Unik! Museum Terletak di Bawah Laut
A
A
A
SPANYOL - Spanyol kembali menghadirkan museum unik. Museum Atlantik yang berlokasi di Pulau Lanzarote ini diklaim berbeda dari museum lainnya.
Pasalnya, museum tersebut terletak di bawah laut. Dengan menyelam, pengunjung bisa menyaksikan ratusan patung hasil karya seniman ternama, Jason deCairse Taylor.
Dilansir dari CNN, museum ini akan resmi dibuka pada 25 Februari mendatang. Taylor mengungkapkan, bahwa hasil karyanya tersebut terinspirasi dari kisah pertahanan bawah laut.
Namun, ini bukan kali pertama Taylor memamerkan karyanya di bawah laut. Sebelumnya, Taylor juga telah menghadirkan karyanya bagi museum bawah laut di Bahama, Meksiko dan Grenada, Antilles.
Taylor pun mengklaim, patung yang terbuat dari beton ramah lingkungan itu, tidak akan mencemari laut. "Saya ingin meningkatkan kewaspadaan akan isu kelautan," papar Taylor.
Patung-patung tersebut diletakkan di kedalaman 12-15 meter. Dari sekian banyak koleksi patungnya, Content, yang menggambarkan pasangan sedang melakukan selfie, menjadi salah satu karya yang diandalkannya.
Selain itu, ada pula patung The Rubicon yang memperlihatkan 35 manusia berjalan di bawah air, melawan ombak. Taylor juga menghadirkan patung bertajuk The Raft of Lampedusa, penggambaran krisis pengungsi di Pulau Lampedusa, Italia.
Hadirnya museum ini, Taylor pun berharap bisa menjadi kehidupan bawah laut dan membentuk karang buatan untuk memperkaya biota laut.
Pasalnya, museum tersebut terletak di bawah laut. Dengan menyelam, pengunjung bisa menyaksikan ratusan patung hasil karya seniman ternama, Jason deCairse Taylor.
Dilansir dari CNN, museum ini akan resmi dibuka pada 25 Februari mendatang. Taylor mengungkapkan, bahwa hasil karyanya tersebut terinspirasi dari kisah pertahanan bawah laut.
Namun, ini bukan kali pertama Taylor memamerkan karyanya di bawah laut. Sebelumnya, Taylor juga telah menghadirkan karyanya bagi museum bawah laut di Bahama, Meksiko dan Grenada, Antilles.
Taylor pun mengklaim, patung yang terbuat dari beton ramah lingkungan itu, tidak akan mencemari laut. "Saya ingin meningkatkan kewaspadaan akan isu kelautan," papar Taylor.
Patung-patung tersebut diletakkan di kedalaman 12-15 meter. Dari sekian banyak koleksi patungnya, Content, yang menggambarkan pasangan sedang melakukan selfie, menjadi salah satu karya yang diandalkannya.
Selain itu, ada pula patung The Rubicon yang memperlihatkan 35 manusia berjalan di bawah air, melawan ombak. Taylor juga menghadirkan patung bertajuk The Raft of Lampedusa, penggambaran krisis pengungsi di Pulau Lampedusa, Italia.
Hadirnya museum ini, Taylor pun berharap bisa menjadi kehidupan bawah laut dan membentuk karang buatan untuk memperkaya biota laut.
(nfl)