Wanita Bekerja Shift Malam Berisiko Terkena Kanker Payudara?

JAKARTA - International Agency for Research on Cancer (IARC) dari World Health Organization (WHO) mengatakan, bahwa waktu bekerja bisa memengaruhi kesehatan. Seperti bekerja malam hari bisa menganggu jam tubuh hingga menyebabkan kanker.

Namun penelitian tersebut dibantah oleh penelitian dari University of Oxford. Penelitian itu mengungkapkan, bahwa shift waktu kerja khususnya pada wanita tak menyebabkan wanita berisiko terkena kanker.

"Kami melihat kerja shift malam pada wanita termasuk pada waktu yang lama tidak berhubungan dengan risiko kanker payudara. Hal ini hanya berdampak sedikit," papar ketua peneliti dari University of Oxford, Ruth Travis.

Dalam penelitian ini mereka melibatkan data dari tiga studi besar yaitu 522.246 responden dari studi Million Woman, 22.559 responden dari EPIC-Oxford dan 251.045 responden dari UK Biobank. Selanjutnya, peneliti juga membandingkan wanita yang tidak pernah bekerja pada shift malam dan yang tidak pernah bekerja shift malam, termasuk responden yang melakukannya selama bertahun-tahun.

Dikutip dari Indian Express, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wanita yang pernah bekerja pada shift malam, memiliki risiko kanker sebesar 0,99%. "Untuk wanita yang pernah bekerja shift malam selama 20 tahun memiliki risiko 1,01 persen dan wanita yang pernah bekerja selama 30 tahun memiliki risiko 1 persen," kata Travis.

Penelitian ini pun menunjukkan, bahwa wanita yang pernah bekerja shift malam atau tidak sama-sama memiliki risiko yang sama terkena kanker payudara.