Justin Bieber Dilarang Menggelar Konser di Argentina
A
A
A
LOS ANGELES - Justin Bieber kembali dibelit masalah. Kali ini, dia terkena larangan tampil di Argentina. Padahal, negara ini masuk dalam daftar yang akan dia singgahi untuk menggelar konser.
Justin kemudian meminta maaf kepada para fans beratnya, Beliebers, di Argentina. Dia mengatakan, tidak bisa menggelar turnya di negara itu karena pemerintah setempat tidak mengizinkannya.
“Beliebers Argentina, saya tidak akan lebih suka lagi ketimbang membawa #purposetour ke sana, tapi pemerintah Argentina tidak mengizinkannya. Jadi, maaf. Kalau Ada perubahan, saya ingin datang, tapi kali ini saya tidak bisa. Untuk yang lainnya di Amerika Selatan, saya segera bertemu kalian,” papar Justin di akun Twitter-nya.
Justin kemudian menuturkan bahwa dia sangat ingin menggelar konser di Argentina. Dia memaparkan, baru akan bisa datang ke negara itu sampai ada perubahan peraturan untuk dirinya.
“Argentina, saya benar-benar menyayangi kalian. Faktanya, ini adalah salah satu tempat favorit saya untuk menggelar tur. Saya harap itu bukan masalahnya. Pengacara saya bilang ini ya ini. Beliebers Argentina, saya sangat ingin membawa #purposetour ke sana tapi sampai kondisi hukum berubah di sana, saya tidak bisa,” tutur pelantun Sorry itu.
Justin tidak menyebutkan mengapa pemerintah Argentina tidak mengizinkannya tampil di negara itu. Tapi, dia memang punya sejarah kelam dengan negara itu. Dikutip dari Aceshowbiz, pada 2013, dia dituduh melecehkan bendera negara itu dengan menendangnya dari panggung saat dia tampil di Buenos Aires.
Pada 2015, seorang hakim mengeluarkan surat penangkapan terhadap mantan kekasih Selena Gomez itu. Dia hendak diperiksa terkait kasus kriminal yang melibatkan salah satu pengawalya yang diduga menyerang seorang fotografer. Surat penangkapan itu kemudian dicabut di tahun yang sama, tapi tuduhan terkait kasus itu tidak digugurkan.
Justin kemudian meminta maaf kepada para fans beratnya, Beliebers, di Argentina. Dia mengatakan, tidak bisa menggelar turnya di negara itu karena pemerintah setempat tidak mengizinkannya.
“Beliebers Argentina, saya tidak akan lebih suka lagi ketimbang membawa #purposetour ke sana, tapi pemerintah Argentina tidak mengizinkannya. Jadi, maaf. Kalau Ada perubahan, saya ingin datang, tapi kali ini saya tidak bisa. Untuk yang lainnya di Amerika Selatan, saya segera bertemu kalian,” papar Justin di akun Twitter-nya.
Justin kemudian menuturkan bahwa dia sangat ingin menggelar konser di Argentina. Dia memaparkan, baru akan bisa datang ke negara itu sampai ada perubahan peraturan untuk dirinya.
“Argentina, saya benar-benar menyayangi kalian. Faktanya, ini adalah salah satu tempat favorit saya untuk menggelar tur. Saya harap itu bukan masalahnya. Pengacara saya bilang ini ya ini. Beliebers Argentina, saya sangat ingin membawa #purposetour ke sana tapi sampai kondisi hukum berubah di sana, saya tidak bisa,” tutur pelantun Sorry itu.
Justin tidak menyebutkan mengapa pemerintah Argentina tidak mengizinkannya tampil di negara itu. Tapi, dia memang punya sejarah kelam dengan negara itu. Dikutip dari Aceshowbiz, pada 2013, dia dituduh melecehkan bendera negara itu dengan menendangnya dari panggung saat dia tampil di Buenos Aires.
Pada 2015, seorang hakim mengeluarkan surat penangkapan terhadap mantan kekasih Selena Gomez itu. Dia hendak diperiksa terkait kasus kriminal yang melibatkan salah satu pengawalya yang diduga menyerang seorang fotografer. Surat penangkapan itu kemudian dicabut di tahun yang sama, tapi tuduhan terkait kasus itu tidak digugurkan.
(alv)