Idap Rahim Fibroid, Sara Bareilles Berbagi Cerita
A
A
A
JAKARTA - Penyanyi cantik Sara Bareilles baru saja menjalani operasi untuk mengangkat rahim fibroid. Operasinya berjalan mulus. Atas penyakitnya itu, pemilik album Little Voice ini berbagi cerita.
“Jadi saya sedang dalam masa penyembuhan dari operasi kecil untuk mengangkat fibroid pada rahim saya,” tulis Sara di Instagram pribadinya beberapa hari lalu.
Dilansir E online, fibroid merupakan tumor rahim yang relatif umum bagi sebagian besar kalangan perempuan di usia 40-an dan 50-an. Namun, jika tidak diobati penyakit ini dapat tumbuh menjadi besar hingga menyebabkan pendarahan atau pembengkakan perut, memberikan tekanan pada kandung kemih, bahkan dapat menyebabkan kemandulan.
“Ya, operasi memang menyebalkan, tapi semua yang membantu dan keluarga benar-benar luar biasa, perawat adalah malaikat dan dokter adalah penyihir. Dalam keheningan dan kesendirian tubuh saya seolah mencari kesembuhannya sendiri dan kini saya menjadi waspada tentang apapun pada diri saya. Hati-hati dengan hal negatif yang mengelilingi Anda, namun pasti akan ada hal-hal yang indah,” jelas Sara.
Operasi fibroid dilakukan di bawah anestesi umum dan kebanyakan pasien dapat pulih pada hari yang sama. Meski biasanya wanita yang telah menjalani operasi ini dapat melanjutkan aktivitas sehari-hari, namun lebih baik beristirahat terlebih dahulu karena hal ini bisa mengakibatkan rasa sakit pada rahim dan bercak selama beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu.
“Lambatnya pemulihan saya telah menyederhanakan dunia saya dan saya diingatkan untuk benar-benar mengakui kekacauan di negara kita dan di planet kita tercinta, tetapi juga ingat untuk kembali ke ‘ruangan’ saya, di mana saya berada. Saya akan terus berusaha membaik dan mudah-mudahan kembali dengan lebih sabar dan kasih sayang” kata pelantun tembang Love Song ini.
“Jadi saya sedang dalam masa penyembuhan dari operasi kecil untuk mengangkat fibroid pada rahim saya,” tulis Sara di Instagram pribadinya beberapa hari lalu.
Dilansir E online, fibroid merupakan tumor rahim yang relatif umum bagi sebagian besar kalangan perempuan di usia 40-an dan 50-an. Namun, jika tidak diobati penyakit ini dapat tumbuh menjadi besar hingga menyebabkan pendarahan atau pembengkakan perut, memberikan tekanan pada kandung kemih, bahkan dapat menyebabkan kemandulan.
“Ya, operasi memang menyebalkan, tapi semua yang membantu dan keluarga benar-benar luar biasa, perawat adalah malaikat dan dokter adalah penyihir. Dalam keheningan dan kesendirian tubuh saya seolah mencari kesembuhannya sendiri dan kini saya menjadi waspada tentang apapun pada diri saya. Hati-hati dengan hal negatif yang mengelilingi Anda, namun pasti akan ada hal-hal yang indah,” jelas Sara.
Operasi fibroid dilakukan di bawah anestesi umum dan kebanyakan pasien dapat pulih pada hari yang sama. Meski biasanya wanita yang telah menjalani operasi ini dapat melanjutkan aktivitas sehari-hari, namun lebih baik beristirahat terlebih dahulu karena hal ini bisa mengakibatkan rasa sakit pada rahim dan bercak selama beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu.
“Lambatnya pemulihan saya telah menyederhanakan dunia saya dan saya diingatkan untuk benar-benar mengakui kekacauan di negara kita dan di planet kita tercinta, tetapi juga ingat untuk kembali ke ‘ruangan’ saya, di mana saya berada. Saya akan terus berusaha membaik dan mudah-mudahan kembali dengan lebih sabar dan kasih sayang” kata pelantun tembang Love Song ini.
(tdy)