Pentingnya Edukasi Anak Akan Bahaya Cacingan
A
A
A
JAKARTA - Memberikan edukasi anak tentang penyakit cacingan menjadi hal yang penting. Pasalnya cacingan kini masih menjadi penyakit yang kerap diderita anak-anak Indonesia.
Berdasarkan data Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan, rata-rata prevalensi cacingan di Indonesia mencapai 28,12%. Bahkan di banyak daerah bisa mencapai 50%.
Melihat kondisi itu, Combantrin yang menjadi produsen obat cacingan keluarga bekerja sama dengan KidZania Jakarta berusaha mengedukasi anak melalui wahana baru bernama Combantrin Archaeological Site.
Wahana ini memungkinkan anak untuk dapat mengenal sekaligus belajar tentang serunya bekerja sebagai Arkeolog dan Paleontolog. Selain itu, anak-anak juga mendapatkan edukasi gaya hidup bersih dan sehat. Yang terpenting adalah anak-anak mendapatkan pengetahuan tentang bahaya dan pencegahan penyakit cacingan pada manusia, khususnya anak-anak.
Edukasi yang diberikan kepada anak-anak tentunya dengan konsep fun & experiential learning, di mana mereka akan mencoba profesi yang belum banyak diketahui anak-anak, yakni Arkeolog dan Paleontolog.
Mereka akan bertugas membuka misteri kehidupan di masa lampau dengan cara meneliti fosik dan artefak yang harus mereka gali terlebih dahulu. Di sana mereka akan menemukan makhluk hidup bawah tanah, seperti serangga, semut, bahkan cacing.
Kemudian anak-anak meneliti bagian fosil dan artefak tersebut dan menemukan jejak cacing parasit yang berbahaya bagi manusia.
"Kehadiran establishment Combantrin Archaeological Site di KidZania Jakarta ini sangat bermanfaat untuk memberikan edukasi baru kepada anak-anak yang masih sangat awam tentang ilmu arkeologi dan paleontology,” kata Chief Marketing Officer KidZania Jakarta Faisal Reza, di acara Grand Opening Combantrin Archaeological Site di KidZania, Pacific Place, Jakarta (14/7/2016).
“Semoga setelah bermain di sini anak-anak akan lebih paham mengenai profesi ini dan terinspiradi menjadi arkeolog atau paleontolog di masa mendatang. Di sini anak-anak juga akan belajar tentang pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan agar terhindar dari cacingan," tambahnya.
Sementara, Indriyati Sumarsono dari Combantrin di bawah naungan PT. Johnson & Johnson Indonesia mengatakan pihaknya menyadari cacingan pada anak masih menjadi ancaman serius di Indonesia.
“Kerja sama dengan KidZania ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan kami untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap cacingan sehingga kita dapat melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan dan menciptakan generasi muda Indonesia yang sehat dan bebas cacingan agar mereka bisa berprestasi di sekolah dan bersaing di skala global," paparnya.
Berdasarkan data Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan, rata-rata prevalensi cacingan di Indonesia mencapai 28,12%. Bahkan di banyak daerah bisa mencapai 50%.
Melihat kondisi itu, Combantrin yang menjadi produsen obat cacingan keluarga bekerja sama dengan KidZania Jakarta berusaha mengedukasi anak melalui wahana baru bernama Combantrin Archaeological Site.
Wahana ini memungkinkan anak untuk dapat mengenal sekaligus belajar tentang serunya bekerja sebagai Arkeolog dan Paleontolog. Selain itu, anak-anak juga mendapatkan edukasi gaya hidup bersih dan sehat. Yang terpenting adalah anak-anak mendapatkan pengetahuan tentang bahaya dan pencegahan penyakit cacingan pada manusia, khususnya anak-anak.
Edukasi yang diberikan kepada anak-anak tentunya dengan konsep fun & experiential learning, di mana mereka akan mencoba profesi yang belum banyak diketahui anak-anak, yakni Arkeolog dan Paleontolog.
Mereka akan bertugas membuka misteri kehidupan di masa lampau dengan cara meneliti fosik dan artefak yang harus mereka gali terlebih dahulu. Di sana mereka akan menemukan makhluk hidup bawah tanah, seperti serangga, semut, bahkan cacing.
Kemudian anak-anak meneliti bagian fosil dan artefak tersebut dan menemukan jejak cacing parasit yang berbahaya bagi manusia.
"Kehadiran establishment Combantrin Archaeological Site di KidZania Jakarta ini sangat bermanfaat untuk memberikan edukasi baru kepada anak-anak yang masih sangat awam tentang ilmu arkeologi dan paleontology,” kata Chief Marketing Officer KidZania Jakarta Faisal Reza, di acara Grand Opening Combantrin Archaeological Site di KidZania, Pacific Place, Jakarta (14/7/2016).
“Semoga setelah bermain di sini anak-anak akan lebih paham mengenai profesi ini dan terinspiradi menjadi arkeolog atau paleontolog di masa mendatang. Di sini anak-anak juga akan belajar tentang pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan agar terhindar dari cacingan," tambahnya.
Sementara, Indriyati Sumarsono dari Combantrin di bawah naungan PT. Johnson & Johnson Indonesia mengatakan pihaknya menyadari cacingan pada anak masih menjadi ancaman serius di Indonesia.
“Kerja sama dengan KidZania ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan kami untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap cacingan sehingga kita dapat melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan dan menciptakan generasi muda Indonesia yang sehat dan bebas cacingan agar mereka bisa berprestasi di sekolah dan bersaing di skala global," paparnya.
(tdy)