Shu Watanabe Puji Akting Chelsea Islan
A
A
A
JAKARTA - Chelsea Islan tengah disibukkan dengan film televisi (FTV) terbarunya, When You Wish Upon A Sakura. Chelsea dinilai sukses berakting dalam FTV kolaborasi antara Indonesia dan Jepang itu.
Hal tersebut diungkapkan oleh lawan main Chelsea, Shu Watanabe. Shu mengungkapkan, bintang film Di Balik 98 ini memiliki karakter yang kuat dan tatapan mata yang tajam.
"Kekuatannya ada di mata. Tatapannya seakan-akan membawa kita," papar pemeran karakter Kamen Rider itu saat jumpa pers di kawasan Blok M, Jakarta, Rabu (23/3/2016).
Namun, hal berbeda ditunjukkan Chelsea dalam keseharian. Shu menilai, kepribadian Chelsea berbeda dengan akting yang diperankannya. Pasalnya, bagi Shu, Chelsea merupakan wanita yang lugu dan cantik.
"Begitu kamera off, dia (Chelsea) kembali menjadi perempuan lugu dan cantik sesuai usia. Itu yang bikin saya tertarik dengan Chelsea," kata dia.
Chelsea dan Shu terlibat dalam FTV When You Wish Upon A Sakura. Drama hasil kolaborasi Fuji Television Network Jepang dan DNA Production Indonesia ini, mengisahkan tentang seorang gadis Indonesia (Chelsea) yang bertemu dengan pria Jepang (Shu) di Facebook.
Keduanya diceritakan menjalin kisah romantis dan harus menembus jarak 5.272 kilometer antar dua negara. Produksi FTV ini dilakukan di tiga lokasi, yaitu Tokyo, Jepang dan Yogyakarta, dengan melibatkan kru-kru dari Indonesia dan Jepang.
Hal tersebut diungkapkan oleh lawan main Chelsea, Shu Watanabe. Shu mengungkapkan, bintang film Di Balik 98 ini memiliki karakter yang kuat dan tatapan mata yang tajam.
"Kekuatannya ada di mata. Tatapannya seakan-akan membawa kita," papar pemeran karakter Kamen Rider itu saat jumpa pers di kawasan Blok M, Jakarta, Rabu (23/3/2016).
Namun, hal berbeda ditunjukkan Chelsea dalam keseharian. Shu menilai, kepribadian Chelsea berbeda dengan akting yang diperankannya. Pasalnya, bagi Shu, Chelsea merupakan wanita yang lugu dan cantik.
"Begitu kamera off, dia (Chelsea) kembali menjadi perempuan lugu dan cantik sesuai usia. Itu yang bikin saya tertarik dengan Chelsea," kata dia.
Chelsea dan Shu terlibat dalam FTV When You Wish Upon A Sakura. Drama hasil kolaborasi Fuji Television Network Jepang dan DNA Production Indonesia ini, mengisahkan tentang seorang gadis Indonesia (Chelsea) yang bertemu dengan pria Jepang (Shu) di Facebook.
Keduanya diceritakan menjalin kisah romantis dan harus menembus jarak 5.272 kilometer antar dua negara. Produksi FTV ini dilakukan di tiga lokasi, yaitu Tokyo, Jepang dan Yogyakarta, dengan melibatkan kru-kru dari Indonesia dan Jepang.
(alv)