Wolfmother Penuhtenaga
A
A
A
Wajar jika sekitar 8.000 penonton Soundrenaline begitu menunggu aksi band Wolfmother, di area GWK, Bali, pada Minggu (6/9). Musik keras yang dihadirkannya mampu mengobati kerinduan pencinta musik rock di Indonesia.
Bagi mereka yang menyukai musikmusik seperti The Datsuns, Led Zeppelin, ataupun AC/DC, Wolfmother merupakan salah satu band yang satu aliran dengan musisi dunia tersebut. Malam itu, aksi panggung Wolfmother, unit vintage garage rockasal Australia begitu penuh tenaga. Gerakan tiba-tiba dari Andrew Stockdale, vokalis sekaligus gitaris band rock ini, membuat penonton hanyut.
Tanpa komando, mereka melakukan moshing , bergoyang mengikuti alunan musik. Wolfmother memulai aksinya dengan membawakan lagu Dimension . Ribuan penonton berteriak histeris. Di antara mereka ada yang ikut bernyanyi. Band cadas ini kemudian melantunkan single-single terbaik, seperti Colossal, Woman , dan Mindís Eye. Tampil dengan formasi lengkap, sang basis menjadi pusat perhatian malam itu yang kerap berganti-ganti memainkan bass dan synthesizer miliknya.
Kepiawaian Andres memainkan alat musik ini membuat penonton sering tepuk tangan. Andrew juga cukup interaktif dengan penonton. Ini yang membuat suasana begitu hangat. Garuda Wisma Kencana (GWK) yang dipilihmenjadi panggung musik kelas internasional ini juga menjadi salah satu penyebab suksesnya acara. Tebing-tebing besar yang mengelilingi panggung A Stage dan Go Ahead Stage memberikan pengalaman unik bagi pengunjung.
Ukiran di sisi-sisi tebing, gedung-gedung yang khas akan kebudayaan Bali menjadi keunggulan di Soundrenaline . Panggung A Stage menjadi tempat Wolfmother, Slank, Sheila on 7, Dewa19, dan beberapa band besar lainnya tampil. Berada 263 meter di atas permukaan laut, panggung A Stage berada tepat di depan patung Garuda. Tak heran jika panggung dengan lorong besar berukuran 4.000 meter persegi ini kerap dipenuhi penonton.
Selain Wolfmother, penampilan N.E.V (Nidji Electronic Version) juga mendapat sambutan meriah pengunjung Soundrenaline . Terbentuk sebagai alter ego dari Randy, yang merupakan kibordis Nidji, N.E.D membawakan lagu-lagu Nidji dengan aransemen EDM (electronic dance music ). Heaven, Children, dan Shadow , menjadi beberapa lagu yang dibawakan N.E.V yang dimedley dengan lagu Mr Brightside milik The Killers.
Melalui konsep tanpa jeda, Giring dkk juga meng-cover lagu White Stripes berjudul Seven Nation Army . Memang, di ajang perhelatan musik internasional ini, N.E.V. lebih banyak cover lagu band lain, termasuk lagu Disclosure dan Song 2 . Sementara di Amphitheater Stage White Shoes & The Couples Company (WSATCC) menghipnosis penonton dengan tembangtembang populer mereka.
Dibuka dengan lagu SenjaMenggila yang membuat para penonton bernyanyi bersama tanpa perintah. Begitu juga ketika mereka membawakan lagu Roman Ketiga ataupun Masa Remadja . WSATCCbaru pertama kali tampil, tetapi langsung membuat heboh penonton. Pada lagu Aksi Kucing , antusiasme penonton semakin terlihat dengan ikut bernyanyi bersama.
Band Slank yang selalu berhasil meramaikan Soundrenaline dari tahun ke tahun kembali menghipnosis ribuan penonton. Kaka membawakan lagu-lagu andalannya, seperti Maafkan, Kamu Harus Pulang, dan Virus . Pada kesempatan itu, Slank yang terpilih sebagai Duta Anti Narkoba oleh BNN juga mengajak para penonton untuk menjauhi narkoba.
“Kami adalah contoh hidup buat teman-teman, buat saudara-saudara di Bali. Dari sebuah pengalaman dan eksperimen, enggak semua orang seberuntung Slank kalau urusannya sama D-R-U-G-S,” kata Kaka sebelum memainkan lagu Gara-Gara Kamu . Penampilan Slank kali ini tidak dengan formasi lengkap, setelah Abdee cuti untuk melakukan pengobatan atas penyakit yang dideritanya.
Kendati demikian, tidak mengganggu Slankers , sebutan fans Slank untuk bernyanyi bersama. Penonton begitu antusias ketika Kaka membeberkan bahwa album ke-21 Slank segera rilis pada Oktober nanti. Bergenre blues, album terbaru mereka berisi 12 lagu.
