70% Terumbu Karang di Indonesia Rusak
A
A
A
BANTEN - Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki ribuan pulau dan laut yang indah. Begitu juga dengan kehidupan bawah lautnya yang memanjakan mata. Sayangnya, kini wisata bahari Indonesia tengah mengalami kerusakan yang cukup serius.
"Secara global terumbu karang sudah mengalami kerusakan sebesar 50 %. Kalau di Indonesia lebih parah lagi, 70% lebih besar dari global," papar Direktur program Sumatera dan Kalimantan WWF Indonesia, Anwar Purwoto saat acara HiLo Green Action: Revive The Reef di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten.
Umumnya, kerusakan ini pun diakui Anwar disebabkan oleh beberapa hal. Mulai dari perubahan iklim global, kenaikan suhu air laut hingga sikap manusia. Akibatnya, jika ini terus berlangsung dunia akan kehilangan terumbu karang.
"Apabila terus berlangsung, maka dunia akan kehilangan terumbu karang pada 2050. Saat ini, 50% terumbu karang dunia juga telah rusak dan sepertiga dari seagrass telah hilang. Selain itu, 29% stok ikan di dunia juga telah mengalami penangkapan berlebih," ungkapnya.
Oleh karena itu, Anwar pun mengajak masyarakat untuk tidak hanya menikmati keindahan alam tapi juga menjaganya, khususnya perairan laut Indonesia. Pasalnya, terumbu karang memberikan manfaat yang banyak, baik untuk alam hingga manusia.
"Terumbu karang itu pusat makanan, obat-obatan, kosmetik, pelindung garis pantai hingga daya tarik wisata. Makannya kalau dijaga dengan baik kita semua di Indonesia akan mendapatkan manfaat yang baik," pungkasnya.
"Secara global terumbu karang sudah mengalami kerusakan sebesar 50 %. Kalau di Indonesia lebih parah lagi, 70% lebih besar dari global," papar Direktur program Sumatera dan Kalimantan WWF Indonesia, Anwar Purwoto saat acara HiLo Green Action: Revive The Reef di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten.
Umumnya, kerusakan ini pun diakui Anwar disebabkan oleh beberapa hal. Mulai dari perubahan iklim global, kenaikan suhu air laut hingga sikap manusia. Akibatnya, jika ini terus berlangsung dunia akan kehilangan terumbu karang.
"Apabila terus berlangsung, maka dunia akan kehilangan terumbu karang pada 2050. Saat ini, 50% terumbu karang dunia juga telah rusak dan sepertiga dari seagrass telah hilang. Selain itu, 29% stok ikan di dunia juga telah mengalami penangkapan berlebih," ungkapnya.
Oleh karena itu, Anwar pun mengajak masyarakat untuk tidak hanya menikmati keindahan alam tapi juga menjaganya, khususnya perairan laut Indonesia. Pasalnya, terumbu karang memberikan manfaat yang banyak, baik untuk alam hingga manusia.
"Terumbu karang itu pusat makanan, obat-obatan, kosmetik, pelindung garis pantai hingga daya tarik wisata. Makannya kalau dijaga dengan baik kita semua di Indonesia akan mendapatkan manfaat yang baik," pungkasnya.
(nfl)