Ini Tren Hijab Saat Ramadhan
A
A
A
JAKARTA - Memasuki bulan Ramadhan, berbagai tren busana muslim dan hijab mulai bermunculan dari tangan kreatif para desainer busana muslim Indonesia. Termasuk, desainer busana muslim Jenahara Nasution.
Ibu tiga orang anak ini menjelaskan, tahun ini tren hijab cenderung simpel. Pasalnya, ini juga didukung oleh kegiatan para wanita berhijab yang aktif. Jenahara pun menilai, hijab yang simpel akan membuat gerak menjadi lebih nyaman.
"Dulu orang-orang masih mencari jati diri jadi model hijabnya sempat heboh. Kalau sekarang, hijabers sudah lebih simplified cara hijabnya, tidak seribet dulu, dan disesuaikan dengan kebutuhannya," papar Jenahara di Jakarta.
Jenahara mencontohkan, pengguna hijab segitiga bisa dimodifikasi lagi. Model hijab ini pun bisa dikreasikan lebih terstruktur. Selain itu, model ini juga dinilai cocok bagi mereka wanita aktif. Dengan demikian, para wanita tidak perlu repot untuk kembali memasang hijab.
"Contohnya, orang Indonesia dikenal dengan model hijab segitiganya. Nah, sekarang hijab segitiganya dimodifikasi lagi, penggunaannya lebih dibuat terstruktur. Dan menurut aku, sangat cocok diaplikasikan oleh hijabers yang memang aktivitasnya banyak, dengan gaya hijab sederhana mereka tidak perlu ribet saat harus buka tutup hijab ketika waktunya salat," ujarnya.
Demi kenyamanan, Jenahara juga menyarankan untuk tidak menggunakan banyak jarum pentul. "Mau modis tapi banyak jarum pentul. Itu jangan deh. Karena selain ribet dan lupa nanti pasangnya setelah salat, bahaya juga pas lagi bawa anak kan. Bisa-bisa ketusuk," pungkasnya.
Ibu tiga orang anak ini menjelaskan, tahun ini tren hijab cenderung simpel. Pasalnya, ini juga didukung oleh kegiatan para wanita berhijab yang aktif. Jenahara pun menilai, hijab yang simpel akan membuat gerak menjadi lebih nyaman.
"Dulu orang-orang masih mencari jati diri jadi model hijabnya sempat heboh. Kalau sekarang, hijabers sudah lebih simplified cara hijabnya, tidak seribet dulu, dan disesuaikan dengan kebutuhannya," papar Jenahara di Jakarta.
Jenahara mencontohkan, pengguna hijab segitiga bisa dimodifikasi lagi. Model hijab ini pun bisa dikreasikan lebih terstruktur. Selain itu, model ini juga dinilai cocok bagi mereka wanita aktif. Dengan demikian, para wanita tidak perlu repot untuk kembali memasang hijab.
"Contohnya, orang Indonesia dikenal dengan model hijab segitiganya. Nah, sekarang hijab segitiganya dimodifikasi lagi, penggunaannya lebih dibuat terstruktur. Dan menurut aku, sangat cocok diaplikasikan oleh hijabers yang memang aktivitasnya banyak, dengan gaya hijab sederhana mereka tidak perlu ribet saat harus buka tutup hijab ketika waktunya salat," ujarnya.
Demi kenyamanan, Jenahara juga menyarankan untuk tidak menggunakan banyak jarum pentul. "Mau modis tapi banyak jarum pentul. Itu jangan deh. Karena selain ribet dan lupa nanti pasangnya setelah salat, bahaya juga pas lagi bawa anak kan. Bisa-bisa ketusuk," pungkasnya.
(nfl)