Mandalika Dikembangkan Jadi Kawasan Wisata Halal di Lombok
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah akan mengembangkan kawasan wisata halal di kawasan Mandalika, Lombok Tengah. Saat ini infrastrukturnya sedang disiapkan.
Tenaga Ahli Bidang Regional Development Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Bambang Susanto Priyohadi mengatakan, pengembangan Mandalika sudah sejak 2008. Ke depannya akan ada pembangunan eco resort di kawasan wisata di Indonesia Timur tersebut.
"Orientasi wisata halal di Mandalika, ini yang saat ini persiapan sedang dijalankan. Perkembangannya sudah sejak 2008, hari ini sedang kembangkan eco resort, Pullman yang masuk dan satu lagi dari Club Resort," ujarnya di Jakarta, Selasa (26/4/2016).
Mandalika, lanjut dia, merupakan kawasan ekonomi khusus yang dikelola oleh satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (PPI) Persero atau Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC).
"Mandalika ini merupakan kawasan ekonomi khusus dan sementara ini dikelola satu BUMN kita dan saat ini kita dorong jadi salah satu pusat pengembangan wisata," katanya.
Bambang menjelaskan, penyiapan infrastruktur sudah berjalan meski masih ada masalah lahan yang belum terbebaskan. Selain itu, pemerintah juga mencari kawasan wisata lain yang akan dikembangkan.
"Kami juga menemukan pembangunan di Lombok Selatan khususnya adalah beberapa area yang kita teliti kembangkan. Kita saat ini sedang siapkan pengembangan Lombok khususnya Lombok Tengah dan Barat," pungkas dia.
Tenaga Ahli Bidang Regional Development Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Bambang Susanto Priyohadi mengatakan, pengembangan Mandalika sudah sejak 2008. Ke depannya akan ada pembangunan eco resort di kawasan wisata di Indonesia Timur tersebut.
"Orientasi wisata halal di Mandalika, ini yang saat ini persiapan sedang dijalankan. Perkembangannya sudah sejak 2008, hari ini sedang kembangkan eco resort, Pullman yang masuk dan satu lagi dari Club Resort," ujarnya di Jakarta, Selasa (26/4/2016).
Mandalika, lanjut dia, merupakan kawasan ekonomi khusus yang dikelola oleh satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (PPI) Persero atau Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC).
"Mandalika ini merupakan kawasan ekonomi khusus dan sementara ini dikelola satu BUMN kita dan saat ini kita dorong jadi salah satu pusat pengembangan wisata," katanya.
Bambang menjelaskan, penyiapan infrastruktur sudah berjalan meski masih ada masalah lahan yang belum terbebaskan. Selain itu, pemerintah juga mencari kawasan wisata lain yang akan dikembangkan.
"Kami juga menemukan pembangunan di Lombok Selatan khususnya adalah beberapa area yang kita teliti kembangkan. Kita saat ini sedang siapkan pengembangan Lombok khususnya Lombok Tengah dan Barat," pungkas dia.
(alv)