Anak-anak Bilingual Lebih Baik ketimbang Monolingual
A
A
A
MONTREAL - Anak-anak yang dapat berbicara dalam dua bahasa (bilingual) atau lebih, memiliki tanggapan dan keterampilan yang lebih baik pada fungsi rutin, ungkap sebuah studi terbaru.
Menurut peneliti, anak-anak bilingual lebih baik daripada monolingual pada jenis tertentu kontrol mental.
Dan anak-anak dengan lebih banyak pergantian latihan antar bahasa memiliki keterampilan yang lebih besar.
"Peralihan ini menjadi lebih sering ketika anak tumbuh dewasa dan ukuran kosa kata mereka menjadi ikut meningkat," kata penulis senior studi ini, Diane Poulin-Dubois dari Concordia University di Montreal, Kanada, yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Child Psychology.
"Oleh karena itu, kinerja yang unggul pada tugas-tugas kompleks ini, tampaknya karena bilingualisme diperkuat fleksibilitas kognitif dan kemampuan perhatian selektif. Pasalnya, mereka telah meningkatkan pengalaman dalam beralih seluruh bahasa dengan kosa kata yang ekspresif," tambah Dubois.
"Untuk sebagian besar hasil penelitian ini, tidak ada perbedaan signifikan antara balita bilingual dan monolingual," kata Poulin-Dubois menegaskan.
Tentu hal itu tidak mengejutkan para peneliti, bahwa anak-anak bilingual punya performa secara signifikan lebih baik pada tugas-tugas penghambatan kompleks, ketimbang rekan-rekan monolingual mereka, studi ini menemukan.
Menurut peneliti, anak-anak bilingual lebih baik daripada monolingual pada jenis tertentu kontrol mental.
Dan anak-anak dengan lebih banyak pergantian latihan antar bahasa memiliki keterampilan yang lebih besar.
"Peralihan ini menjadi lebih sering ketika anak tumbuh dewasa dan ukuran kosa kata mereka menjadi ikut meningkat," kata penulis senior studi ini, Diane Poulin-Dubois dari Concordia University di Montreal, Kanada, yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Child Psychology.
"Oleh karena itu, kinerja yang unggul pada tugas-tugas kompleks ini, tampaknya karena bilingualisme diperkuat fleksibilitas kognitif dan kemampuan perhatian selektif. Pasalnya, mereka telah meningkatkan pengalaman dalam beralih seluruh bahasa dengan kosa kata yang ekspresif," tambah Dubois.
"Untuk sebagian besar hasil penelitian ini, tidak ada perbedaan signifikan antara balita bilingual dan monolingual," kata Poulin-Dubois menegaskan.
Tentu hal itu tidak mengejutkan para peneliti, bahwa anak-anak bilingual punya performa secara signifikan lebih baik pada tugas-tugas penghambatan kompleks, ketimbang rekan-rekan monolingual mereka, studi ini menemukan.
(sbn)