Investasi sebagai Gaya Hidup

Jum'at, 14 Agustus 2015 - 09:54 WIB
Investasi sebagai Gaya...
Investasi sebagai Gaya Hidup
A A A
WANITA juga harus bisa menyisihkan uang untuk asuransi dan investasi kesehatan. Baru setelah itu, untuk fashion dan lifestyle. Namun, disarankan investasi fashion atau lifestyle berupa barang yang bisa dijual kembali dan mudah naik harganya.

Hal tersebut disampaikan presenter sekaligus dokter kecantikan Sonia Wibisono saat menjadi pembicara di acara Women in Lifestyle & Investment dan Talkshow “Invest with Lifestyle” yang merupakan kerja sama BNI Emerald dan KORAN SINDO di Jakarta, Selasa (11/8) lalu.

Acara tersebut diperuntukkan bagi nasabah BNI Emerald. Dia juga menyarankan, untuk menggalakkan pentingnya investasi jangka panjang, perlu dilakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah atau acara pertemuan seminar atau kegiatan rutin seperti yang dilakukan PT Bank Negara Indonesia (BNI).

General Manager BNI Grace Pong Samma mengatakan, acara talkshow tersebut merupakan event bagian dari apresiasi dan loyalitas untuk nasabah BNI Emerald Priority Banking.

Dia menyebutkan, nasabah BNI yang diundang dalam acara Women in Lifestyle & Investment dan talk show “Invest with Lifestyle” terdiri dari 50 undangan. Sebanyak 20 di antaranya adalah nasabah BNI Emerald.

“Ini rutin acara bulanan. Macam-macam jenisnya seperti lunch, tea time dan lain-lain. Karena mereka kan lebih dekat dengan lifestyle , jadi mereka suka lelang tas-tas bermerek seperti Bvlgari dan lain-lainnya,” katanya.

Vice President Emerald & Affluent Segment BNI Andrie Darusman Hadi menambahkan, acara rutin tersebut bertujuan membina hubungan baik antara nasabah dan perbankan. “Acara yang dilakukan kerja sama dengan KORAN SINDO baru kali ini, namun nanti kami evaluasi. Bagaimana dan seperti apa ke depannya. Karena kami ingin hubungan dengan nasabah bukan hanya hubungan yang biasa saja, tapi lebih dari itu. Ya lebih mendalam,” kata Andrie.

Dia melanjutkan, kegiatan tersebut juga dilakukan agar nasabah bisa lebih loyal kepada perbankan. Selain itu, acara pertemuan bisa dihadiri oleh nasabah yang belum masuk ke segmen Emerald. “Itu bisa dihadiri oleh nasabah BNI yang belum masuk ke segmen Emerald namun akan upgrade ke Emerald. Karena kan kita juga perlu nasabah baru, yang masuk ke nasabah segmen Emerald atau biasa disebut hight-network ,” sebutnya.

Selanjutnya, Sonia mengatakan, bagi sebagian perempuan, berinvestasi menjadi sesuatu yang dianggap rumit. Bahkan, perempuan masih banyak yang kurang menyadari pentingnya investasi. Padahal, berinvestasi mutlak diperlukan sebagai persiapan pada hari tua.

Saat ini investasi bisa dilakukan dengan berbagai jenis instrumen, misalkan dengan emas, asuransi, investasi kesehatan, properti, dan lain-lainnya. Sonia menilai, investasi sangat penting dibutuhkan wanita karena wanita harus bisa hidup sendiri dalam situasi apa pun. “Apa pun yang terjadi, wanita harus bisa mandiri, dan tidak boleh menggantungkan hidupnya kepada siapa pun,” kata Sonia .

Pada dasarnya, yang harus dipersiapkan saat wanita berusia lanjut adalah masalah kesehatan. Pasalnya, kesehatan memerlukan biaya yang tidak sedikit. Karena jika tidak diantisipasi sejak dini, masa pensiun dihadapkan pada kesulitan finansial.

Menurut wanita kelahiran 1977 ini, kesehatan sangatlah penting bagi wanita. Karena dengan menjaga kesehatan diri, wanita bisa menjaga dan membantu kesehatan suami, anakanak, maupun keluarga besarnya. “Tanpa kesehatan, semuanya tidak ada gunanya,” cetusnya.

Dia menyebutkan, investasi kesehatan bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti check up teratur ke dokter, melakukan pola gaya hidup yang sehat, makan bergizi, hindari pengawet pewarna buatan, dan lain-lainnya. Bukan hanya itu, wanita juga bisa mulai berinvestasi dengan mencari strategi yang mudah, praktis, dan fleksibel.

Contohnya dengan investasi emas atau properti yang bisa disewakan kembali dan menjadi passive income . “Better sih emas, itu lebih mudah ya bagi wanita. Atau properti tapi yang long term investment,” ujar dia.

Sebagai figur publik dan seorang dokter, Sonia mengaku ada tiga hal investasi yang dirasa cukup penting menunjang hari tua. Pertama kesehatan, asuransi, dan barang-barang yang bisa dijual kembali, baik properti maupun barang fashion .

Seperti diketahui, saat ini belanja barang fashion tidak lagi merupakan sebuah kebutuhan, juga bisa menjadi sebuah cara investasi yang cukup menjanjikan. Dia mengaku, barang-barang fashion seperti tas-tas bermerek ternama bisa dijadikan investasi bagi wanita. Apalagi kalau harganya bisa naik, maka bisa dijual kembali.

“Emas dan lain-lain yang ada nilainya bisa digunakan investasi. Apalagi kalau bisa naik nilainya kalau dijual pada kemudian hari,” papar wanita kelahiran Jakarta.

Kunthi fahmar sandy
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1168 seconds (0.1#10.140)