Otak Sehat Cerminan Potensi Bakat Anak
A
A
A
JAKARTA - Pentingnya pola asuh dan pendidikan anak untuk kemajuan bangsa, yang merupakan tanggung jawab bersama. Bukan saja merupakan tanggung jawab guru dan sekolah, tetapi utamanya dalam keseharian kehidupan anak bersama para orang tuanya di rumah.
Dr Amir Zuhdi mengatakan, bahwa otak sehat merupakan kunci utama kepintaran anak. Sebab otak yang sehat memudahkan anak dapat belajar dengan baik.
“Otak sehat, bukanlah tidak sekadar otak yang tidak sakit, tetapi otak sehat adalah otak normal yang berpikir benar dan nurani cerah. Otak sehat adalah bagian dari sistem otak yang mengasah potensi hebat,” kata anggota kehormatan dari komunitas Neuronesia itu dalam keterangan resmi yang diterima Sindonews.
Untuk itu, beberapa orang tua harus paham mengenai ilmu neurosains yang bisa membuat otak anak sehat dan normal. Seperti mengaplikasi neurosains khususnya di bidang pola asuh anak dan bidang pendidikan atau pengajaran tadi, yang berbasiskan kinerja otak.
"Sebenarnya juga mengajak peserta untuk introspeksi dan evaluasi diri. Apakah selama ini kita sudah benar mengoptimalkan cara pikir dan fungsi otak. Namun seminar dikemas sesantai mungkin,” tambah Bambang Iman Santoso, salah satu Co-Founder komunitas Neuronesia.
Tidak hanya itu, para orang tua pun harus meningkatkan kualitas neuron otak anak. Dengan melalui gizi atau nutrisi seimbang.
"Pengalaman anak, stimulan emosi, rangsangan rasio, latihan fisik-seperti: berenang, memanah, dan berkuda," katanya.
Dr Amir Zuhdi mengatakan, bahwa otak sehat merupakan kunci utama kepintaran anak. Sebab otak yang sehat memudahkan anak dapat belajar dengan baik.
“Otak sehat, bukanlah tidak sekadar otak yang tidak sakit, tetapi otak sehat adalah otak normal yang berpikir benar dan nurani cerah. Otak sehat adalah bagian dari sistem otak yang mengasah potensi hebat,” kata anggota kehormatan dari komunitas Neuronesia itu dalam keterangan resmi yang diterima Sindonews.
Untuk itu, beberapa orang tua harus paham mengenai ilmu neurosains yang bisa membuat otak anak sehat dan normal. Seperti mengaplikasi neurosains khususnya di bidang pola asuh anak dan bidang pendidikan atau pengajaran tadi, yang berbasiskan kinerja otak.
"Sebenarnya juga mengajak peserta untuk introspeksi dan evaluasi diri. Apakah selama ini kita sudah benar mengoptimalkan cara pikir dan fungsi otak. Namun seminar dikemas sesantai mungkin,” tambah Bambang Iman Santoso, salah satu Co-Founder komunitas Neuronesia.
Tidak hanya itu, para orang tua pun harus meningkatkan kualitas neuron otak anak. Dengan melalui gizi atau nutrisi seimbang.
"Pengalaman anak, stimulan emosi, rangsangan rasio, latihan fisik-seperti: berenang, memanah, dan berkuda," katanya.
(nfl)