Perbesar Payudara dengan Cangkok Lemak Paling Disukai
A
A
A
JAKARTA - Cangkok lemak atau yang dikenal sebagai autologous fat transfer diklaim mampu memperbesar ukuran payudara. Cangkok lemak merupakan cara memindahkan jaringan lemak bagian tubuh manapun untuk disuntikkan ke payudara.
Dilansir dari BreastCancerOrg, karena menggunakan lemak tubuh sendiri, beberapa peneliti pun mengungkapkan, cara ini aman dilakukan.
"Lemak merupakan materi filler yang sangat cocok bagi tubuh, karena berasal dari tubuh sendiri. Jaringan lemak bisa ditemukan di bagian tubuh manapun, mudah diambil dan diproses, serta dapat disuntikkan dalam jumlah tertentu," papar peneliti dari Loma Linda University, Allen Gabriel, Manish Champaneria, dan Patrick Maxwell1.
Penelitian ini juga mengungkapkan, bahwa wanita lebih senang memiliki payudara cangkok lemak dibandingkan hasil implan. Pasalnya, payudara cangkok lemak lebih halus dan kenyal. Sementara hasil implan lebih keras.
Meski demikian, beberapa ahli merasa cemas akan proses operasi dan masa penyembuhan yang lama. Kabarnya, proses operasi ini bisa sampai empat jam, sementara masa penyembuhannya hingga dua minggu.
Hal ini disebabkan oleh proses liposuction atau sedot lemak. Dokter harus menentukan daerah mana yang memiliki lemak berlebih, lemak sehat dan jumlah lemak yang bisa diambil. Selanjutnya, dokter akan menyuntikkan lemak ke payudara.
"Memang seakan-akan cangkok lemak adalah alternatif memperbesar payudara yang aman dan nyaman. Namun beberapa ahli mengungkap ada peningkatan risiko terserang kanker payudara jika melakukan tindakan ini," tandasnya.
Dilansir dari BreastCancerOrg, karena menggunakan lemak tubuh sendiri, beberapa peneliti pun mengungkapkan, cara ini aman dilakukan.
"Lemak merupakan materi filler yang sangat cocok bagi tubuh, karena berasal dari tubuh sendiri. Jaringan lemak bisa ditemukan di bagian tubuh manapun, mudah diambil dan diproses, serta dapat disuntikkan dalam jumlah tertentu," papar peneliti dari Loma Linda University, Allen Gabriel, Manish Champaneria, dan Patrick Maxwell1.
Penelitian ini juga mengungkapkan, bahwa wanita lebih senang memiliki payudara cangkok lemak dibandingkan hasil implan. Pasalnya, payudara cangkok lemak lebih halus dan kenyal. Sementara hasil implan lebih keras.
Meski demikian, beberapa ahli merasa cemas akan proses operasi dan masa penyembuhan yang lama. Kabarnya, proses operasi ini bisa sampai empat jam, sementara masa penyembuhannya hingga dua minggu.
Hal ini disebabkan oleh proses liposuction atau sedot lemak. Dokter harus menentukan daerah mana yang memiliki lemak berlebih, lemak sehat dan jumlah lemak yang bisa diambil. Selanjutnya, dokter akan menyuntikkan lemak ke payudara.
"Memang seakan-akan cangkok lemak adalah alternatif memperbesar payudara yang aman dan nyaman. Namun beberapa ahli mengungkap ada peningkatan risiko terserang kanker payudara jika melakukan tindakan ini," tandasnya.
(nfl)