Kemenpar Dukung Maulid Event 2016

Kamis, 14 Januari 2016 - 20:25 WIB
Kemenpar Dukung Maulid...
Kemenpar Dukung Maulid Event 2016
A A A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendukung penyelenggaraan Maulid Event 2016 yang dikemas dalam gelaran konser musik orkestra bertemakan A Maulid, The Gift of The Rose. Konser ini akan berlangsung di Theater Besar, Taman Ismail Marzuki (TIM) pada hari Sabtu, 23 Januari 2016, pukul 19.00 WIB.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyambut baik diselenggarakannya A Maulid, A Gift of The Rose yang baru pertama kali digelar di Indonesia. Apalagi konser ini menampilkan kolaborasi antara 50 piece orchestra, 30 choir (paduan suara), artis, musisi, tokoh masyarakat, media, dan promotor musik dalam sebuah event.

“Maulid Event 2016 ini selain mempunyai misi khusus dalam memupuk rasa toleransi masyarakat, juga menjadi bagian daya tarik pariwisata nasional berupa tampilan kesenian musik orkestra dan narasi bernafaskan Islam,” ujar Arief di Kementerian Pariwisata di Jakarta, Kamis (14/1/2015).

Menurut dia, potensi budaya (culture) memiliki porsi besar dalam pengembangan produk wisata, yaitu 60%. Potensi ini termasuk untuk wisata heritage dan religi; wisata kuliner dan belanja; dan wisata kota dan desa. Sedangkan potensi alam (nature) sebesar 35% dikembangkan dalam produk wisata bahari, wisata ekologi, dan wisata wisata petualangan. Potensi manmade sebesar 5% dikembangkan dalam produk wisata MICE dan event, wisata olahraga, dan wisata kawasan terpadu (integrated resort).

“Termasuk dalam wisata religi adalah wisata syariah atau di dunia internasional lebih dikenal dengan halal tourism atau friendly tourism,” tutur Arief.

Maulid Event 2016 yang diselenggarakan untuk pertama kalinya ini dimaksudkan untuk memperkokoh karakter bangsa khususnya dalam meningkatkan rasa toleransi dalam masyarakat sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW yang memiliki akhlakul karimah. Akhlak mulia sebagai cahaya Nabi Muhammad SAW tersebut akan digambarkan bak bunga mawar sebagai tanda cinta yang universal dilihat dari sudut pandang manapun tetap indah dan bisa diterima oleh semua kalangan, suku, bangsa dan agama.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1696 seconds (0.1#10.140)