Berbagi Tips Shading Alis di World Kids Edu Fair Koran Sindo

Minggu, 29 Mei 2016 - 20:45 WIB
Berbagi Tips Shading...
Berbagi Tips Shading Alis di World Kids Edu Fair Koran Sindo
A A A
JAKARTA - Untuk mendapatkan mata yang cantik dan menawan ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah alis. Pasalnya, alis menentukan ekspresi hingga bentuk wajah seseorang.

Namun, jika bentuk alis kurang menunjang, Anda bisa merapikan bentuknya dengan mencabut alis, menggambar dengan pensil alis, hingga shading alis.

Dalam acara World Kids Edu-Fair, Manager Ali Tato Sulam, Henry menjelaskan, shading alis memiliki hasil yang lebih maksimal dibandingkan tato alis. Meski bersifat semi permanen, namun shading alis lebih aman karena pengerjaannya di kulit bagian luar.

"Karena perkembangan yang sudah pesat, shading alis memberikan hasil yang lebih baik, yang alus. Sementara, sulam alis, sudah mulai ditinggalkan. Karena hasil sulam alis bisa berubah menjadi hijau atau biru. Dia juga masuk ke kulit dan nggak akan hilang karena permanen," papar Henry dalam acara World Kids Edu-Fair di Kota Kasablanka, Jakarta, Minggu (29/5/2016).

Sementara untuk sistem pengerjaan, shading alis tidak membutuhkan waktu lama. Tahap pengerjaannya pun di mulai dari konsultasi dengan ahli, melakukan anastesi dan pembuatan pola.

"Ngerjainnya hanya 40—60 menit. Kalau ngomong sakit pasti ada tapi hanya kecil. Ini pengerjaannya hanya di kulit luar dan menggunakan tinta yang alami. Jadi ini aman sekali. Meskipun kulit sensitif, efeknya hanya merah satu jam dan hilang," ujarnya.

Namun, shading alis tidak bisa dikerjakan hanya satu kali. Henry juga menyarankan untuk melakukan konsultasi sebelum melakukan shading. Pasalnya, tidak semua bentuk alis cocok dengan setiap bentuk wajah.

"Yang harus diperhatikan itu, tidak semua bentuk alis cocok sama wajah kita. Jadi kalau mau alis kayak Syahrini belum tentu cocok dengan wajah. Sebaiknya konsultasi dulu. Nggak semua orang cocok dengan alis tertentu. Kita harus sesuaikan dengan bentuk karakter wajah dengan costumer dan warna kulit wajah. Untuk orang Indonesia dan lainnya biasanya pakai cokelat," pungkasnya.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1097 seconds (0.1#10.140)