Sheila Timothy: Film Indonesia Bangkitkan Destinasi Wisata

Kamis, 21 Juli 2016 - 23:01 WIB
Sheila Timothy: Film Indonesia Bangkitkan Destinasi Wisata
Sheila Timothy: Film Indonesia Bangkitkan Destinasi Wisata
A A A
JAKARTA - Produser film sekaligus Ketua Asosiasi Produser Film Indonesia (Aprofi) Sheila Timothy menyambut gembira langkah insan perfilman yang mulai mengeksplore alam Indonesia. Pasalnya hal itu berdampak langsung pada ekonomi dalam negeri.

"Misalnya Laskar Pelangi. Sebelum ada film ini penerbangan ke Bangka (Belitung) itu cuma 1 kali seminggu. Setelah ada film itu hampir setiap hari ada penerbangan ke sana," kata Sheila di kantor BKPM, Jakarta, Kamis (21/7/2016).

Tak hanya itu, objek wisata di kepulauan tersebut pun ikut terpromosikan, apalagi film Laskar Pelangi dinilai sangat sukses di Indonesia hingga mendapatkan penghargaan.

Film tersebut, kata Sheila, juga bukan tergolong film murah. Pasalnya masih banyak yang berfikir film yang menyerap banyak penonton dikategorikan film murah. Padahal untuk membuat film tersebut menelan budget hingga miliaran.

"Kalau kita bicara film yang menyerap banyak penonton, seperti film dengan budget Rp6-7 miliar, jelas itu bukan film murah. Namun itu semua pasti akan terbayar dengan apresiasi dari penonton dan wilayah dimana film itu dibuat menjadi favorit wisata masyarakat. Itu akan meningkatkan pendapatan negara juga," terangnya.

Sementara, beberapa film lain yang ikut menggambarkan keindahan alam Indonesia, seperti 5 Cm yang memperlihatkan pesona Gunung Semeru, Jawa Timur. Ada juga Denias: Senandung di Atas Awan. Film yang menceritakan kisah anak kecil bernama Denias yang berusaha meraih mimpi untuk bersekolah. Film arahan Ari Sihasale ini memperlihatkan pemandangan alam Papua, termasuk puncak Gunung Pikhe.

Ada juga Pendekar Tongkat Emas yang mengambil lokasi di Sumba. Panorama alam yang indah ini tergambar jelas dari sungai jernih yang mengalir, lautan lepas, disertai rumah-rumah adat yang unik. Yang terbaru, Ada Apa dengan Cinta 2? yang mengambil latar di DIY Yogyakarta. Setelah film itu diputar, lokasi wisata di sana banyak dikunjungi masyarakat.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7229 seconds (0.1#10.140)