Car Free Day, Jadi Ajang Promosi Wisata Belanja di Sarinah
A
A
A
JAKARTA - Hari bebas kendaraan bermotor atau yang populer disebut car free day sudah menjadi ajang berbagai lapisan masyarakat untuk berekspresi dengan cara-cara kreatif. Kali ini tak ketinggalan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita yang bersama jajarannya berjalan santai sambil mempromosikan pusat wisata belanja Sarinah.
"Saya sengaja minta rutenya dari Kemendag di Gambir sampai ke Sarinah di Thamrin. Saya mau mengajak masyarakat bernostalgia dan tidak melupakan Sarinah. Ini pusat perbelanjaan bersejarah. Yang memberi nama Presiden Soekarno. Sampai sekarang didalamnya banyak produk Indonesia bermutu tinggi," ujar Enggar, di Jakarta.
Diakuinya, pusat pembelanjaan Sarinah harus berusaha keras bersaing dengan pusat-pusat perbelanjaan yang lebih modern yang nyaman. Namun, Enggar mengingatkan, yang dijual Sarinah tidak cuma produk, tapi untuk wisata dan mengenang sejarah.
"Jangan lihat hanya kondisi sekarang. Kita bisa menikmati mesin waktu berkunjung ke Sarinah. Bayangkan, Jakarta tahun 1966, sudah punya tempat belanja yang pakai AC, eskalator alias tangga jalan, dan mesin kasir listrik. Anda mungkin sekarang tertawa, tapi bayangkan setengah abad lalu. Presiden Obama saja ingat dengan Sarinah," kata Enggar disambut tawa.
Presiden AS Barrack Obama memang pernah menyampaikan kenangannya tentang Sarinah di sela-sela kunjungan kenegarannya pada November 2010 lalu.
Kementerian yang dipimpinnya saat ini pun sedang gencar mempromosilkan UKM Binaannya salah satunya di kegiatan car free day.
Dimana pekan lalu, Kemendag menggelar pameran UKM binaan pada saat car free day di kawasan SCBD. Enggar juga mengingatkan bahwa di Sarinah sekarang banyak produk Indonesia bermutu, mulai dari cokelat, kopi, batik dan kain-kain lainnya, perhiasan sampai kerajinan.
"Saya sengaja minta rutenya dari Kemendag di Gambir sampai ke Sarinah di Thamrin. Saya mau mengajak masyarakat bernostalgia dan tidak melupakan Sarinah. Ini pusat perbelanjaan bersejarah. Yang memberi nama Presiden Soekarno. Sampai sekarang didalamnya banyak produk Indonesia bermutu tinggi," ujar Enggar, di Jakarta.
Diakuinya, pusat pembelanjaan Sarinah harus berusaha keras bersaing dengan pusat-pusat perbelanjaan yang lebih modern yang nyaman. Namun, Enggar mengingatkan, yang dijual Sarinah tidak cuma produk, tapi untuk wisata dan mengenang sejarah.
"Jangan lihat hanya kondisi sekarang. Kita bisa menikmati mesin waktu berkunjung ke Sarinah. Bayangkan, Jakarta tahun 1966, sudah punya tempat belanja yang pakai AC, eskalator alias tangga jalan, dan mesin kasir listrik. Anda mungkin sekarang tertawa, tapi bayangkan setengah abad lalu. Presiden Obama saja ingat dengan Sarinah," kata Enggar disambut tawa.
Presiden AS Barrack Obama memang pernah menyampaikan kenangannya tentang Sarinah di sela-sela kunjungan kenegarannya pada November 2010 lalu.
Kementerian yang dipimpinnya saat ini pun sedang gencar mempromosilkan UKM Binaannya salah satunya di kegiatan car free day.
Dimana pekan lalu, Kemendag menggelar pameran UKM binaan pada saat car free day di kawasan SCBD. Enggar juga mengingatkan bahwa di Sarinah sekarang banyak produk Indonesia bermutu, mulai dari cokelat, kopi, batik dan kain-kain lainnya, perhiasan sampai kerajinan.
(nfl)