Kurang Tidur Picu Single Parent Terserang Berbagai Penyakit

Sabtu, 09 Januari 2016 - 22:25 WIB
Kurang Tidur Picu Single...
Kurang Tidur Picu Single Parent Terserang Berbagai Penyakit
A A A
LOS ANGELES - Jarang tidur, membuat single parent lebih berisiko sakit. Hal tersebut diungkapkan oleh laporan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Amerika Serikat.

Penelitian tersebut mengungkapkan, bahwa single parent rata-rata hanya memiliki waktu tidur lebih sedikit dibandingkan orang di keluarga dengan dua orang tua. Bahkan, 43% single parent memiliki waktu tidur kurang dari 7 jam dalam sehari.

Menurut spesialis dan peneliti tidur dari Bringham and Women's Hospital, Inggris, dr Stuart Quan, single parent mengalami tuntutan waktu yang lebih besar untuk mengurus, dibandingkan mereka dengan dua orang tua.

"Secara umum orang-orang akan mengorbankan waktu tidurnya ketika mereka punya prioritas yang bersaing seperti pekerjaan, pekerjaan rumah tangga, dan kewajiban sosial," papar dr Stuart yang dilansir dari livescience.

Lanjut dr Stuart menjelaskan, bahwa tidur kurang dari 7 jam dalam sehari membuat sistem imunitas tubuh melemah. Parahnya, infeksi dan penyakit pun mudah menyerang.

Selain itu, studi sebelumnya mengatakan bahwa kurang tidur berisiko terserang jantung, hipertensi, diabetes hingga meninggal.

"Setidaknya tidur 7 jam dalam sehari dibutuhkan oleh orang dewasa agar kesehatan tubuhnya optimal. Tidak hanya fisik, kesehatan mental juga akan terganggu," tandasnya.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2606 seconds (0.1#10.140)