Dukung Festival Layang-layang 2016 di Bali, JNE Ikut Andil Jadi Peserta
A
A
A
LOMBA layang-layang di Bali merupakan acara yang digelar rutin setiap tahun dan telah menjadi budaya yang terkenal tidak hanya di dalam negeri tapi juga di mancanegara. Tidak hanya sebagai acara rutin, layang-layang ternyata juga merupakan tradisi yang memiliki arti spiritual di Bali.
Umumnya ritual permainan layang-layang di Bali dimaknai para petani akan mendapatkan hasil panen melimpah bila hembusan angin sepoi-sepoi melewati sawah-sawah mereka. Dengan begitu, perdagangan yang terjadi dapat berjalan dengan lancar dan kesejahteraan masyarakat pun meningkat, serta budaya menggunakan layang-layang sebagai pengusir hama burung terus terjaga kelestariannya.
Tahun ini, lomba layang-layang kembali diselenggarakan Pengurus Pelayang Indonesia (Pelangi) Bali. Event ini juga sebagai acara untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun Pemerintah Provinsi Bali yang ke-58 dan Hari Kemerdekaan RI ke-71. Lomba layang-layang berlangsung selama tiga hari, yakni Jumat, 22 Juli 2016 hingga Minggu, 24 Juli 2016.
Kawasan Pantai Padang Galak menjadi lokasi langganan gelaran tahunan ini. JNE sebagai salah satu perusahaan jasa pengiriman ekspres dan logistik nasional yang selalu berupaya mendukung kemajuan bangsa dan negara dalam berbagai hal, turut berpartisipasi dan memberikan dukungan untuk ketiga kalinya pada ajang yang kali ini bertajuk Lomba Layang-layang Bali XXXVIII. Bentuk partisipasi JNE bahkan ditunjukkan langsung dengan ikut serta menghadirkan layang-layang khusus berukuran lebih dari 20 meter.
Tak hanya itu, JNE juga ikut memasang puluhan umbul-umbul di sepanjang tempat acara dan menyediakan booth khusus. Di booth khusus ini, para peserta yang hadir bisa mendapatkan berbagai informasi detail dan hal-hal tentang JNE, seperti mobile apps My JNE, JLC (JNE Loyalty Card), bahkan bisa juga melakukan pengiriman paket saat acara berlangsung.
Tak ketinggalan, Pesona (Pesanan Oleh-Oleh Nusantara) yang merupakan dukungan JNE terhadap UKM yang bergerak di bidang kuliner khas daerah dari seluruh Indonesia juga dihadirkan di booth JNE. Dengan demikian para pengunjung dapat menikmati dan memesan langsung makanan khas daerah tersebut.
Umumnya ritual permainan layang-layang di Bali dimaknai para petani akan mendapatkan hasil panen melimpah bila hembusan angin sepoi-sepoi melewati sawah-sawah mereka. Dengan begitu, perdagangan yang terjadi dapat berjalan dengan lancar dan kesejahteraan masyarakat pun meningkat, serta budaya menggunakan layang-layang sebagai pengusir hama burung terus terjaga kelestariannya.
Tahun ini, lomba layang-layang kembali diselenggarakan Pengurus Pelayang Indonesia (Pelangi) Bali. Event ini juga sebagai acara untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun Pemerintah Provinsi Bali yang ke-58 dan Hari Kemerdekaan RI ke-71. Lomba layang-layang berlangsung selama tiga hari, yakni Jumat, 22 Juli 2016 hingga Minggu, 24 Juli 2016.
Kawasan Pantai Padang Galak menjadi lokasi langganan gelaran tahunan ini. JNE sebagai salah satu perusahaan jasa pengiriman ekspres dan logistik nasional yang selalu berupaya mendukung kemajuan bangsa dan negara dalam berbagai hal, turut berpartisipasi dan memberikan dukungan untuk ketiga kalinya pada ajang yang kali ini bertajuk Lomba Layang-layang Bali XXXVIII. Bentuk partisipasi JNE bahkan ditunjukkan langsung dengan ikut serta menghadirkan layang-layang khusus berukuran lebih dari 20 meter.
Tak hanya itu, JNE juga ikut memasang puluhan umbul-umbul di sepanjang tempat acara dan menyediakan booth khusus. Di booth khusus ini, para peserta yang hadir bisa mendapatkan berbagai informasi detail dan hal-hal tentang JNE, seperti mobile apps My JNE, JLC (JNE Loyalty Card), bahkan bisa juga melakukan pengiriman paket saat acara berlangsung.
Tak ketinggalan, Pesona (Pesanan Oleh-Oleh Nusantara) yang merupakan dukungan JNE terhadap UKM yang bergerak di bidang kuliner khas daerah dari seluruh Indonesia juga dihadirkan di booth JNE. Dengan demikian para pengunjung dapat menikmati dan memesan langsung makanan khas daerah tersebut.
(poe)