal, namun jangan khawatir untuk masaknya dipisah.
Khusus hidangan nonhalal dimasak di kompor yang berada paling ujung. Spatula yang digunakan juga berbeda, pun demikian dengan penggunaan bumbu yang juga ditempatkan terpisah sehingga tidak tercampur. Restoran ini dirancang dengan warna-warna yang cerah dan konsep kasual. Okirobar sebenarnya berawal dari Okirobox yang sebelumnya berkonsep grab to go dengan kata lain bukan untuk makan di tempat.
Seiring waktu, lantaran juga didorong permintaan pelanggan, Okirobox akhirnya membuka Okirobar yang sangat cocok untuk tempat nongkrong dengan konsep bar.
Sri noviarni
(ars)