Tanpa Abdee, Slank Tetap Gemuruhkan Soundrenaline

Senin, 07 September 2015 - 21:21 WIB
Tanpa Abdee, Slank Tetap...
Tanpa Abdee, Slank Tetap Gemuruhkan Soundrenaline
A A A
DENPASAR - Soundrenaline kembali membuat gemuruh Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali, pada Minggu (6/9/2015). Di festival ini, untuk kali pertama, Slank tampil tampil tanpa sang gitaris, Abdee Negara, yang sedang sakit.

Meskipun sangat terasa kosongnya instrumen gitar akibat absennya Abdee, hal itu tidak mengganggu para Slankers untuk berpesta bersama malam itu. Membawakan lagu-lagu andalannya seperti Maafkan, Kamu Harus Pulang, dan Virus. Seperti biasa, bendera Slank tetap berkibar ditengah penonton dimanapun mereka tampil.

Dalam kesempatan ini, Slank yang terpilih sebagai Duta Anti Narkoba oleh BNN mengajak para para penonton untuk menjauhi narkoba. "Kita adalah contoh hidup buat temen-temen, buat buat saudara-saudara di Bali, dari sebuah pengalaman dan eksperimen ngga semua orang seberuntung Slank kalau urusannya sama D-R-U-G-S," ujar Kaka sebelum memainkan lagu Gara-Gara Kamu.

Selain itu Slank juga sempat membeberkan bahwa album ke-21 mereka akan dirilis pada bulan Oktober nanti, namun hanya empat lagu yang melibatkan peran Abdee pada album tersebut. Bergenre blues, album ini nantinya akan berisi 12 lagu ciptaan mereka.

Wolfmother, unit vintage garage rock asal Australia ini, kembali menyambangi Indonesia setelah beberapa kali kehadirannya di beberapa festival musik Indonesia. Bagi mereka yang menyukai musik-musik seperti The Datsuns, Led Zeppelin, The Datsuns, ataupun AC/DC, Wolfmother adalah salah satu band yang patut untuk dipertimbangkan.

Seperti pada penampilan biasanya, Wolfmother paling mengerti bagaimana membuat penonton tetap tinggal dan menyaksikan penampilan mereka. Aksi panggung yang penuh tenaga dan gerakan tiba-tiba dari Andrew Stockdale, vokalis sekaligus gitaris dari band garage rock ini.

Tampil pada pukul 22.10 WITA, Wolfmother tampil menggebrak dengan membawakan lagu andalan mereka seperti Joker and The Thief, Woman, dan juga Mind's Eye. Semangat garage rock yang diusung oleh Wolfmother benar-benar tercermin dalam penampilan mereka. Tampil lengkap dengan formasi bertiga, sang basis menjadi pusat perhatian malam itu yang berganti-ganti memainkan bass dan synthesizer miliknya. Begitu juga dengan Andrew yang cukup interaktif malam itu dengan para penonton.

GWK juga menjadi salah satu penyebab suksesnya acara ini. Tebing-tebing besar yang mengelilingi panggung A Stage dan Go Ahead Stage memberikan pengalaman unik bagi para pengunjung. Ukiran disisi-sisi tebing, gedung-gedung yang memang khas akan kebudayaan Bali menjadi keunggulan di Soundrenaline.

Panggung A Stage, tempat Wolfmother, Slank, Sheila on 7, Dewa19 dan beberapa band besar lainnya tampil, merupakan panggung utama yang ada diantara panggung-panggung lainnya. Berada 263 meter diatas permukaan laut, panggung A Stage ini tepat berada didepan patumg Garuda. Lebih dari setengah lorong besar berukuran 4000 meter persegi ini dipenuhi oleh penonton.

Selain Wolfmother, penampilan dari N.E.D (Nidji Electronic Version) juga mendapat sambutan hangat dari para penonton. Terbentuk sebagai alter ego dari Randy, yang merupakan kibordis dari Nidji, N.E.D membawakan lagu-lagu Nidji dengan aransemen EDM (Electronic Dance Music).

Heaven, Children, Shadow di-medley dengan lagu Mr. Brightside milik The Killers adalah beberapa lagu yang sempat dibawakan oleh N.E.V.. Dengan konsep tanpa jeda, mereka juga mengcover lagu White Stripes yang berjudul Seven Nation Army. N.E.V. lebih banyak meng-cover lagu band lain malam itu, Disclosure dan Song 2 adalah lagu yang mereka bawakan selanjutnya.

Selain menggunakan seragam dengan lampu yang memberi kesan futuristik, megahnya tata lampu diatas panggung serta soundsytem yang menggelegar mendukung penampilan dari N.E.V.

Band lainnya, Sheila On 7 (SO7) adalah salah satu line up yang cukup ditunggu-tunggu malam itu. Ditemui sebelum naik keatas panggung SO7 mengaku akan memberikan list lagu yang berbeda dengan lagu-lagu sebelumnya.

Tampil pada pukul 20.50 WITA, SO7 membuat para penonton mengenang kembali masa muda mereka. Membawakan lagu-lagu Melompat Lebih Tinggi, Jadikan Aku Pacarmu, Dan, Duta cs tampil begitu atraktif diatas panggung.

Sementara di Amphitheater Stage sedang bersiap White Shoes & The Couples Company (WSATCC) untuk menghibur para penikmat musik yang hadir. WSATCC, Maliq & D'Essentials dan Mocca adalah satu dari beberapa band yang mampu menghipnotis penonton dengan penampilan mereka.

Membuka penampilan mereka dengan lagu Senja Menggila, WSATCC sukses membuat para penonton turut bernyanyi bersama tanpa perintah. Begitu juga ketika mereka membawakan lagu Roman Ketiga ataupun Masa Remadja. Sebagai salah satu penampil yang baru pertama kali tampil di Soundrenaline, Sari cs sanggup mengatasi penonton dengan setlist yang telah disiapkan malam itu.

Pada lagu Aksi Kucing, antusiasme para penonton semakin terlihat saat mereka ikut bernyanyi bersama. Amphitheater Stage pun dipenuhi oleh suara penonton. Diakhiri dengan lagu dari album Menyanyikan Lagu-Lagu Daerah, Tjangkurileung, Lembe-Lembe, Tam-Tam Buku, berhasil membuat penonton bertepuk tangan mengapresiasi band kelahiran IKJ ini.

Selain deretan musisi berkelas, Soundrenaline tahun ini juga membuka booth-booth menarik seperti Rockstar Photo Stage, Cyclight, Walk On Water, Hydrodip, dan Tee-Splash. Disebutkan pula tiket untuk acara ini telah terjual lebih dari 80.000 tiket.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0996 seconds (0.1#10.140)