'Gen Seseorang Tentukan Bahaya Minum Kopi'
A
A
A
UBUD - Banyak orang yang percaya bahwa minum kopi dapat mengganggu kesehatan terutama jantung. Namun, hal ini tidak sepenuhnya benar.
Hal tersebut disampaikan Guru Besar Ilmu Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB), Profesor Ahmad Sulaeman.
Menurut Profesor Sulaeman, ekstrak kopi bisa memberikan kesehatan dan tenaga tambahan bagi orang-orang yang cocok meminum kopi.
Namun, hal ini tidak berlaku terhadap semua orang. Pada orang-orang tertentu minum kopi justru berbahaya.
Siapa saja mereka ini? Mereka adalah orang yang memiliki gen rentan terhadap kandungan kopi.
"Jika setelah meminum kopi, jantung Anda akan berdebar cepat dan kepala Anda pusing, sebaiknya hentikan. Itu salah satu ciri Anda rentan terhadap kopi,” ujar Prof Sulaeman dalam rangkaian 'Program Jelajah Gizi' bersama Sarihusada di Ubud, Bali, Jumat (30/10/2015).
“Sebaliknya, bagi orang yang kuat mereka dianjurkan untuk minum kopi sehari dua kali. Karena dapat membantu stamina dan jantung," imbuh Prof Sulaeman.
Dilanjutkan olehnya, kondisi rentan akibat meminum kopi tersebut terjadi karena faktor keturunan. Di mana salah satunya seperti yang memiliki orang tua dengan menderita diabetes.
Sebaiknya, mereka yang rentan akibat meminum kopi, menghindari makanan yang mengandung zat gula tinggi. Demikian pula dengan kopi sebagai salah satu diantaranya.
"Bahkan kopi sempat dilarang dikonsumsi atlet, karena dianggap doping. Namun, sekarang sudah dicabut," paparnya.
Hal tersebut disampaikan Guru Besar Ilmu Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB), Profesor Ahmad Sulaeman.
Menurut Profesor Sulaeman, ekstrak kopi bisa memberikan kesehatan dan tenaga tambahan bagi orang-orang yang cocok meminum kopi.
Namun, hal ini tidak berlaku terhadap semua orang. Pada orang-orang tertentu minum kopi justru berbahaya.
Siapa saja mereka ini? Mereka adalah orang yang memiliki gen rentan terhadap kandungan kopi.
"Jika setelah meminum kopi, jantung Anda akan berdebar cepat dan kepala Anda pusing, sebaiknya hentikan. Itu salah satu ciri Anda rentan terhadap kopi,” ujar Prof Sulaeman dalam rangkaian 'Program Jelajah Gizi' bersama Sarihusada di Ubud, Bali, Jumat (30/10/2015).
“Sebaliknya, bagi orang yang kuat mereka dianjurkan untuk minum kopi sehari dua kali. Karena dapat membantu stamina dan jantung," imbuh Prof Sulaeman.
Dilanjutkan olehnya, kondisi rentan akibat meminum kopi tersebut terjadi karena faktor keturunan. Di mana salah satunya seperti yang memiliki orang tua dengan menderita diabetes.
Sebaiknya, mereka yang rentan akibat meminum kopi, menghindari makanan yang mengandung zat gula tinggi. Demikian pula dengan kopi sebagai salah satu diantaranya.
"Bahkan kopi sempat dilarang dikonsumsi atlet, karena dianggap doping. Namun, sekarang sudah dicabut," paparnya.
(sbn)