Fatturahman hakim
Bagi mereka yang menyukai musikmusik seperti The Datsuns, Led Zeppelin, ataupun AC/DC, Wolfmother merupakan salah satu band yang satu aliran dengan musisi dunia tersebut. Malam itu, aksi panggung Wolfmother, unit vintage garage rockasal Australia begitu penuh tenaga. Gerakan tiba-tiba dari Andrew Stockdale, vokalis sekaligus gitaris band rock ini, membuat penonton hanyut.
Tanpa komando, mereka melakukan moshing , bergoyang mengikuti alunan musik. Wolfmother memulai aksinya dengan membawakan lagu Dimension . Ribuan penonton berteriak histeris. Di antara mereka ada yang ikut bernyanyi. Band cadas ini kemudian melantunkan single-single terbaik, seperti Colossal, Woman , dan Mindís Eye. Tampil dengan formasi lengkap, sang basis menjadi pusat perhatian malam itu yang kerap berganti-ganti memainkan bass dan synthesizer miliknya.
Kepiawaian Andres memainkan alat musik ini membuat penonton sering tepuk tangan. Andrew juga cukup interaktif dengan penonton. Ini yang membuat suasana begitu hangat. Garuda Wisma Kencana (GWK) yang dipilihmenjadi panggung musik kelas internasional ini juga menjadi salah satu penyebab suksesnya acara. Tebing-tebing besar yang mengelilingi panggung A Stage dan Go Ahead Stage memberikan pengalaman unik bagi pengunjung.
Ukiran di sisi-sisi tebing, gedung-gedung yang khas akan kebudayaan Bali menjadi keunggulan di Soundrenaline . Panggung A Stage menjadi tempat Wolfmother, Slank, Sheila on 7, Dewa19, dan beberapa band besar lainnya tampil. Berada 263 meter di atas permukaan laut, panggung A Stage berada tepat di depan patung Garuda. Tak heran jika panggung dengan lorong besar berukuran 4.000 meter persegi ini kerap dipenuhi penonton.
Selain Wolfmother, penampilan N.E.V (Nidji Electronic Version) juga mendapat sambutan meriah pengunjung Soundrenaline . Terbentuk sebagai alter ego dari Randy, yang merupakan kibordis Nidji, N.E.D membawakan lagu-lagu Nidji dengan aransemen EDM (electronic dance music ). Heaven, Children, dan Shadow , menjadi beberapa lagu yang dibawakan N.E.V yang dimedley dengan lagu Mr Brightside milik The Killers.
Melalui konsep tanpa jeda, Giring dkk juga meng-cover lagu White Stripes berjudul Seven Nation Army . Memang, di ajang perhelatan musik internasional ini, N.E.V. lebih banyak cover lagu band lain, termasuk lagu Disclosure dan Song 2 . Sementara di Amphitheater Stage White Shoes & The Couples Company (WSATCC) menghipnosis penonton dengan tembangtembang populer mereka.
Dibuka dengan lagu SenjaMenggila yang membuat para penonton bernyanyi bersama tanpa perintah. Begitu juga ketika mereka membawakan lagu Roman Ketiga ataupun Masa Remadja . WSATCCbaru pertama kali tampil, tetapi langsung membuat heboh penonton. Pada lagu Aksi Kucing , antusiasme penonton semakin terlihat dengan ikut bernyanyi bersama.
Band Slank yang selalu berhasil meramaikan Soundrenaline dari tahun ke tahun kembali menghipnosis ribuan penonton. Kaka membawakan lagu-lagu andalannya, seperti Maafkan, Kamu Harus Pulang, dan Virus . Pada kesempatan itu, Slank yang terpilih sebagai Duta Anti Narkoba oleh BNN juga mengajak para penonton untuk menjauhi narkoba.
“Kami adalah contoh hidup buat teman-teman, buat saudara-saudara di Bali. Dari sebuah pengalaman dan eksperimen, enggak semua orang seberuntung Slank kalau urusannya sama D-R-U-G-S,” kata Kaka sebelum memainkan lagu Gara-Gara Kamu . Penampilan Slank kali ini tidak dengan formasi lengkap, setelah Abdee cuti untuk melakukan pengobatan atas penyakit yang dideritanya.
Kendati demikian, tidak mengganggu Slankers , sebutan fans Slank untuk bernyanyi bersama. Penonton begitu antusias ketika Kaka membeberkan bahwa album ke-21 Slank segera rilis pada Oktober nanti. Bergenre blues, album terbaru mereka berisi 12 lagu.
Fatturahman hakim
(bbg)