Pil, Kontrasepsi Kurang Diminati Wanita

JAKARTA - Sembilan dari 10 perempuan di dunia menggunakan kontrasepsi modern. Mulai dari sterilisasi, alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR), kondom dan kontrasepsi hormonal lainnya seperti pil.

Sayangnya, penggunaan alat kontrasepsi pil hormonal kurang diminati. Faktor utama penyebab masih rendahnya penggunaan pil hormonal sebagai kontrasepsi karena masih adanya mitos yang terkait kontrasepsi hormonal.

"Banyak perempuan takut menggunakan pil kontrasepsi hormonal karena takut sulit hamil, gemuk dan kanker. Padahal hal tersebut tidak benar," papar Dokter Spesialis obstetri dan ginekologi Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, dr Boy Abidin, SpOG (K) saat diskusi media Your Bold, Your Life, Your Decision bersama Bayer di Hotel DoubleTree, Jakarta, Selasa (24/5/2016).

Padahal, lanjut dr Boy Abidin menjelaskan, pil kontrasepsi mudah digunakan. Selain itu, kontrasepsi jenis ini juga menyimpan banyak manfaat yang baik untuk kesehatan. Seperti bisa mencegah terjadinya osteoporosis dan menyembuhkan jerawat.

"Banyak perempuan berpikir. Bahwa minum pil kontrasepsi itu repot karena sering lupa. Bila lupa dalam rentang waktu 12 jam, segera setelah ingat minum pil yang terlupa dan pil yang berikutnya. Artinya minum sekaligus dua pil dalam satu hari," pungkasnya.