Ini Dampak Buruk Anak Nonton TV Lebih dari 3 Jam Sehari
A
A
A
JAKARTA - Waspadalah jika Anda sering membiarkan anak menonton televisi selama lebih dari tiga jam sehari. Anak yang menonton TV lebih dari tiga jam dipercaya lebih berisiko melakukan perbuatan negatif. Mulai dari berkelahi dan mencuri. Hal tersebut diungkapkan melalui penelitian di Inggris oleh UK Medical Research Council (MRC).
Dilansir dari Capitalbay.News ditemukan, dalam hal ini yang paling berisiko adalah anak-anak berusia 5—7 tahun. "Risiko ini tidak kami temukan saat anak-anak bermain komputer atau game elektronik," papar peneliti.
Selain itu, peneliti juga menemukan, pada usia lima tahun, dua pertiga anak menonton TV selama satu sampai tiga jam sehari. Sekitar 15% anak-anak menonton selama tiga jam atau lebih. Hanya 3% diantara mereka yang bermain game elektronik selama tiga jam atau lebih setiap hari.
Peneliti mencatat, anak-anak berusia lima tahun yang menonton TV selama tiga jam atau lebih setiap harinya, menyebabkan kenaikan 0,13 poin (pada skala 10-poin) masalah perilaku. Seperti berkelahi, ketidaktaatan dan mencuri. Namun tidak pada masalah emosional dan perhatian.
Peneliti juga memperhitungkan faktor-faktor lain seperti pendapatan rumah tangga, pendidikan, status pekerjaan ibu, perilaku orangtua, hubungan orang tua juga anak, kemampuan kognitif anak, tidur dan aktivitas fisik. Profesor Psikologi Sosial dari London School of Economics, Sonia Livingstone menjelaskan, bahwa hal ini menggambarkan kehidupan anak yang harus seimbang.
"Jika anak lima tahun menonton televisi lebih dari tiga jam per hari, pasti ada efek negatif kecil tapi hal ini tidak berpengaruh pada hiperaktif atau masalah emosional. Jadi tidak ada alasan untuk panik karena mungkin tekanan pada orang tua mereka terlalu besar, atau mungkin tidak ada ruang bermain di dekatnya," papar Livingstone.
Dilansir dari Capitalbay.News ditemukan, dalam hal ini yang paling berisiko adalah anak-anak berusia 5—7 tahun. "Risiko ini tidak kami temukan saat anak-anak bermain komputer atau game elektronik," papar peneliti.
Selain itu, peneliti juga menemukan, pada usia lima tahun, dua pertiga anak menonton TV selama satu sampai tiga jam sehari. Sekitar 15% anak-anak menonton selama tiga jam atau lebih. Hanya 3% diantara mereka yang bermain game elektronik selama tiga jam atau lebih setiap hari.
Peneliti mencatat, anak-anak berusia lima tahun yang menonton TV selama tiga jam atau lebih setiap harinya, menyebabkan kenaikan 0,13 poin (pada skala 10-poin) masalah perilaku. Seperti berkelahi, ketidaktaatan dan mencuri. Namun tidak pada masalah emosional dan perhatian.
Peneliti juga memperhitungkan faktor-faktor lain seperti pendapatan rumah tangga, pendidikan, status pekerjaan ibu, perilaku orangtua, hubungan orang tua juga anak, kemampuan kognitif anak, tidur dan aktivitas fisik. Profesor Psikologi Sosial dari London School of Economics, Sonia Livingstone menjelaskan, bahwa hal ini menggambarkan kehidupan anak yang harus seimbang.
"Jika anak lima tahun menonton televisi lebih dari tiga jam per hari, pasti ada efek negatif kecil tapi hal ini tidak berpengaruh pada hiperaktif atau masalah emosional. Jadi tidak ada alasan untuk panik karena mungkin tekanan pada orang tua mereka terlalu besar, atau mungkin tidak ada ruang bermain di dekatnya," papar Livingstone.
(alv)