Dianggap Menyinggung, Koleksi Syal H&M Ditarik dari Pasaran
A
A
A
ISRAEL - Baru-baru ini brand fashion asal Swedia, H&M, merilis koleksi syal terbarunya. Sayangnya, syal tersebut mendapatkan banyak pertentangan, terutama di kalangan Yahudi khususnya di Israel.
Pasalnya, syal ini disebut-sebut sama dengan selendang yang digunakan oleh umat Yahudi untuk tallits atau berdoa.
Dilansir dari Glamour, kesamaan tersebut terletak pada motif garis hitam dan putih. Kabarnya, syal tersebut kerap digunakan pria Yahudi aliran Ortodoks untuk berdoa Sabbath. Sementara, wanita Yahudi aliran Yudaisme juga menggunakan syal itu untuk salat.
Atas dasar itu, produk dengan harga USD 17,99 atau setara dengan Rp250 ribu ini ditarik dari toko H&M di Israel. Permohonan maaf pun disampaikan oleh pihak H&M. Menurutnya, keberadaan syal tersebut tidaklah menjelekkan suatu agama.
Meski demikian, H&M mengungkapkan bahwa syal itu diproduksi hanya dalam jumlah terbatas. Akibat keberadaan syal ini, beberapa media di Israel, seperti The Jerusalem Post mengkritik H&M.
Pasalnya, syal ini disebut-sebut sama dengan selendang yang digunakan oleh umat Yahudi untuk tallits atau berdoa.
Dilansir dari Glamour, kesamaan tersebut terletak pada motif garis hitam dan putih. Kabarnya, syal tersebut kerap digunakan pria Yahudi aliran Ortodoks untuk berdoa Sabbath. Sementara, wanita Yahudi aliran Yudaisme juga menggunakan syal itu untuk salat.
Atas dasar itu, produk dengan harga USD 17,99 atau setara dengan Rp250 ribu ini ditarik dari toko H&M di Israel. Permohonan maaf pun disampaikan oleh pihak H&M. Menurutnya, keberadaan syal tersebut tidaklah menjelekkan suatu agama.
Meski demikian, H&M mengungkapkan bahwa syal itu diproduksi hanya dalam jumlah terbatas. Akibat keberadaan syal ini, beberapa media di Israel, seperti The Jerusalem Post mengkritik H&M.
(nfl)