5 Pasar Malam ini Paling Terkenal di Dunia. Indonesia Ada Gak ya?

JAKARTA - Hong Kong merupakan salah satu surga bagi wisatawan yang hobi berbelanja. Pasalnya, disetiap sudut kota menjual banyak barang menarik dan makanan, tentunya dengan harga yang murmer alias murah meriah.

Namun, tidak hanya Hong Kong yang menyuguhkan wisata belanja. Beberapa negara juga memiliki pasar malam yang dijadikan salah satu destinasi wisata.

Berikut ini ada lima pasar malam yang diklaim paling terkenal di dunia seperti dilansir dari situs Travel and Leisure.



1. Pasar Malam Ratchada (Bangkok, Thailand)

Bagi Anda yang ingin berburu jins antik, tas kulit, kamera jaman dulu dan berbagai peralatan rumah tangga, kunjungilah Pasar Malam Ratchada alias Rot Fai Market di Bangkok, Thailand. Anda bisa menawar sampai harga serendah mungkin di pasar yang buka setiap sabtu malam ini.



2. Pasar Malam Musim Panas Richmond (Vancouver, Kanada)

Pada akhir pekan, pasar yang berada di pinggiran kota Vancouver ini diisi oleh 200 kios, lengkap dengan berbagai hiburan untuk para pengunjung.

Menariknya, pasar ini menjual makanan khas China, Thailand dan Italia. Bahkan, bagi Anda yang berani menawar, Anda bisa mendapatkan gadget dengan harga murah.



3. Pasar Malam Chiang Mai (Chiang Mai, Thailand)

Pasar Malam Chiang Mai berada di tiga blok dari jalan Chang Klan. Wisatawan bisa berbelanja berbagai macam aksesoris dan makanan yang lezat. Para seniman di pasar ini juga akan membuatkan lukisan wajah untuk Anda jadikan oleh-oleh.



4. Pasar Malam Marrakesh (Marrakesh, Maroko)

Hobi kuliner? Pasar malam Marrakesh, Maroko merupakan tempat yang wajib Anda kunjungi. Pasalnya, Anda bisa menemukan berbagai macam makanan lezat, seperti ayam bakar. Kehadiran live music, pelukis dan peramal meramaikan pasar malam ini.



5. Pasar Malam Suzuki (Melbourne, Australia)

Hadir setiap hari Rabu malam dari bulan November hingga Februari, Pasar Malam Suzuki di Melbourne, Australia, menyuguhkan berbagai barang menarik.

Berbagai makan lezat juga bisa Anda temui di pasar yang penjualnya merupakan imigran berasal dari India, Ethiopia, Belanda, Spanyol dan Vietnam ini.