200 Brand Muslim Fashion Meriahkan Hijabmorfosa Fest 2015
A
A
A
YOGYAKARTA - Untuk pertama kalinya, ajang pameran hijab dan muslim fashion terbesar di wilayah Jawa Tengah (Jateng) - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bertajuk Hijabmorfosa Fest 2015 digelar.
Perhelatan yang akan diadakan pada 17-20 September 2015 di Hall Bima Jogja Expo Center (JEC) tersebut, akan dimeriahkan sekitar 200 brand hijab maupun muslim fashion dari berbagai daerah. Seperti Yogyakarta, Surakarta, Semarang, Jakarta, hingga Bandung. Yang terkemuka ada Jenahara, Gda's by Ghaida, La Perle, Tatuis, Sogan Batik, Gotosovie, dan lainnya.
"Ada 200 brand dan 150 booth, kalau pameran di mal biasanya tidak sampai segitu. Ini unik dan pameran nggak harus di mall. Berharap (lewat event tersebut) Yogyakarta bisa menjadi industri hijab nasional bahkan menjadi barometer," ujar Director Incomm Creative Yosi Bintang selaku penyelenggara Hijabmorfosa Fest kepada wartawan di Yogyakarta, Selasa (15/9/2015).
Digelarnya event ini, lanjut dia, juga tidak lepas dari geliat pasar luar biasa di Yogyakarta, terutama terhadap produk hijab maupun muslim fashion. Dan untuk menarik minat para pengunjung, sejumlah promosi pun bakal diluncurkan. Seperti program belanja diskon besar-besaran hanya selama tiga menit. Setidaknya program yang menghadirkan diskon hingga 70 persen ini bakal disajikan 3-5 kali setiap harinya. Di sisi lain, pihaknya juga bakal memberikan kupon doorprize kepada pada pengunjung yang beruntung.
"(Program diskon dihadirkan) untuk meramaikan booth dan supaya dikunjungi pula (oleh konsumen). Lalu kupon doorprize yang diberikan kepada pengunjung dan mereka harus masuk stan supaya teredukasi pula stan tersebut. Kami juga punya social media, yang begitu foto dan menulis hashtag, bisa langsung tampil di screen dan menjadi kolase. Semakin banyak yang foto akan semakin terpublikasikan," jelasnya.
Gelaran yang dibanderol seharga Rp10 ribu untuk tiket masuk itu, menargetkan akan dihadiri minimal 50 ribu pengunjung selama empat hari. Dengan sasaran market umum dan pelajar mengingat Yogyakarta merupakan Kota Pelajar, serta target nilai transaksi hingga Rp3 miliar. Dan bagi 200 pengunjung pertama akan ada hadiah istimewa dari pihak panitia.
Di sisi lain, kehadiran muslimarket.com sebagai salah satu bisnis e-commerce baru khususnya yang menyuguhkan berbagai produk muslim tersebut, diharapkan bisa turut menggandeng banyak brand hijab dan muslim fashion yang ada dalam pameran.
"Kita baru hadir Juni 2015 lalu, ketika puasa. Saat banyak inflasi website (e-commerce) besar, dan selama ini belum ada website besar dan halal. Makanya kita buat muslimarket.com. (Lewat itu) kami undang UKM-UKM muslim yang punya produk, dan biasa jual sendiri lewat facebook maupun instagram. Dengan jadi satu bisa bertemu (banyak) seller dan buyer," kata CEO Muslimarket.com Riel Tasmaya.
Sementara itu, Marketing Incomm Creative Wisnia Roshida menambahkan, event juga tersebut juga bakal menghadirkan pembicara-pembicara yang menarik. Seperti Jenahara, Fitri Aulia, Ghaida Tsurayya, tausiyah dari Ustadzah Peggy Melati Sukma, dan musisi muda berbakat Chikita Fawzi. Ada pula workshop kekinian yang bekerja sama dengan Jogja Muslimah Preneur, workshop decoupage dari Kiki Graini, cake decoration oleh Puput Kuki, dan fashion photography bersama Disera dan Afr.
