Maria Harfanti Optimis Proyek Sosialnya Berjalan Terus
A
A
A
PANDEGLANG - Miss Indonesia 2015, Maria Harfanti, menunjukkan kepedulian sosialnya. Melalui program beauty with purpose, Maria Harfanti membuat sanitasi bagi masyarakat kampung Kamancing di Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, Pandeglang, Banten.
Wanita yang akrab disapa Fanti ini menjelaskan, proyek sosialnya ini terdiri dari, pengadaan sumber air bersih, pembuatan mandi cuci kakus (MCK), dan penyuluhan gaya hidup.
"Air dari sumber yang terletak di bawah kampung Kamancing disalurkan ke area pemukiman warga. Setelah itu kita buat MCK," papar wanita 23 tahun itu di kampung Kamancing, Banten.
Pemilihan lokasi tersebut bukanlah tanpa alasan. Menurut Fanti, desa tersebut memiliki sanitasi yang sangat buruk. Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari, mereka harus berjalan cukup jauh dan melalui medan yang terjal.
"Mereka menggunakan kubangan di dekat pemukiman yang keruh untuk kebutuhan sehari-hari. Karena sumber airnya sekitar 5 km jalan kaki dan medannya terjal. Jadi, sangat berisiko kalau butuh air malam-malam atau sedang sakit," ujarnya.
Fanti pun berharap, proyek sosialnya ini tidak hanya digunakan untuk program beauty with a purpose yang akan dilombakan di Miss World 2015 nanti, melainkan bisa terus membantu kelangsungan hidup warga di masa depan.
Tidak hanya itu, wanita asal Yogyakarta ini pun mengaku selama berada di kampung Kamancing, dirinya mendapatkan banyak pengalaman. Untuk itu, Fanti pun optimis proyek tersebut akan membantu warga setempat.
"Saya merasa optimis proyek ini akan sukses karena tujuannya untuk membantu. Saya juga berharap ini bukan hanya untuk Miss World, tapi juga warga setempat. Jadi mereka juga bisa cerita kalau Kamancing saja bisa, apalagi kampung lain," tandasnya.
Wanita yang akrab disapa Fanti ini menjelaskan, proyek sosialnya ini terdiri dari, pengadaan sumber air bersih, pembuatan mandi cuci kakus (MCK), dan penyuluhan gaya hidup.
"Air dari sumber yang terletak di bawah kampung Kamancing disalurkan ke area pemukiman warga. Setelah itu kita buat MCK," papar wanita 23 tahun itu di kampung Kamancing, Banten.
Pemilihan lokasi tersebut bukanlah tanpa alasan. Menurut Fanti, desa tersebut memiliki sanitasi yang sangat buruk. Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari, mereka harus berjalan cukup jauh dan melalui medan yang terjal.
"Mereka menggunakan kubangan di dekat pemukiman yang keruh untuk kebutuhan sehari-hari. Karena sumber airnya sekitar 5 km jalan kaki dan medannya terjal. Jadi, sangat berisiko kalau butuh air malam-malam atau sedang sakit," ujarnya.
Fanti pun berharap, proyek sosialnya ini tidak hanya digunakan untuk program beauty with a purpose yang akan dilombakan di Miss World 2015 nanti, melainkan bisa terus membantu kelangsungan hidup warga di masa depan.
Tidak hanya itu, wanita asal Yogyakarta ini pun mengaku selama berada di kampung Kamancing, dirinya mendapatkan banyak pengalaman. Untuk itu, Fanti pun optimis proyek tersebut akan membantu warga setempat.
"Saya merasa optimis proyek ini akan sukses karena tujuannya untuk membantu. Saya juga berharap ini bukan hanya untuk Miss World, tapi juga warga setempat. Jadi mereka juga bisa cerita kalau Kamancing saja bisa, apalagi kampung lain," tandasnya.
(nfl)