Ini Penyebab Kanker Kepala Leher pada Anak-Anak
A
A
A
JAKARTA - Ahli Kanker Leher Kepala, dr Marlinda Adham SpTHT-KL(K) PhD menjelaskan, kanker kepala leher bisa menyerang anak-anak. Hal ini disebabkan oleh paparan epstain barr virus (EBV), paparan asap rokok terus menerus, asap dapur dan polusi jalanan.
"Pertama, virus epstain barr virus (EBV) mengenai laring, amandel, dan lain-lain. EBV masuk pada usia anak anak, karena mereka kurang buah atau tidur di tempat yang terpapar asap dapur atau asap rokok," papar dr Marlinda dalam acara Yuk Peduli Kanker Kepala Leher di Gedung Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Jumat (29/7/2016).
Selain beberapa hal tersebut, kanker kepala leher juga bisa disebabkan oleh mengonsumsi makanan yang mengandung karsinogenik dan zat pengawet lainnya. Hal ini pun semakin diperparah dengan kenyataan bahwa makanan anak-anak banyak yang diproduksi dengan campuran zat pengawet.
"Kebersihan rongga mulut juga berpengaruh. Jika pernah mengalami infeksi berulang akan membuat zat-zat lain menyebabkan kanker. Penyebab paling banyak adalah karsinogenik," ujarnya.
Sementara, dari berbagai jenis kanker kepala leher, kanker nasofaring menjadi salah satu jenis kanker kepala leher yang paling banyak menyerang penduduk Indonesia. "Di Indonesia tahun 2012 ditemukan 15 persen dari 100.000 pria di bawah usia 30 tahun kena kanker kepala leher. Kanker nasofaring banyak sekali jumlahnya sekitar 30%," pungkasnya.
"Pertama, virus epstain barr virus (EBV) mengenai laring, amandel, dan lain-lain. EBV masuk pada usia anak anak, karena mereka kurang buah atau tidur di tempat yang terpapar asap dapur atau asap rokok," papar dr Marlinda dalam acara Yuk Peduli Kanker Kepala Leher di Gedung Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Jumat (29/7/2016).
Selain beberapa hal tersebut, kanker kepala leher juga bisa disebabkan oleh mengonsumsi makanan yang mengandung karsinogenik dan zat pengawet lainnya. Hal ini pun semakin diperparah dengan kenyataan bahwa makanan anak-anak banyak yang diproduksi dengan campuran zat pengawet.
"Kebersihan rongga mulut juga berpengaruh. Jika pernah mengalami infeksi berulang akan membuat zat-zat lain menyebabkan kanker. Penyebab paling banyak adalah karsinogenik," ujarnya.
Sementara, dari berbagai jenis kanker kepala leher, kanker nasofaring menjadi salah satu jenis kanker kepala leher yang paling banyak menyerang penduduk Indonesia. "Di Indonesia tahun 2012 ditemukan 15 persen dari 100.000 pria di bawah usia 30 tahun kena kanker kepala leher. Kanker nasofaring banyak sekali jumlahnya sekitar 30%," pungkasnya.
(alv)