Perhelatan yang akan diadakan pada 17-20 September 2015 di Hall Bima Jogja Expo Center (JEC) tersebut, akan dimeriahkan sekitar 200 brand hijab maupun muslim fashion dari berbagai daerah. Seperti Yogyakarta, Surakarta, Semarang, Jakarta, hingga Bandung. Yang terkemuka ada Jenahara, Gda's by Ghaida, La Perle, Tatuis, Sogan Batik, Gotosovie, dan lainnya.
"Ada 200 brand dan 150 booth, kalau pameran di mal biasanya tidak sampai segitu. Ini unik dan pameran nggak harus di mall. Berharap (lewat event tersebut) Yogyakarta bisa menjadi industri hijab nasional bahkan menjadi barometer," ujar Director Incomm Creative Yosi Bintang selaku penyelenggara Hijabmorfosa Fest kepada wartawan di Yogyakarta, Selasa (15/9/2015).
Digelarnya event ini, lanjut dia, juga tidak lepas dari geliat pasar luar biasa di Yogyakarta, terutama terhadap produk hijab maupun muslim fashion. Dan untuk menarik minat para pengunjung, sejumlah promosi pun bakal diluncurkan. Seperti program belanja diskon besar-besaran hanya selama tiga menit. Setidaknya program yang menghadirkan diskon hingga 70 persen ini bakal disajikan 3-5 kali setiap harinya. Di sisi lain, pihaknya juga bakal memberikan kupon doorprize kepada pada pengunjung yang beruntung.
"(Program diskon dihadirkan) untuk meramaikan booth dan supaya dikunjungi pula (oleh konsumen). Lalu kupon doorprize yang diberikan kepada pengunjung dan mereka harus masuk stan supaya teredukasi pula stan tersebut. Kami juga punya social media, yang begitu foto dan menulis hashtag, bisa langsung tampil di screen dan menjadi kolase. Semakin banyak yang foto akan semakin terpublikasikan," jelasnya.
Gelaran yang dibanderol seharga Rp10 ribu untuk tiket masuk itu, menargetkan akan dihadiri minimal 50 ribu pengunjung selama empat hari. Dengan sasaran market umum dan pelajar mengingat Yogyakarta merupakan Kota Pelajar, serta target nilai transaksi hingga Rp3 miliar. Dan bagi 200 pengunjung pertama akan ada hadiah istimewa dari pihak panitia.
Di sisi lain, kehadiran muslimarket.com sebagai salah satu bisnis e-commerce baru khususnya yang menyuguhkan berbagai produk muslim tersebut, diharapkan bisa turut menggandeng banyak brand hijab dan muslim fashion yang ada dalam pameran.
"Kita baru hadir Juni 2015 lalu, ketika puasa. Saat banyak inflasi website (e-commerce) besar, dan selama ini belum ada website besar dan halal. Makanya kita buat muslimarket.com. (Lewat itu) kami undang UKM-UKM muslim yang punya produk, dan biasa jual sendiri lewat facebook maupun instagram. Dengan jadi satu bisa bertemu (banyak) seller dan buyer," kata CEO Muslimarket.com Riel Tasmaya.
Sementara itu, Marketing Incomm Creative Wisnia Roshida menambahkan, event juga tersebut juga bakal menghadirkan pembicara-pembicara yang menarik. Seperti Jenahara, Fitri Aulia, Ghaida Tsurayya, tausiyah dari Ustadzah Peggy Melati Sukma, dan musisi muda berbakat Chikita Fawzi. Ada pula workshop kekinian yang bekerja sama dengan Jogja Muslimah Preneur, workshop decoupage dari Kiki Graini, cake decoration oleh Puput Kuki, dan fashion photography bersama Disera dan Afr.
(nfl)