Keterbatasan Fisik Tak Halangi Arifin Putra Bintangi Film Laga
A
A
A
JAKARTA - Memiliki keterbatasan fisik tidaklah menjadi halangan bagi aktor tampan Arifin Putra. Saat ditemui di acara peluncuran film pendek AXElerate: The Series season finale, dimana film tersebut mengisahkan perjuangan Arifin dengan keterbatasan yang dimiliknya. Arifin bercerita bahwa sejak lahir lengan kirinya memang tidak dapat bergerak sempurna.
Banyak yang memandangnya sebelah mata, dan dia pun sempat tidak percaya diri terutama saat ditawari untuk bermain film laga. Namun ternyata dengan keyakinan dan kerja keras, semua dapat dilaluinya dengan baik.
“Karena kita emang mau ngomongin soal halangan yang dihadapi, yaitu keterbatasan fisik. Misalnya dengan keterbatasan fisik ini ada orang yang bilang aku agak lebih susah buat berkarya. Tapi ternyata dengan kerja keras dan tekun, mau belajar, mau berubah, ada progress-nya. Jadi bisa menunjukkan ke diri sendiri dan orang-orang, ‘gue bisa lho’,” ujar dia kepada Sindonews.
Menurut Arifin, di AXElerate: The Series season finale itu ada dua hal yang dibahas. “Satu, ekspektasi orang terhadap aku, kedua tentang keterbatasan fisik ini. Kalau keterbaatsan fisik itu udah dari aku lahir. Selama bertahun-tahun, aku selalu minder dan nggak pernah bahas soal itu, sampai klimaksnya saat aku ditawarin film laga. Karena aku ngerasa nggak yakin bisa, karena fisik nggak sempurna. Tapi pas bisa melewati tantangan itu, main film laga, merasa luar biasa banget bangga dengan diri sendiri,” papar dia.
Meski bukan sebuah rahasia yang dia tutup-tutupi, namun pria 29 tahun ini mengaku ini adalah kali pertama dia bercerita secara gamblang mengenai keterbatasan fisiknya melalui sebuah film pendek. Bagi Arifin, dengan cara seperti ini dia bisa menginspirasi para pria Indonesia yang merasa minder ataupun tidak percaya diri karena keterbatasan yang mereka miliki untuk dapat lebih berani melewati ‘tantangan’ tersebut.
“Sebenernya informasi ini ada di website aku dan aku juga pernah cerita juga, jadi bukan rahasia sih. Cuma memang ini pertama kali diekspos, jadi fokus utama. Setelah dipikir-pikir malah bisa jadi inspirasi juga ya buat cowok-cowok di Indonesia. Ini bukan bangga, ya. Tapi dengan berani berbagi cerita seperti itu, ya emang iya gue punya keterbatasan, tapi berhasil ngejalaninnya atau minimal mencari solusinya,” kata dia.
Banyak yang memandangnya sebelah mata, dan dia pun sempat tidak percaya diri terutama saat ditawari untuk bermain film laga. Namun ternyata dengan keyakinan dan kerja keras, semua dapat dilaluinya dengan baik.
“Karena kita emang mau ngomongin soal halangan yang dihadapi, yaitu keterbatasan fisik. Misalnya dengan keterbatasan fisik ini ada orang yang bilang aku agak lebih susah buat berkarya. Tapi ternyata dengan kerja keras dan tekun, mau belajar, mau berubah, ada progress-nya. Jadi bisa menunjukkan ke diri sendiri dan orang-orang, ‘gue bisa lho’,” ujar dia kepada Sindonews.
Menurut Arifin, di AXElerate: The Series season finale itu ada dua hal yang dibahas. “Satu, ekspektasi orang terhadap aku, kedua tentang keterbatasan fisik ini. Kalau keterbaatsan fisik itu udah dari aku lahir. Selama bertahun-tahun, aku selalu minder dan nggak pernah bahas soal itu, sampai klimaksnya saat aku ditawarin film laga. Karena aku ngerasa nggak yakin bisa, karena fisik nggak sempurna. Tapi pas bisa melewati tantangan itu, main film laga, merasa luar biasa banget bangga dengan diri sendiri,” papar dia.
Meski bukan sebuah rahasia yang dia tutup-tutupi, namun pria 29 tahun ini mengaku ini adalah kali pertama dia bercerita secara gamblang mengenai keterbatasan fisiknya melalui sebuah film pendek. Bagi Arifin, dengan cara seperti ini dia bisa menginspirasi para pria Indonesia yang merasa minder ataupun tidak percaya diri karena keterbatasan yang mereka miliki untuk dapat lebih berani melewati ‘tantangan’ tersebut.
“Sebenernya informasi ini ada di website aku dan aku juga pernah cerita juga, jadi bukan rahasia sih. Cuma memang ini pertama kali diekspos, jadi fokus utama. Setelah dipikir-pikir malah bisa jadi inspirasi juga ya buat cowok-cowok di Indonesia. Ini bukan bangga, ya. Tapi dengan berani berbagi cerita seperti itu, ya emang iya gue punya keterbatasan, tapi berhasil ngejalaninnya atau minimal mencari solusinya,” kata dia.
(alv)