Gaun yang Dibuang Putri Diana Dilelang Rp172 Juta
A
A
A
LONDON - Meski sudah tiada, Putri Diana tetap menarik perhatian banyak orang. Terbukti sebuah dress coat yang pernah digunakannya dilelang dengan harga yang fantastis. Dress tahun 80-an tersebut laku dengan harga USD 12.929 atau sekitar Rp172 juta.
Menariknya, dress tersebut sebelumnya pernah dibuang Putri Diana dan dijual ke pusat barang bekas. "Ini adalah penjualan yang luar biasa dan tentu saja aku sangat senang," papar penyelenggara lelang, Kerry Taylor dilansir dari People.
Kabarnya, dress tersebut pernah digunakan ibu dari Pangeran William dan Pangeran Harry itu saat menjalankan tugas kerajaan pada tahun 1985 ke Venesia. Rupanya, dress dengan material wol berwarna hijau ini merupakan rancangan Elizabeth Emmanuel.
Dalam kesempatan yang sama, tak hanya dress bersejarah tersebut yang dilelang namun juga ada busana lainnya. Seperti dress sequin rancangan salah desainer favorit Putri Diana, Catherine Walker. Dress tersebut pun laku terjual seharga USD 114.925.
Kedua dress tersebut dibeli oleh sebuah institusi di Inggris. Busana tersebut pun dinilai memiliki banyak nilai sejarah. Sayangnya, institusi tersebut menolak untuk dipublikasikan.
Menariknya, dress tersebut sebelumnya pernah dibuang Putri Diana dan dijual ke pusat barang bekas. "Ini adalah penjualan yang luar biasa dan tentu saja aku sangat senang," papar penyelenggara lelang, Kerry Taylor dilansir dari People.
Kabarnya, dress tersebut pernah digunakan ibu dari Pangeran William dan Pangeran Harry itu saat menjalankan tugas kerajaan pada tahun 1985 ke Venesia. Rupanya, dress dengan material wol berwarna hijau ini merupakan rancangan Elizabeth Emmanuel.
Dalam kesempatan yang sama, tak hanya dress bersejarah tersebut yang dilelang namun juga ada busana lainnya. Seperti dress sequin rancangan salah desainer favorit Putri Diana, Catherine Walker. Dress tersebut pun laku terjual seharga USD 114.925.
Kedua dress tersebut dibeli oleh sebuah institusi di Inggris. Busana tersebut pun dinilai memiliki banyak nilai sejarah. Sayangnya, institusi tersebut menolak untuk dipublikasikan.
(nfl)